1|4
memberikan obat asma per-inhalasi dan injeksi, sebagai berikut:
12.1 Asma Sedang : Agonis β 2 secara nebulisasi/inhalasi/hisap 2,5-5 mg 1-
3 kali dalam 1 jam pertama dilanjutkan tiap 1-4 jam kemudian atau
Agonis β 2 i.m, teofilin 5mg/kgBB iv pelan, deksametason 5 mg iv, serta
oksigen 4 liter/menit
12.2 Asma Berat : Agonis β 2 secara nebulisasi/inhalasi/hisap diulang3 kali
dalam 1 jam pertama diulang 1-4 jam kemudian, teofilin iv, steroid iv
diulang per 8-12 jam, Agonis β 2 iv per 6 jam, serta oksigen 4 liter/menit.
13 Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi pada rekam medis
pasien
14 Petugas menulis hasil diagnosa pada buku register.
menginstruksikan
6. Diagram Alir (jika menulis resep untuk
pasien untuk istirahat
menegakan diagnose
pengobatan berdasarkan hasil
dibutuhkan) simptomatis dan menghindari pemeriksaan
pencetus
2|4
ASMA
No. Dokumen :
No. Revisi :00
DAFTAR
Tanggal :
TILIK
Terbit
Halaman :
drg. Nugrahardani
PUSKESMAS
NIP.
BALEKAMBANG
197804192011012002
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
3|4
11 Apakah Petugas menulis resep untuk pengobatan
asma ringan:
a. Bronkodilator (melebarkan
penyempitan jalan napas)
Agonis β 2 : Salbutamol : dosis dewasa
3-4 x 4 mg/hari; anak 3-4 x 1-2 mg/hari
Aminofilin : dosis dewasa 3 x 100-200
mg/hari maks 500 mg; anak
5mg/kgBB/kali.
b. Antiinflamasi (juga sebagai
pencegahan)
Kortikosteroid : Dexamethasone 3 x 0,5
mg/hari
12 Apakah Pada asma sedang dan berat petugas
menyarankan pasien untuk rawat inap dan
memberikan obat asma per-inhalasi dan
injeksi
13 Apakah Petugas menulis hasi pemeriksaan,
diagnose dan terapi pada rekam medic
pasien
14 Apakah Petugas menulis hasil diagnose pada buku
register.
CR: …………………………………………%
………………………………
Pelaksana/ Auditor
(………………………………)
4|4