Anda di halaman 1dari 4

ASMA

No. Dokumen : ... /...SOP/Pkm.Blk/I/2019

SOP No. Revisi : 00


Tgl. Terbit : Januari 2019
Halaman : 1/2

PUSKESMAS drg. Nugrahardani


BALEKAMBANG NIP. 197804192011012002

Asma merupakan ganguan inflamasi kronik jalan napas yang melibatkan


1. Pengertian berbagai sel inflamasi sehingga mengakibatkan hiperaktivitas bronkus dalam
berbagai tingkat, penyempitan jalan napas, dan gejala pernapasan (mengi dan
sesak).
1.Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada
2. Tujuan pasien asma.
2. Sebagai pedoman bagi petugas dalam mengobati pasien asma
SK Kepala Puskesmas Nomor : / -SK/Pkm/2019 tentang pelayanan
3. Kebijakan
klinis
4. Referensi PMK No.5 ttg Panduan Praktik Klinis Dokter di FASYANKES Primer
1. Petugas memanggil pasies sesuai nomor urut
2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, apakah terdapat bising mengi
(wheezing), bunyi “ngik-ngik”, batuk produktif/berdahak terutama malam hari
dan sesak napas atau dada seperti tertekan.
4. Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor-faktor yang mencetuskan
keluhan, riwayat penyakit keluarga dan riwayat alergi.
5. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
6. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
7. Perugas mengukur nadi pasien
8. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah terdapat bunyi wheezing
dengan atau tanpa menggunakan stetoskop.
5. Prosedur/langkah-
9. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan.
langkah
10. Petugas menginstruksikan pasien untuk istirahat dan faktor-faktor pencetus
asma seperti kelelahan, udara dingin, stress serta menghindari alergen-alergen
seperti debu, asap rokok, makan sea food, dll.
11. Petugas menulis resep untuk pengobatan asma ringan:
11.1 Bronkodilator (melebarkan penyempitan jalan napas)
11.1.1 Agonis β 2 : Salbutamol : dosis dewasa 3-4 x 4 mg/hari; anak 3-4
x 1-2 mg/hari
11.1.2 Aminofilin : dosis dewasa 3 x 100-200 mg/hari maks 500 mg;
anak 5mg/kgBB/kali.
11.2 Antiinflamasi (juga sebagai pencegahan)
Kortikosteroid : Dexamethasone 3 x 0,5 mg/hari
12 Pada asma sedang dan berat petugas menyarankan pasien untuk rawat inap dan

1|4
memberikan obat asma per-inhalasi dan injeksi, sebagai berikut:
12.1 Asma Sedang : Agonis β 2 secara nebulisasi/inhalasi/hisap 2,5-5 mg 1-
3 kali dalam 1 jam pertama dilanjutkan tiap 1-4 jam kemudian atau
Agonis β 2 i.m, teofilin 5mg/kgBB iv pelan, deksametason 5 mg iv, serta
oksigen 4 liter/menit
12.2 Asma Berat : Agonis β 2 secara nebulisasi/inhalasi/hisap diulang3 kali
dalam 1 jam pertama diulang 1-4 jam kemudian, teofilin iv, steroid iv
diulang per 8-12 jam, Agonis β 2 iv per 6 jam, serta oksigen 4 liter/menit.
13 Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi pada rekam medis
pasien
14 Petugas menulis hasil diagnosa pada buku register.

melakukan melakukan pemeriksaan


memanggil pasien
sesuai nomor urut anamnesa pada fisik
pasien

menginstruksikan
6. Diagram Alir (jika menulis resep untuk
pasien untuk istirahat
menegakan diagnose
pengobatan berdasarkan hasil
dibutuhkan) simptomatis dan menghindari pemeriksaan
pencetus

menulis hasil anamnesa, menyerahkan resep ke menulis diagnose


pemeriksaan dan diagnose pasien pasien ke buku
ke rekam medic register.

7. Unit terkait Ruang Tindakan ,Rekam medis ,nurse station,kasir

8. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

2|4
ASMA

No. Dokumen :
No. Revisi :00
DAFTAR
Tanggal :
TILIK
Terbit
Halaman :

drg. Nugrahardani
PUSKESMAS
NIP.
BALEKAMBANG
197804192011012002

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


No
1 Apakah Petugas memanggil pasies sesuai nomor
urut
2 Apakah Petugas melakukan anamnesa pada pasien
3 Apakah Petugas menanyakan keluhan utama
pasien, apakah terdapat bising mengi
(wheezing), bunyi “ngik-ngik”, batuk
produktif/berdahak terutama malam hari
dan sesak napas atau dada seperti tertekan
4 Apakah Petugas menanyakan perjalanan penyakit,
faktor-faktor yang mencetuskan keluhan,
riwayat penyakit keluarga dan riwayat
alergi.
5 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan tekanan
darah
6 Apakah Perugas mengukur nadi pasien
7 Apakah Petugas mengukur suhu tubuh pasien
8 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik
pasien, apakah terdapat bunyi wheezing
dengan atau tanpa menggunakan stetoskop
9 Apakah Petugas menegakan diagnose berdasarkan
hasil pemeriksaan.
10 Apakah Petugas menginstruksikan pasien untuk
istirahat dan faktor-faktor pencetus asma
seperti kelelahan, udara dingin, stress serta
menghindari alergen-alergen seperti debu,
asap rokok, makan sea food, dll

3|4
11 Apakah Petugas menulis resep untuk pengobatan
asma ringan:
a. Bronkodilator (melebarkan
penyempitan jalan napas)
Agonis β 2 : Salbutamol : dosis dewasa
3-4 x 4 mg/hari; anak 3-4 x 1-2 mg/hari
Aminofilin : dosis dewasa 3 x 100-200
mg/hari maks 500 mg; anak
5mg/kgBB/kali.
b. Antiinflamasi (juga sebagai
pencegahan)
Kortikosteroid : Dexamethasone 3 x 0,5
mg/hari
12 Apakah Pada asma sedang dan berat petugas
menyarankan pasien untuk rawat inap dan
memberikan obat asma per-inhalasi dan
injeksi
13 Apakah Petugas menulis hasi pemeriksaan,
diagnose dan terapi pada rekam medic
pasien
14 Apakah Petugas menulis hasil diagnose pada buku
register.

CR: …………………………………………%

………………………………
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

4|4

Anda mungkin juga menyukai