Anda di halaman 1dari 1

4.

Mengembangkan Kepribadian dan Sikap Multikultural

Ponterotto, Mendelowitz, dan Collabolleta (dalam Putra,2012) mengemukakan sejumlah


karakteristik dari kepribadian multicultural, di antaranya sensitivitas kultur yang tinggi, mampu
menghargai kultur berbeda, toleran, berorientasi universal, fleksibel dalam interaksi social,
berinisiatif membangun hubungan dengan individu dari bebrbagai kultur, serta bersedia berjuang
menentang berbagai bentuk ketidak adilan social.

Menurut Maddux dan Galinsky (dalam Putra,2012) seseorang dapat memiliki kepribadian
multicultural dikarenakan adanya pengalaman multicultural. Dikarenakan bahwa stimulus atau
lingkungan multicultural member peluang bagi berkembangnya keoribadian multicultural.

Cara untuk mengembangkan kepribadian multicultural :

a. Mendidik anak dengan adat-istiadat dan nilai-nilai budaya sendiri,sekaligus menanamkan


pemahaman bahwa adat-istiadat dan nilai budaya yang berbeda juga ada di negeri ini serta
memiliki kebenaran yang harus dihargai dan dihormati/
b. Membiasakan anak bergaul dan menjalin pertemanan dengan anak-anak lain dari nberbagai
latar belakang berbeda.
c. Menyekolahkan anak disekolah inklusif, di mana terdapat guru dan perseta didik dari
berbagai latar belakang berbeda.
d. Memberi teladan kepada anak agar berani mengemukakan dan mendiskusikan perasaan
negative yang mungkin dimilikinya terhadap kelompok lain, sehingga anak akan terbiasa
untuk tidak menyimpan kebencian dan prasangka.

Jika seseorang sudah memiliki kepribadian multicultural tidak akan sulit untuk mendorong mereka
berprilaku multicultural, seperti berikut :

a. Membangun solidaritas multicultural


yakni kekompakan melampaui sekat-sekat perbedaan yang didorong oleh kesadaran
bahwa sesame warga negara memiliki kesamaan tujuan untuk memastikan tercapainya cita-
cita bersama.
b. Terbuka terhadap kebudayaan lain.
Ini berarti bersedia mempelajari kebudayaan lain agar mampu memahami serta
mengapresiasi keluhuran yang terkandung dalam tiap kebudayaan.
c. Meningkatkan jalinan komunikasi untuk mencapai kosensus.
Individu diharapkan selalu berupaya menjalin dan memperluas komunikasi dengan
sesame warga negara dari latar belakang apa pun demi merumuskan
kesepakatan(rekomendasi kebijakan yang ditujukan pada pemerintah, pola hubungan)
terbaik sesuai kebutuhan serta harapan masing-masing kelompok.
d. Menghargai realitas multicultural.
Yang harus dilakukan adalah merangkul keberagaman tersebut dengan penghargaan
serta penghormatan selayaknya.
e. Mengembangkan sikap toleran.
Dengan adanya toleransi masing-masing kelompok budaya dapar mempertahankan
identitasnya,dan menerima keberadaan kelompok lain yang berbeda. Jadi toleransi dapat
memungkinkan terwujudnya koeksistensi atau keberadaan yang berdampingan.
f. Menolak segala bentuk kekerasan.

Anda mungkin juga menyukai