INTISARI: Hand power tools merupakan peralatan tangan yang bekerja dengan energi, khususnya energi listrik.
Peralatan yang dapat diklasifikasikan ke dalam hand power tools diantaranya belt sanders, circular saws, drills,
grinders, hammer drills, dan lain sebagainya. Suara yang ditimbulkan oleh peralatan tersebut saat digunakan akan
menimbulkan suara yang keras karena terjadi gesekan antara mata pisau alat dengan material sehingga akan
menimbulkan kebisingan. Kebisingan itu sendiri merupakan suara yang tidak diinginkan dan menjadi salah satu
penyebab masalah kesehatan kerja pada lingkungan kerja. Pada penelitian ini, yang akan digunakan sebagai
obyek penelitian adalah hand grinding machine atau mesin gerinda tangan. Mesin gerinda tangan dipilih karena
mesin tersebut lebih multifungsi dan paling banyak digunakan dibandingkan dengan peralatan lain. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis material yang dipotong (keramik, logam, dan batu alam) terhadap
tingkat kebisingan serta pengaruh jarak dan lokasi titik pengukuran terhadap tingkat kebisingan yang dihasilkan.
Pengukuran kebisingan pada penelitian ini merupakan eksperimen pemotongan material keramik, logam
(alumunium silinder, plat alumunium, besi silinder, pipa besi), dan batu alam menggunakan mesin gerinda
tangan. Metode yang digunakan adalah titik sampling dimana titik ukur diambil pada sumber suara, jarak 2
meter, 3 meter, dan 4 meter arah timur, barat, utara, selatan serta 5 meter arah timur dari sumber suara tanpa ada
penghalang dari sumber suara ke titik pengukuran.Pengukuran diambil sebanyak 3 kali menggunakan sound
level meter untuk menangkap suara kemudian direkam menggunakan software Audacity. Rekaman suara tersebut
diolah menggunakan software Virtual Sound Level Meter (VSLM) dan dilakukan uji korelasi menggunakan
metode Friedman. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa jenis material yang dipotong tidak berpengaruh
signifikan terhadap tingkat kebisingan yang dihasilkan. Material yang memiliki equivalent continuous noise (Leq)
tertinggi yaitu 91,6 dB pada titik di sumber suara dan terendah yaitu material keramik dengan Leq sebesar 89,7
dB. Hasil uji statistik pada jarak dan lokasi titik pengukuran 2 meter, 3 meter, dan 4 meter menunjukkan bahwa
jarak dan lokasi (arah mata angin) tidak berpengaruh signifikan. Untuk jarak 2 meter dan 3 meter, rata-rata Leq
untuk seluruh materialnya sama yaitu 94,2 dB sedangkan pada jarak 4 meter rata-rata Leq untuk seluruh
materialnya sebesar 93,9 dB.
Kata kunci kebisingan, mesin gerinda tangan, keramik, logam, batu alam
No Inventaris
Deskripsi
Bahasa Indonesia
Jenis Skripsi
Penerbit [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada, 2014
cross sectional
. Teknik yang
digunakan untuk menentukan sampel yaitu
purposive sampling
. Besar sampel
adalah 95 orang pekerja bengkel las. Teknik analisis yang digunakan adalah
analisis
chi
-
square test
dan
spearman rho
. Alat ukur yang digunakan untuk
mengukur intensitas
getaran mekanis mesin gerinda adalah
Vibration meter
dan
untuk menilai keluhan
Carpal Tunnel Syndrome
dengan menggunakan
Phalen
test
.
Berdasarkan hasil penelitian, dari 95 responden didapatkan hasil p
= 0,007
< α = 0,05 yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara intensitas
getaran dengan keluhan CTS. Keeratan hubungan dinilai dari hasil r = 0,313 yang
menunjukkan hubungan kedua variabel tersebut adalah hubungan yang cukup
kuat.
Simpulan peneli
tian ini didapatkan hubungan getaran mekanis mesin
gerinda dengan keluhan
Carpal Tunnel Syndrome
pada pekerja bengkel las di
Kota Denpasar.
Kata kunci :
getaran mekanis, mesin gerinda, bengkel las,
carpal tunnel
syndrome