MAKALAH
Digunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah
Semester II 2017/2018
ABSTRACT
Along with the development of time, Integrity in the academic world is needed
for the creation of students who are beneficial for the future of the nation. The
decreasing of self-integrity possessed by the students signifies a moral decline and the
diminution of the identity of the nation that has been inherited by the ancestors of the
nation's founding father. A Nation has its own way of educating its students, who will
be the candle of hope for the future of the nation, so giving knowledge of the
importance on self-integrity is crucial. When in the era of globalization brings a bad
impact in terms of integrity, it needs protection to prevent it happening for the sake of
the country. In this paper, it will be reviewed the essence of the self-integrity error of
the selected Student sample. This student sample will be tested with social experiments
as well as a comprehensive interview questionnaire that will describe the actual
conditions of today's Student integrity. The test results from the Student sample will be
a benchmark for designing effective solutions to improve the status of self-integrity
parallel to relevance and the nation’s needs in the era of Gloalization. The solution
designed is expected to become a tools to realize how crucial the integrity of self to the
Student as the spearhead in the struggle of the nation in the future.
Key words: Nation’s Identity, Integrity, Academic, University Students,
Globalization.
PRAKATA
Alhamdulillahirabbil'aalamin, puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas karunia dan nikmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pemetaan integritas Diri Pada Mahasiswa Prodi Fakultas
Teknik Sipil Dan Lingkungan K-23 Dengan Metode Pengujian Acak Dan
Mendadak”.Tanpa karunia-Nya, mustahillah makalah ini terselesaikan tepat waktu
mengingat tugas dan kewajiban lain yang bersamaan hadir.
Makalah yang berjudul “Pemetaan integritas Diri Pada Mahasiswa Prodi
Fakultas Teknik Sipil Dan Lingkungan K-23 Dengan Metode Pengujian Acak Dan
Mendadak” ini akan membahas prihal pemetaan kondisi integritas diri yang dimiliki
oleh Mahasiswa ditengah derasnya arus era Globaliasasi. Dengan mengambil sampel
yang akan merepresentasikan kondisi dari keseluruhan, Penulis benar-benar merasa
tertantang untuk mewujudkan naskah makalah ini sebagai bagian untuk
mempertahankan status integritas diri sebagai identitas bangsa serta mewadahi
Mahasiswa untuk mengembangkan integritas dari berbagai solusi yang dicetuskan dari
perumusan masalah.
Makalah ini ditulis berdasarkan keinginan penulis yang sering mengamati
perilaku Mahasiswa terutama dalam perjuangan mempertahankan integritas ditengah
berbagai cobaan yang dihadapinya. Suatu kecenderungan yang menarik perhatian
penulis bahwa beberapa orang akan melepas kebiasaan serta membuang prinsip dirinya
pada saat dihadapkan oleh konflik yang baik berawal dari dirinya sendiri maupun
berasal dari luar. Kecenderungan inilah yang merangsang rasa keingintahuan penulis
untuk menggali lebih dalam tentang mengapa terjadinya kecenderungan dan dampak
yang ditimbulkannya. Melepas integritas diri merupakan hal yang berbahaya dimana
seorang akan kehilangan jati dirinya yang sesungguhnya, namun seseorang akan terus
beradaptasi sesuai kondisi yang sedang menempanya sehingga membuat orang tersebut
menjadi pribadi yang adaptif.
Judul makalah ““Pemetaan Integritas Diri Pada Mahasiswa Prodi Fakultas
Teknik Sipil Dan Lingkungan K-23 Dengan Metode Pengujian Acak Dan Mendadak”
dipilih karena adanya beberapa pertimbangan penulis. Judul yang dipilih
menggambarkan secara langsung permasalahan dan obyek dari penelitian yang
ditekankan oleh penulis. Mahasiswa pada prodi Fakultas Teknik Sipil Dan Lingkungan
K-23 merupakan obyek yang dipilih untuk merepresentasikan kondisi Mahasiswa saat
ini karena keberagaman yang ditunjukan oleh Mahasiswa K-23 serta kesenjangan
dalam kematangan pemikiran yang akan menjadi aspek penting sebagai sampel dari
percobaan sosial yang akan dilakukan.
Terselesaikannya penulisan makalah ini juga tidak terlepas dari bantuan
beberapa pihak. Karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Jejen
Jaelani, S.S., M.Hum. sebagai dosen yang telah membimbing penyelesaian dari
makalah ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Mahasiswa prodi
Fakultas Teknik Sipil Dan Lingkungan K-23 sebagai obyek dari penelitian namun
terdapat beberapa variabel psikologis yang tidak diluar pengetahuan penulis. Dengan
kepercayaan tersebut, penulis berkeyakinan bahwa pendalaman materi tersebut dapat
mendukung penulis dalam upaya meningkatkan kualitas diri dan karya untuk waktu
yang akan datang.
Pada proses penyelesaian makalah ini terdapat beberapa hambatan yang
memperlambat jalannya proses penyelesaian makalah. Hambatan waktu untuk
mengumpulkan partisipasi dari percobaan sosial hingga penyediaan waktu penulis
untuk menyelesaikan makalah juga merupakan hambatan utama yang ada. Beberapa
bantuan juga penulis dapatkan dalam penyelesaian makalah ini yang berupa bimbingan
dari Bapak Jejen Jaelani, S.S., M.Hum. serta partisipasi dari Mahasiswa K-23 untuk
menjadi obyek percobaan sosial yang telah dilakukan.
Penulis menyadari juga bahwa makalah ini masih mempunyai kelemahan
sebagai kekurangannya. Karena itu, penulis berharap agar pembaca berkenan untuk
menyampaikan kritikan. Dengan segala pengharapan dan keterbukaan, penulis
menyampaikan rasa terima kasih dengan setulus-tulusnya. Kritik merupakan wadah
yang dapat dimanfaatkan penulis agar dapat menuju kesempurnaan. Akhir kata, penulis
berharap agar makalah ini dapat membawa manfaat kepada pembaca. Secara khusus,
penulis berharap semoga makalah ini dapat menginspirasi generasi bangsa ini agar
menjadi generasi yang berintegritas tinggi, tanggap dan tangguh. Jadilah generasi yang
bermartabat, kreatif, dan mandiri.
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK………………………………………………………………………….
PRAKATA………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………..
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………
1.2 Pembatasan Masalah……………………………………………
1.3 Perumusan Masalah…………………………………………….
1.4 Tujuan Perencanaan…………………………………………….
1.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data……………………..
1.5.1 Metode Penelitian……………………………………….
1.5.2 Teknik Pengumpulan Data…………………………….
1.6 Sistematika Pembahasan………………………………………….
BAB II TEORI DASAR INTEGRITAS DIRI
2.1 Definisi Integritas.……………………………………………….
2.2 Pengaplikasian Integritas Dalam Nilai Pancasila………….
2.3 Integritas Sebagai Pembentukan Karakter Diri……………
2.4 Urgensi Dari Integritas Di Era Globalisasi…………………
BAB III ANALISIS PEMETAAN INTEGRITAS
3.1 Pemetaan Tingkat Integritas Mahasiswa K-23…………….
3.2 Data Pengujian Mendadak Tanpa Pengawasan…………...
3.3 Data Pengujian Mendadak Dengan Pengawasan…………
3.4 Data Pengujian Tanpa Pengawasan…………………………
3.5 Data Pengujian Dengan Pengawasan……………………….
3.6 Data Soal Yang Akan Diujikan………………………………..
3.7 Data Wawancara Pasca Pengujian…………………………..
BAB IV METODE PENGEMBANGAN INTEGRITAS MAHASISWA
4.1 Hasil Pemetaan Integritas Mahasiswa K-23………………..
4.2 Hasil Pengujian Mendadak …………..
4.3 Hasil Pengujian Terencana………...
4.4 Hasil Wawancara Pasca Pengujian………………………….
4.5 Pengkajian Nilai Pancasila Sebagai Dasar Integritas……
4.6 Metode Peningkatan Integritas Mahasiswa……………….
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan………………………………………………..
5.2 Saran………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
LAMPIRAN………………………………………………………………………
RIWAYAT HIDUP……………………………………………………………….
DAFTAR TABEL
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian kami, dapat disimpulkan beberapa hal
mengenai pemetaan integritas diri Mahasiswa Prodi Fakultas Teknik Sipil dan
Lingkungan (FTSL) K-23. Mahasiswa prodi FTSL K-23 sudah dapat
melaksanakan integritasnya sebagai mahasiswa dengan cukup baik. Hal ini
terbukti dari angka kecurangan yang ditemukan pengawas dan hasil kuisioner.
Kendala yang ada dalam pembentukan integritas diri dapat diatasi dengan
menerapkan sistem pendidikan berkarakter dan menerapkan nilai-nilai
Pancasila dengan baik pada kehidupan sehari-hari. Metode yang efektif untuk
mengembangkan integritas diri pada Mahasiswa prodi FTSL K-23 adalah
memberlakukan sistem ujian yang terencana, membiasakan diri untuk hidup
jujur, dan bergaul dengan orang-orang yang berintegritas tinggi.
5.2 SARAN
Menurut kami, pengujian dan pembahasan yang dilakukan atas pemetaan
integritas harus dilakukan lebih mendalam dari berbagai aspek tambahan.
Aspek tambahan ini meliputi pembahasan dari pendekatan sisi psikologi dan
aspek sosial, dimana hal tersebut diluar dari kemampuan kami. Pemetaan
tingkat integritas Mahasiswa K-23 yang merepresentasikan tingkat integritas
Mahasiswa Indonesia juga harus diperkuat dengan penyetaraan standard
pengujian dan parameter kesukesan baik dari aspek eksternal seperti; jenis
perguruan tinggi dan kondisinya maupun aspek internal seperti; sifat dan
karakteristik dari Mahasiswa di perguruan tinggi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran Dokumentasi
Lampiran Parameter Kesuksesan Mahasiswa
Empat pertanyaan yang telah dirancang akan menggambarkan kondisi
integritas diri pada Mahasiswa K-23. Pertanyaan pertama akan memberikan
analisis mengenai seberapa jauh Mahasiswa mengetahui definisi awal dari kata
‘integritas’ itu sendiri. Parameter yang akan digunakan untuk mengetahui
Mahasiswa menjawab pertanyaan pertama dengan indikasi “Baik” jika
Mahasiswa dapat menerangkan Integritas yang terkait dengan keutuhan dan
keefektifan seseorang sebagai insan manusia dan mencerminkan nilai-nilai
pada dirinya sendiri. Mahasiswa dapat mendefinisikan sebagai bekerja dengan
baik dan menjalankan fungsinya sesuai dengan apa yang telah dirancang
sebelumnya. Indikasi “Cukup” akan jatuh kepada mahasiwa yang dapat
menjelaskan integritas sebagai upaya untuk menjadi orang yang tetap patuh dan
terkontrol di setiap bagian diri yang berlainan dengan tujuan atau prinsip awal.
Indikasi “Kurang” ditujukan kepada Mahasiswa yang tidak dapat mengkaikan
kata “integritas” dengan prinsip kepatuhan diri maupun sebagainya hingga
tidak dapat menjelaskan kata integritas.
Pertanyaan kedua akan memberikan analisis mengenai seberapa jauh
Mahasiswa mengetahui korelasi dari kata ‘integritas’ sebagai penerapan dari
nilai-nilai yang ada pada Pancasila. Parameter yang akan digunakan untuk
mengetahui Mahasiswa menjawab pertanyaan kedua dengan indikasi “Baik”
jika Mahasiswa dapat menunjukan secara tepat Integritas yang tersirat dalam
Pancasila. Mahasiswa dapat menghayati sila pertama yang berbunyi;
“Ketuhanan yang Maha Esa” dan dapat mengartikannya sebagai integritas
terhadap aspek spiritual sehingga dapat memegang teguh kepercayaannya.
Mahasiswa dapat menghayati sila kedua yang berbunyi; “Kemanusiaan yang
adil dan beradab” dan dapat mengkaitkan sila ini dengan penerapan integritas
di kehidupan sehari-hari, sehingga setiap manusia harus memegang teguh
prinsip diri dan bangsanya untuk menjunjung tinggi nilai keadilan. Mahasiswa
dapat menghayati sila ketiga yang berbunyi; “Persatuan Indonesia” dan dapat
mengimplementasikannya dalam upaya mempertahankan integritas bangsa
sebagai modal utama untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara. Mahasiswa
dapat menghayati sila keempat yang berbunyi; “Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” dan dapat
mengkaitkan sikap penjagaan integritas diri sebagai corak yang harus dimiliki
untuk menjadi seorang pemimpin. Mahasiswa dapat menghayati sila kelima
yang berbunyi; “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” dan dapat
mengaitkannya dengan prinsip sebagai warga negara yang berintegritas
sehingga akan menciptakan sikap yang adil dan merata bagi seluruh rakyat
Indonesia. Mahasiswa dengan indikasi “Cukup” jika Mahasiswa dapat
menerangkan beberapa penerapan integritas diri sebagai nilai-nilai Pancasila.
Mahasiwa yang terindikasi “Kurang” adalah Mahasiswa yang tidak dapat
melihat kaitan dari integritas diri dan nilai-nilai Pancasila.
Pertanyaan ketiga akan memberikan analisis mengenai seberapa jauh
Mahasiswa mengetahui integritas yang harus dimiliki oleh seorang Mahasiswa
dan penerapannya kepada lingkungan sekitar. Parameter yang akan digunakan
untuk mengetahui Mahasiswa menjawab pertanyaan ketiga dengan indikasi
“Baik” jika Mahasiswa dapat menunjukan peran mahasiwa yang berintegritas
sebagai pengamalan dan kontribusi terhadap lingkungan sekitarnya. Mahasiswa
juga dapat menunjukan korelasi tipe Mahasiswa yang berintegritas sebagai
tugas wajib Mahasiswa yang sudah dipaparkan pada “Tri Dharma Perguruan
Tinggi” sehingga dapat mengkaitkan hubungan antara integritas diri pada
Mahasiswa dan tugas yang diembannya. Indikasi “Cukup” akan dijatuhkan
kepada Mahasiswa yang dapat menunjukan beberapa sikap sebagai mahasiwa
yang berintegritas tanpa megetahui kaitannya dengan tugas Mahasiswa.
Indikasi “Kurang” akan dijatuhkan kepada Mahasiswa yang tidak dapat
menjelaskan contoh pengaplikasian dari Mahasiswa yang berintegritas.
Pertanyaan Keempat akan memberikan analisis mengenai seberapa jauh
Mahasiswa mengetahui urgensitas integritas yang harus dimiliki oleh seorang
Mahasiswa dan penerapannya kepada lingkungan sekitar. Parameter yang akan
digunakan untuk mengetahui Mahasiswa menjawab pertanyaan keempat
dengan indikasi “Baik” jika Mahasiswa dapat menjelaskan kesadaraanya akan
Mahasiswa yang memiliki integritas sebagai bibit sejati bagi bangsa.
Mahasiswa sadar akan berintegritas di lingkungan bermahasiswa sangatlah
penting demi perkembangan diri dan perkembangan bangsa kelak. Mahasiswa
juga dapat menjelaskan kaitan Mahasiswa berintegritas yang akan berpengaruh
terhadap perkembangan bangsa dan negara. Indikasi “Cukup” akan dijatuhkan
kepada Mahasiswa yang dapat menunjukan urgensi sebagai mahasiwa yang
berintegritas tanpa mengetahui kaitannya dengan masa depan bangsa dan
negara. Indikasi “Kurang” akan dijatuhkan kepada Mahasiswa yang tidak dapat
menjelaskan urgensitas dari Mahasiswa yang berintegritas.
RIWAYAT HIDUP
MUHAMMAD ILHAM WIDIYANTOKO
Perkenalkan, Lelaki yang haus akan cerita baru ini memiliki nama lengkap
Muhammad Ilham Widiyantoko. Dikenal akrab sebagai Ilham. Hadir untuk pertama
kalinya di dunia pada tanggal 8 April 1998 dari pasangan Alumni ITB-UNEJ. Menjadi
anak pertama yang akan menjadi role model untuk satu orang adik dan masyarakat di
sekitarnya. Dibesarkan dari keluarga nomaden karena status profesi ayah yang
memungkinkan keluarga kami untuk berpindah-pindah setiap 3 tahunnya. Status ini
membuat saya terlatih untuk menjadi pribadi yang kuat, mandiri dan adaptif. Perbedaan
ideologi serta karakter budaya yang sempat saya rasakan di Negeri “Paman Sam”
hingga proses kaderisasi tanpa akhir dari dua almamater yang berbeda membuat saya
selalu entusias dalam mengembangkan dan bercita-cita untuk selalu menjadi inspirasi
untuk orang lain di lingkungan sekitar.
Memiliki hobi untuk bereksperimen dengan hal-hal baru hingga meneguk
segelas kopi dan bertukar aspirasi. Kisah pendidikan dimulai dari sekolah dasar negeri
Bandung, sekolah menengah pertama di Amerika, sekolah menengah atas di ibu kota
dan sempat merasakan panasnya Institut Teknologi Sepuluh Nopember sebelum
menetap di Almamater tercinta Institut Teknologi Bandung. Untuk saat ini, sedang
mengamanahi posisi sebagai ketua Angkatan untuk Fakultas Teknik Sipil dan
Lingkungan serta anggota aktif dari Resimen Mahasiswa YON I ITB. Berbagai prestasi
yang membanggakan namun peraih juara 3 debat antar sekolah dan juara 3 kompetisi
film pendek region Bogor akan selalu menjadi cahaya terang dalam setiap curriculum
vitae.
ANTHONIUS SAHAT P
Lahir di Jakarta Selatan, Jakarta pada 18 Desember 1998. Merupakan anak
pertama dari 2 bersaudara. Memiliki hobi dalam bidang bola basket dan sejarah.
Menjalani masa sekolah di 3 daerah berbeda. Menjalani masa pendidikan Sekolah
Dasar (SD) di Yayasan Pendidikan Marsudirini Bekasi, Jawa Barat. Pernah menjadi
juara harapan 3 pada Lomba Menulis seluruh SD tingkat Kota Bekasi. Pernah menjadi
finalis pada Lomba Sains Kuark seluruh SD tingkat Kota Bekasi. Menjalani masa
pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kolese Kanisius Menteng, Jakarta
Pusat, Jakarta. Merupakan salah satu kandidat OSIS terkuat pada kaderisasi OSIS SMP
Kolese Kanisius tahun 2012. Pernah menjadi pemain perkusi pada acara “Simfoni
untuk Negeri” dalam memperingati ulang tahun Kolese Kanisius ke – 85. Pernah
menjadi juara 1 dalam Lomba Bola Basket pada Pekan Olahraga Kanisius 2014 dengan
posisi sebagai Shooting Guard.
Menjalani masa pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Yayasan
Pendidikan Cendana Pekanbaru, Riau. Juara 1 umum pada saat tingkat 10 SMA. Pernah
menjadi Sekretaris Umum OSIS SMA Cendana Pekanbaru tahun 2015. Masih
memegang rekor kemenangan terbesar dalam Pemilihan Umum OSIS SMA Cendana
Pekanbaru dengan jumlah suara 68% dari keseluruhan jumlah yang sah. Merupakan
Anggota Tim Basket Developmental Basketball League selama 2 tahun berturut-turut
pada tahun 2015 dan 2016 dengan posisi sebagai Point Guard. Merupakan semifinalis
pada Lomba Cerdas Cermat Fisika seluruh SMA tingkat Kota Pekanbaru pada tahun
2016 yang diadakan oleh Universitas Riau. Saat ini adalah mahasiswa Institut
Teknologi Bandung (ITB) program studi Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
(FTSL) angkatan 2017.