Anda di halaman 1dari 6

Kosa Kata Ekonomi

1. Akuntan : Seseorang yang mempunyai keahlian di bidang akuntansi. Terbagi menjadi akuntan
publik, Management, pendidik, pemerintah
2. Angkatan Kerja : Penduduk yang sudah berumur 16 tahun keatas baik yang sudah bekerja atau
sedang mencari pekerjaan
3. Subsidi : Bantuan yang diberikan oleh pemerintahan baik berupa barang atau jasa kapada
produsen atau kepada konsumen untuk mengendalikan harga
4. Barter : Pertukaran antara satu barang dengan barang lainnya tanpa menggunakan uang
5. Saham : Bukti bahwa seseorang memiliki kepemilikan modal salam suatu perusahaan
6. Politik Dumping : Kebijakan menjual barang di luar negeri lebih murah dari barang dalam negeri
7. Pajak : Pungutan yang dikarenakan oleh pemerintah baik terhadap individu ataupun perusahaan
8. Inflasi : Kenaikan harga – harga secara umum karena faktor tertentu dan merupakan akibat dari
ketidak seimbangan perekonomian
9. Impor : Pembelian barang dari luar negeri untuk di konsumsi di dalam negeri yang menyebabkan
pembayaran dengan mata uang asing ke luar negeri
10. Export : Pengiriman barang atau jasa dari dalam negreri ke luar negeri yang dapat menambah
pendapatan suatu negara
11. Dividen : Laba atau pendapatan perusahaan untuk pemegang saham
12. Distribusi : Kegiatan untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen
13. Deflasi : Penurunan harga secara umum yang menyebabkan perekonomian menjadi tidak seimbang
14. Bunga : Imbalan yang diberikan oleh peminjam uang kepada si pemberi pinjaman
15. Auditor : Orang yang memeriksa benar atau tidaknya pencatatan yang telah dilakukan oleh
perusahaan
16. Produksi : Kegiatan untuk menghasilkan barang atau jasa yang dapat dipakai oleh konsumen
17. Pengangguran : Angkatan kerja yang belum mendapat atau sedang mencari pekerjaan yang lebih
baik
18. Pasar Monopolistik : Di dalam pasar terdapat banyak produsen yang menghasilkan satu barang yang
sama, namun barang tersebut terdiferensiasi
19. Obligasi : Surat hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan
nominal tertentu
20. Investor : Seseorang atau lembaga yang menanamkan modalnya atau dananya pada perusahaan
tertentu untuk mendapatkan laba
21. Profit : Selisih antara pendapatan yang diterima oleh suatu perusahaan dengan biaya yang
dikeluarkan
22. Apresiasi : Naiknya nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta asing
23. Ekuilibrium : Keadaan dimana kesatuan ekonomi dalam keadaan seimbang
24. Kebijakan fiskal : Kebijakan pemerintah dibidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah untuk
mengatur kegiatan ekonomi
25. Liabilitas : Kewajiban / utang jangka panjang atau pendek
26. Oligopoli : Pasar yang didalamnya didominasi oleh beberapa perusahaan kecil yang bersaing
27. Operasi Pasar Terbuka : Pembelian dan penjualan surat – surat berharga oleh bank sentral di pasar
terbuka
28. Permintaan : Sejumlah barang yang diminta pada waktu dan tingkat harga tertentu
29. Indeks Harga : Angka yang menggambarkan tingkat harga rata – rata pada periode tertentu dan
perubahannya
30. Right Issue : Hak untuk menerbitkan saham
31. Pasar : Tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transkasi jual beli
32. Konsumsi : Kegiatan menghabiskan nilai guna suatu barang
33. Fluktuasi Harga : Keadaan naik atau turunnya harga dari satu periode ke periode lainnya
34. Monopoli : Situasi pasar yang kondisinya dikelola oleh satu penjual
35. Proxy : Dokumen resmi dari pemegang saham yang memberikan wewenang untuk memberi suara
dalam rapat perusahaan
36. Suku bunga : Pendapatan dari tabungan yang dilakukan masyarakat sesuai presentasi tabungan
37. Upah rill : Kemampuan upah yang diterima untuk membeli barang dan jasa
38. Capital gain : Keuntungan yang diperoleh karena perbedaan harga beli dan harga jual suatu efek
39. Hiperinflasi : Tingkat inflasi yang sangat parah
40. Nilau uang : Kemampuan dari seunit uang untuk memperoleh barang dan jasa
41. Bank : Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan kembali dalam bentuk pinjaman
42. Industri : Gabungan firma yang menjalankan kegiatan menghasilkan suatu jenis barang
43. Pasar modal : Kegiatan mengenai penawaran umum, perdagangan efek, perusahaan publik yang
berkaitan dengan efek
44. Premi : Biaya asuransi yang harus dibayar dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan
dalam kontrak
45. Pemegang saham (stockholder) : Orang atau badan usaha yang memiliki sebagian saham dalam
perusahaan
46. Investasi : Aktivitas yang mengorbankan konsumsi pada hari ini untuk meningkatkan ouput masa
depan
47. Penawaran agregat : Penawaran barang dan jasa atau keinginan para pengusahan untuk
menghsilkan barang dan jasa pada tingkat harga tertentu
48. Waran : Efek yng diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegang efek untuk
memesan saham dari perusahaan tersebut
49. Jasa : Pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan bukan dalam bentuk barang
50. Diferensiasi produk : Adanya karakteristik khusus yang mengakibatkan barang – barang yang
sebenarnya sama menjadi tidak sepenuhnya sama
51. Distribusi : Kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen
52. Agen : Perorang atau badan usaha yang bertindak sebagai perantara untuk melakukan pembelian
atau penjualan
53. Kredit : Penggunaan dana orang lain dan akan dibayar dikemudian hari
54. Hot issue : Penerbitan saham baru yang sangat diminati masyarakat
55. Perusahaan : Suatu unit yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
untuk dijual kepada konsumen
56. Suku bunga : Presentasi pendapatan yang diterima oleh penabung dari tabungan uang yang
disisihkannya
57. Underwriter : Lembaga penunjang dalam proses emisi efek, yang bertindak sebagai penjamin
keberhasilan penjualan efek
58. Neraca : Data yang menunjukkan bagaimana harta dan utang perusahaan pada saat tertentu
59. Indeks harga : Perbandingan antara harga pada tahun tertentu dengan tahun dasar
60. Corner : Usaha membeli sekuritas besar – besaran dengan tujuan menguasai harga pasaran
61. Bank komersial : Lembaga perantara keuangan yang fungsi utamanya menerima simpanan giro
62. Barang esensial : Barang yang sangat penting dalam kehidupan setiap individu
63. Rentabilitas ekonomi : Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan memeanfaatkan
seluruh modal
64. Surplus anggaran : Pendapatan berada diatas pengeluaran
65. Upah uang : Nilai dalam bentuk uang yang diterima pekerja sebagai imbalan melakukan suatu
pekerjaan
66. Pengiklanan : Kegiatan perusahaan memperkenalkan barangnya untuk membujuk pelanggan
67. Komoditi : Sesuatu yang dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan
68. Konsolidasi : Penggabungan 2 perusahaan atau lebih menjadi perusahaan baru
69. Audit : Pemeriksaan apakah posisi keuangan suatu perusahaan sudah tersaji dengan wajar
70. Efesiensi : Penggunaan sumber daya ekonomi yang menghasilkan tingkat kepuasan maksimum
71. Offer price /; Harga terendah yang ditawarkan untuk menjual
72. Principal : Orang atau badan usahan melaksanakan jual beli atas namanya sendiri
73. Recovery : Penjualan atas obyek pertanggungan
74. Sample : Jumlah yang kecil yang dipilih dari populasi yang besar sebagai perwakilan
75. Stock broker : Seseorang yang memperjual belikan saham
76. Inkaso : Jasa penagihan atas bank lain milik nasabah yang tidak dapat dilakukan dengan kliring
77. Depresiasi : Penyusutan karena pemakaian sesuatu
78. Biaya marjinal : Tambahan biaya yang dibelanjakan untuk menghasilkan satu unit tambahan produksi
79. Anggaran defisit : Perbedaan antara pengeluaran pemerintah dengan penerimaan pajak
80. Modal : Faktor produksi yang terdiri dari semua perlengkapan pabrik untuk proses produksi
selanjutnya
81. Kapasitas : Tingkat output yang berkaitan dengan total biaya rata – rata jangka pendek yang
minimum
82. Pendapatan nasional : Produk nasional netto atas dasar biaya faktor produksi
83. Sinking fund : Dana perusahaan untuk membayar utang jangka panjang dengan menyisihkan laba
secara berkala
84. Bursa Komoditas : Tempat dipamerkannya contoh barang – barang produksi yang diperjual belikan
85. Issuuer : Badan usaha / pemerintahan yang menerbitkan efek melalui pasar modal untuk memenuhi
kebutuhan dananya
86. Saham prioritas : Saham yang memberikan hak lebih diatas saham biasa
87. Surplis konsumen : Kelebihan Kenikmatan konsumen dalam mengkosumsi suatu barang dibanding
pembayaran untuk barang tersebut
88. Kredit investasi : Kredit jangka menengah atau panjang untuk pembelian barang modal
89. Produksi marjinal : Tambahan produksi yang berlaku apabila tenaga kerja ditambah
90. Selling short : Penjualan saham / komoditi yang barangnya tidak dimiliki penjual
91. Volatility : Pergerakan harga saham yang naik turun secara tak beraturan
92. Akuisisi : Pengmbil alihan suatu perusahaan oleh perusahaan lainnya
93. Modal : Uang atau benda yang ditanamkan dalam suatu usaha
94. Hak paten : Hak yang diberikan kepada perusahaan untuk memproduksi suatu barang yang
diciptakaanya dan tidak boleh diproduksi perusahaan lain
95. Lisensi : Izin untuk menjalankan usaha dibidang efek yang dikeluarkan berdasarkan keputusan
96. Nisbah : Angka yang menunjukkan perbandingan antara satu dan nilai lainnya secara nisbi
97. Cash Offering : Tawaran tunai penawaran sekuritas dengan pembayaran tunai
98. Policy polis : Dokumen yang memuat perjanjian kontrak antara tertanggung dengan perusahaan
penanggung
99. Skala ekonomis : Penurunan biaya per unit output yang dihasilkan dari ekspansi output
100. Vesting : Hak seseorang karyawan memperoleh keuntungan yang disumbangkan karyawan
101. Pattern : Suatu formasi dari pergerakkan saham
102. Kebijakan Fiskal : Kebijakan pemerintahan dalam mengatur pemasukkan dan pengeluaran
103. Insolvency (Ingkar bayar) : Tidak mampu membayar atau memenuhi kewajiban keuangan pada saat
jatuh tempo
104. Pendapatan : Arus upah, bunga, deviden, dan penerimaan lainnya yang menjadi hak seseorang atau
bangsa
105. Grace period : Tenggang waktu penggantian klaim asuransi
106. Control : Kekuasaan untuk mempengaruhi jalannya perusahaan
107. Biaya tetap : Biaya yang harus dihasilkan perusahaan meskipun output 0
108. Kredit konsumsi : Kredit untuk tujuan non bisnis
109. Permintaan agregat : Perbelanjaan yang sebenarnya akan dilakukan pada periode tertentu
110. Target price ( sasaran harga) : Harga yang diharapkan pembeli dalam periode tertentu saat ia
membeli saham suatu perusahaan
111. Konsutan : Orang yang memberi nasehat sesuai dengan keahliannya
112. Break even point : Perusahaan / usaha tidak mendapatkan laba
113. Rabat : Jumlah yang dikembalikan sebagai potongan setelah harga dibayar penuh
114. Ordonatir : Pejabar yang mengeluarkan surat perintah membayar uang atas beban kantor bendahara
115. Disekuilibrium : Keadaan perekonomian yang tidak berada pada kesesimbangan
116. Disinflasi : Proses penurunan tingkat inflasi yang tinggi
117. Kitting : Usaha untuk mendorong kenaikan harga saham melalui manipulasi perdagangan
118. Perekonomian subsisten : Kegiatan produksi hanya untuk keluarga dan tidak diperdagangkan
119. Subsidiary : Suatu perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan
120. Pajak regresif : Pajak yang presentasinya menurun apabila pendapatan meningkat
121. Settlement Date : Tanggal penyelesaian amanat yang telah dilaksanakn
122. Unloading : Penjualan efek saat harga turun
123. Intervensi : Aktivitas pemerintah dalam membeli dan menjual mata uang asing
124. Nilai tukar : Harga mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam mata uang lain
125. Quorum : Jumlah minimum hak suara pemegang saham yang hadir untuk mengambil keputusan
126. Soft spot : Kelemahan pada saham dalam menghadapi pasar yang kuat
127. Bearer : Pihak yang diakui sebagai pemilik sekuiritas
128. Annum : Jangka waktu yang dipakai sebagai dasar menentukan harga, bunga, deviden, diskonto
129. Scrace good ( Barang Langka ) : Kpmpditi yang kuantitas permintaannya melebihi kuantitas
penawaran pada harga nol
130. Target company ( Sasaran perusahaan ) : Perusahaan yang dipilih pemodal untuk melakukan take
over
131. Window dressing : Tindakan dalam menyusun laporan keuangan dengan menyembunyikan yang
kurang baik
132. Passed devidends : Kelalaian direksi perusahaan untuk membeyar deviden
133. Fiscal year : Jangka dua belas tahun oleh pemerintah atau usaha untuk pembukuan
134. Benda konsumsi : Benda yang dapat digunakan lamgsung
135. Average cost : Biaya rata – rata dari jumlah total semua biaya yang dikeluarkan saat proses produksi
136. Barang pribadi : Barabg yang dihasilkan yang digunakan secara pribadi dan dapat dengan mudah
dijual kepada setiap konsumen
137. Isocost : Kurva yang menggambarkan gabungan dua faktor produksi
138. Konsolidasi Penguatan trend yang tertahan akibat adany aksi profit taking
139. Promoter : pihak yang berusaha memperoleh izin usaha untuk suatu reksadana
140. Selling off ( Jual habis ) : Penjualan untuk menghindari penurunan harga
141. Sideways : Pergerakan saham ke kanan ( flat )
142. Return : Hasil dari penanaman modal dalam suatu perusahaan untuk periode tertentu
143. Kegagalan pasar : Kegagalan untuk mencapai efesiensi alokatif yang optimal
144. Joint account : Penganggabungan kepentingan dua pihak untuk membuka rekening bersama
145. Interaksi strategis : Situasi pasar oligopolistik dimana strategi bisnis setiap perusahaan tergantung
pada rencana lawannya
146. Perusahaan modal : Penambahan modal pada proses produksi
147. Principal Shareholders ( Pemegang saham utama ) : Mempunyai kepentingan dalam efek
sekurangnya 20%
148. Short run ( Jangka pendek ) : Suatu periode pada saat kuantitas beberapa input tidak bisa bervariasi
149. Unsecured Debt : Obligasi yang tidak dijaminkan oleh agunan dari penerbit
150. Tomnext : Transaksi dengan jangka waktu mulai satu hari transaksi sampai transaksi keesokannya
151. Total Loss : Total kerugian secara menyeluruh
152. Pendapat disposebel : Pendapatan pribadi yang dikurangi pajak
153. Joint venturo : Persetujuan dua pihak atau lebih untuk melakukan kerja sama
154. Embodied Technology : Tekhnologi dalam bentuk mesin, peralatan, perangkat dan inovasi
155. Float : Emisi sekuritas yang belum terjual
156. Food Inflation : Inflasi diukur berdasarkan perubahan harga kategori kelompok makanan
157. Marginal cost : Kenaikan total biaya sebagai akibat peningkatan produksi 1 unt barang
158. Regresive tax : Pajak yang semakin kecil saat pendapatan meningkat
159. Stock (kumpulan saham) : Surat berharga tanda bukti penyertaan modal
160. Stock devidend ( Saham devidend ) : Laba untuk pemegang saham tapi dalam bentuk saham
161. Debitor : Barang / badan usaha yang berhutang kepada orang atau badan lain
162. Defered bond : Penundaan pembayaran bungan atas persetujuan debitor dan kreditor
163. Form utility : Benda akan berguna apabila adanya perubahan bentuk
164. Merger : Proses penggabungan 2 perusahaan / lebih menjadi satu nama perusahaan
165. Petrodolar : Uang yang dihasilkan oleh negara pengekspor minyak
166. Qualified opinion : Pernyataan pendapat akuntan publik atas laporan keuangan badan usaha yang
diperiksanya memperlihatkan posisi wajar
167. Pure split : Penambahan jumlah saham perusahaan tanpa merubah komposisi pemegang saham
168. Quotation ( catatan harga efek ) : Harga permintaan tertinggi dan penawaran terendah suatu saham
169. Services : Komoditas tidak berwujud
170. Tick : Gerakan penurunan atau kenaikan harga dalam perdagangan efek
171. Revenue Sharing : Pengembalian dan penerimaan yang diperoleh pemerintah pusat ke pemerintah
daerah
172. Reversal : Pergerakkan saham yang mulai berbaliak arah
173. Listing : Pencatatan efek di bursa agar efek tersebut dapat diperdagangkan
174. Growth stocks : Saham perusahaan yang berkembang dan tumbuh lebih cepat dari trend ekonomi
umumnya
175. Kicker : Penawaran partisipasi dalam modal sendiri
176. Kolusi : Kesepakatan antara para penjual untuk bertindak
177. Market value : Nilai suatu eg=fek dengan harga jual yang wajar sesuai kriteria
178. Nilai kapitalisasi : Nilai harga yang diukur berdasar nilai sekarang atas pendapatan yang diharapkan
179. Quantity Exchange : Komoditi yang dibeli rumah tanggan sama dengan yang dihasilkan produsen
180. Trade inflation : Inflasi yang diukur berdasarkan perubahan harga kelompok barang tertentu
181. Blavk stock : Saham yang syaratnya tidak dicantumkan
182. Current Assets : Aktiva yang dapat dicairkan paling lama setahun
183. Working capital : Modal kerja
184. Odd lot : Perdagangan saham dipasar modal yang jumlahnya kurang dari normal
185. Kliring : Proses penentuan hak dan kewajiban yang timbul dari transaksi bursa
186. Hipotesis : Hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya
187. Junk Bond : Obligasi yang diterbitkan tanpa pencatatan yang jelas
188. Persediaan Modal : Kuantitas agregat dari barang modal suatu negara
189. Revaluation : Penambahan nilai tukar mata uang suatu negara terhadap emas atau mata uang
negara lain
190. Stock subcription : Pendapatan untuk membeli surat saham perusahaan pada masa emisi pasar
perdana
191. Technical sign : Kecendrungan jangka pendek yang dilihat sebagai bagian yang penting dari
pergerakan harga suatu efek
192. Unpaid devidend : Penunggakkan pembayaran devidend
193. Unit of tranding : Standard jumlah saham, obligasi, yang diperkenankan untuk diperdagangkan di
bursa efek
194. Pay out ratio : Perbandingan antara devidend yang dibayarkan terhadap pandapatan perseroan
195. Next worth : Jumlah daro modal disetor, cadangab modal , laba tahun lalu dan tahun berjalan
196. Obligasi preferen : Obligasi yang haknya melebihi obligasi biasa
197. Makroekonomi : Menganalisis kegiatan ekonomi secara menyeluruh
198. Next Inflow : Uang yang diedarkan inflow lebih besar dari outflow
199. Manipulasi : Tindakan melanggat=r tata tertib dibursa
200. Obligasi Niragom : Obligasi yang tidak dijamin dengan harta tertentu

Anda mungkin juga menyukai