(Proposal Penelitian )
Oleh :
NPM : 1653034004
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desa Sidokaton adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Gisting,
Dengan faktor geografis yang sangat mendukung ,hal ini justru berbanding
produksi sayuran yang dihasilkan tidak maksimal, selain itu juga memakan
waktu dan tenaga. Jadi, diperlukan kajian yang mendalam untuk mengatasi
masalah ini.
2
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut :
3. Perekonomian masyarakat
C. Rumusan Masalah
Dengan mengacu pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
D. Batasan Masalah
Pada penelitian ini peneliti membatasi masalah – masalah yang dibahas dan
diteliti yaitu :
1. Pertanian tradisional
E. Tujuan Penelitian
Dengan mengacu pada rumusan masalah, adapun tujuan dari penelitian ini
yaitu :
F. Manfaat Penelitian
sayuran.
A. Tinjauan umum
1. Kesejahteraan
contraclarian approach.
dimana seluruh kebutuhan jasmani dan rohani dari rumah tangga tersebut
2. Pertanian
Pertanian terbagi ke dala pertanian dalam arti luas dan pertanian dalam arti
besar).
3) Kehutanan
4) Peternakan
C. Hipotesis
Menurut Margono(2004) hipotesis berasal dari kata hypo dan thesis. Hipo
berarti kurang dari, sedangkan tesis berarti pendapat. Jadi, hipotesis ialah
yang rendah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara pertanian yang
1. Populasi
perhatian seorang peneliti dalam ruang lingkup & waktu yang telah
memberikan suatu data, maka ukuran atau banyaknya populasi akan sama
Jumlah penduduk di Desa Sidokaton sebanyak 1.358 jiwa(BPS) dan 600 jiwa
populasi yang diteliti berjumlah 600 petani sayuran, dari populasi tersebut
8
yang diambil menjadi sampel berjumlah 60 petani sayuran atau 10% dari
seluruh pupulasi.
2. Sampel
populasi yang diteliti,bila jumlah populasi lebih dari 100. Mengingat keadaan
berikut:
1. Wawancara
tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber.
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
sebagai berikut:
dirinya sendiri.
9
oleh peneliti .
1) Wawancara Terstruktur
atau pengumpul data telah diketahui dengan pasti tentang informasi yang
disipkan
2. Kuesioner
3. Observasi
bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisoner.
observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang
suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai
Dalam hal ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang
2. Observasi Nonparticipant
mendapatkan data yang mendalam dan tidak sampai pada tingkat makna.
a. Observasi Berstruktur
Adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang
akan diobservasi.
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih
mudah dibaca dan diinterpretasikan (Sofian Efendi dan Chris Manning, 1989:
263). Pada penelitian ini penulis menggunakan analisis data korelasi untuk
Alfabeta.Bandung.