Definisi
• Emulsi : sistem (sediaan) heterogen yang terdiri atas 2 cairan
yang tidak tercampur (secara konvensi dinyatakan sebagai
minyak dan air), salah satunya terdispersi sebagai tetesan
halus secara uniform pada fasa lainnyakecil.Distabilkan
dengan menggunakan emulgator
.
• Berdasar ukuran fase terdispersi:
a. 0.2 – 50 mm Macroemulsions
b. 0.01 – 0.2 mm Microemulsions
c. 20 – 200 nm Nano emulsi
• Suspensi adalah sediaan cair yang
mengandung partikel padat tidak larut yang
terdispersi dalam fase cair.
Emulsi
• Sifat terapeutiknya
• Sebagai pembawa untuk menghantarkan obat dan
kosmetika menuju kulit
Rute pemberian emulsi
oral
topikal dan
rute parenteral
Emulsi Parenteral
• Tipe emulsi untuk parenteral tergantung dari rute penyuntikan dan tujuan
penggunaan
a. M/A mayoritas untuk pemberian parenteral
b. A/M : penggunaan im atau subkutan (untuk pelepasan obat
diperlama)
• Contoh: nutritional purposes and delivery of vaccines, and as drug
carriers and diagnostic agents
1. Emulgator Alam
2. Emulgator buatan
Emulgator Alam
• 1 : 1,5 : 2
Cara pembuatan :
• emulgator ditambahkan kedalam minyak di dalam mortir
yang kering dan di homogenkan, kemudian air yang telah di
ukur ditambahkan . Minyak, emulgator dan air ditambahkan
saling bergantian dan diaduk cepat hingga terbentuk corpus
emulsi, dengan ciri corpus berwarna lebih putih dan kental,
berbunyi khas bila diaduk. Jika jumlah minyak melebihi 2 kali
jumlah PGA maka sisa minyak ditambahkan setelah corpus
emulsi jadi dengan sedikit demi sedikit.
– bahan formulatif lain (zat pengawet, penstabil,
perasa, dll dilarutkan dahulu dalam sedikit fase
luar baru dicampur dengan emulsi utama).
– Bila semua bahan sudah ditambahkan, emulsi
dipindahkan ke gelas ukur dan sisa fase luar
ditambah hingga volume yang diinginkan.
Metode gom Basah
• yaitu metode pembuatan emulsi dengan terlebih
dahulu membuat mucillago, yaitu emulgator
ditambahkan pada sejumlah air yang telah
ditentukan sesuai dengan masing-masing emulgator,
di aduk hingga terbentuk mucillago, baru kemudian
minyak ditambahkan sedikit demi sedikit, metode ini
jika tidak hati-hati emulsi sering tidak jadi.
Metode forbes
• Digunakan untuk minyak menguap dan zat-zat
yang bersifat minyak dan mempunyai
viskositas rendah (kurang kental). Serbuk gom
dimasukkan kedalam botol kering,
ditambahkan 2 bagian air, botol ditutup,
kemudian campuran tersebut dikocok dengan
kuat. Tambahkan sedikit demi sedikit sambil
dikocok.
HLB
• HLB (Hydrophil Lipophil Balance): angka yang menunjukkan
kesetimbangan gugus hidrofil dan gugus lipofil
• Emulgator dengan harga HLB rendah > hidrofobik
• Emulgator dengan harga HLB tinggi > hidrofil
Pemilihan emulgator
• HLB
1-3 : antibusa
3-6 : emulgator A/M
7-9 : agen pembasah
8-18 : emulgator M/A
13-15 : detergen
15-18 : pensolubilisasi
Surfaktan yg biasa digunakan
HLB
R/ Paraffini liquidi 35 HLB 12
lanolini 1 HLB 10
Alcoholi Cetylici 1 HLB 15
emulgator 7
Aqua 56
stabil
kompatibel dengan zat yg lainnya
tidak toksik
tidak berbau, berasa, berwarna
tidak mengganggu stabilitas zat aktif
Bentuk ketidak stabilan emulsi
1. Flokulasi
dua globul bersatu, lapisan pelindung masih ada
droplet >>>> agregat
2. Koalesence
Hilangnya lapisan filmglobul makin besar dan
bersatu
3. Kriming
Pengaruh gravitasi terjadi pemekatan di
permukaan atau di dasar
4. Inversi fasa
perubahan viskositas
5. Breaking / demulsifikasi
pecah akibat hilangnya lapisan film, pengaruh suhu
Creaming
Sediment
PENGUJIAN JENIS EMULSI
1. Metode Warna
• Metilen Biru (larut dalam air) warna seragam M/A
• Sudan III (larut dalam lemak) warna seragam A/M
2. Metode Pengenceran
• Tipe M/A dapat diencerkan dengan air
• A/M dapat dikeringkan dengan minyak
3. Metode pencucian
• Hanya Emulsi M/A yang mudah dicuci dengan air
4. Percobaan Cincin
• 1 tetes Emulsi kertas saring
• Tipe M/A membentuk cincin air di sekeliling tetesan
5. Daya Hantar Listrik
• Tipe M/A yang menghantarkan
TERIMAKASIH