Anda di halaman 1dari 17

ILMU SOSIAL DASAR DAN BUDAYA

“PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN”

Disusun Oleh :
1. Azzahra Diah Ayu Amalia
2. Cholifa Nadya Almira
3. Putri Arvinanda

Kelas : DIV A

KESEHATAN LINGKUNGAN

JL. HANG JEBAT III /F3 KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga


makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bimbingan dari ibu Arni Widyastuti, SKM., M.Kes. serta
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini


karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 27 Agustus 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG ...................................................................... 1


B. RUMUSAN MASALAH .................................................................. 1
C. TUJUAN PENULISAN .................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3

A. PENGERTIAN BUDAYA ................................................................ 5


B. HAKIKAT BUDAYA ...................................................................... 6
C. WUJUD DAN UNSUR KEBUDAYAAN ....................................... 8

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 10

A. KESIMPULAN ................................................................................. 10
B. SARAN ............................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terkenal dengan keanekaragaman


dan keunikannya. “Kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan
kebudayaan yang majemuk dan sangat kaya ragamnya. Perbedaan yang terjadi
dalam kebudayaan Indonesia dikarenakan proses pertumbuhan yang berbeda dan
pengaruh dari budaya lain yang ikut bercampur di dalamnya”. (Kong Fu Tse,
1970). Di setiap budaya tersebut terdapat nilai sosial dan seni yang tinggi. Seiring
dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi budaya asing yang
masuk ke Indonesia.

Negara Indonesia mempunyai norma yang harus dipatuhi oleh


masyarakatnya. Setiap butir norma memiliki peranan masing-masing dalam
mengatur hidup manusia (Soekamto, 1984). Norma merupakan suatu ketetapan
yang ditetapkan oleh manusia dan wajib dipatuhi oleh masyarakat dan memiliki
manfaat positif bagi kelangsungan hidup khalayak.

Pada kondisi saat ini, kebudayaan mulai ditinggalkan bahkan sebagian


masyarakat Indonesia malu akan kebudayaannya sebagai jati diri sebuah bangsa.
Hal ini mengakibatkan hilangnya keanekaragaman budaya Indonesia secara
perlahan-lahan, yang tidak terlepas dari pengaruh budaya.

Generasi muda termasuk mahasiswa di dalamnya, baik disadari atau tidak


memegang amanah dalam menjaga kelestarian keanekaragaman budaya yang
dimiliki oleh Indonesia. Dalam menjaga kelestarian budaya Indonesia tersebut
banyak cara yang dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan dan batasan yang
ada.

B. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana dampak kebudayaan yang ada di Indonesia baik secara negatif


maupun positifnya serta bagaimana perkembangan kebudayaan di Indonesia.

1
C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui Perkembangan Budaya Indonesia

2. Untuk Mengatahui Wujud dan Unsur Kebudayaan

2
BAB II

PEMBAHASAN

Pengembangan budaya adalah suatu proses meningkatkan atau


mempertahankan kebiasaan yang ada pada masyarakat dalam
kajian pengembangan masyarakat yang menggambarkan bagaimana budaya dan
masyarakat itu berubah dari waktu ke waktu yang banyak ditunjukkan sebagai
pengaruh global. Pengembangan budaya dikembangkan secara luas melalui
kepentingan transnasional. Segala bentuk kesenangan ikut terlibat dalam upaya
pengembangan budaya ini. untuk menghadapi globalisasi budaya, sangat sulit
bagi masyarakat untuk melestarikan budaya lokal mereka sendiri yang menjadi
keunikan wilayahnya, namun globalisasi budaya ini merupakan komponen
penting dalam pengembangan masyarakat wilayahnya sendiri. Dalam konteks
Pengembangan masyarakat, pengembangan budaya memiliki empat komponen
yaitu

1. Melestarikan dan menghargai budaya lokal


Tradisi budaya lokal merupakan bagian penting dalam
menanamkan rasa bermasyarakat, dan membantu memberikan rasa
identitas kepada mereka. Oleh karenanya pengembangan masyarakat akan
berupaya mengidentifikasi elemen-elemen penting dari budaya lokal dan
melestarikannya. Tradisi ini meliputi sejarah lokal dan peninggalan
berharga, kerajinan yang berbasis lokal, makanan lokal atau hal
lainnya. pengaruh eksternal dapat memisahkan tradisi-tradisi budaya lokai
ini, dan strategi masyarakat yang cermat diperlukan jika tradisi tersebut
ingin dilestarikan. Masyarakat perlu mengidentifikasi apa komponen yang
unik dan signifikan dari warisan budayanya, dan untuk menentukan
komponen mana yang hendak dipertahankan. Oleh karena itu, sebuah
rencana dapat disusun tentang bagaimana mencapainya, misalnya kegiatan
di balai masyarakat, membangun industi lokal yang berbasis budaya lokal.
2. Melestarikan dan menghargai budaya asli atau pribumi
Ketika dikemukakan bahwa budaya asli hanyalah kasus tertentu
dalam budaya lokal, dinamika yang berbeda yang mengelilingi budaya asli

3
berarti budaya asli ini diperlakukan sebagai hal yang terpisah. Ada dua hal
utama yang mendasarinya yaitu, pertama klaim istimewa yang dimiliki
orang-orang pribumi terhadap lahan atau daerah dan terhadap struktur
komunitas tradisional yang berkembang seleras dengan lahan atau daerah
selama periode waktu jauh lebih lama daripada kolonisasibaru. Komunitas
merupakan hal penting bagi kelangsungan budaya dan
kelangsungan spritual, dalam arti penting kelesetarian budaya
tradisional merupakan kebutuhan yang lebih penting bagi orang-orang
pribumi daripada orang lain kebanyakan.
3. Multikulturalisme
Kata ini lazimnya menunjukkan pada kelompok etnis yang berbeda
yang tinggal di satu masyarakat tetapi mempertahankan identitas budaya
yang berbeda. Oleh karena itu, fokus ini yaitu pada etnisitas dan fitur
budaya dari kelompok-kelompok etnis yang berbeda. Kebiasaan-kebiasaan
dalam budaya yang relatif homogentampak hilang, masyarakat harus
sampai pada kehidupan bermasyarakat yang multikultural. Bagi beberapa
orang, hal ini terjadi karena ketakutan, ancaman, kerugian
dan raisal serta ketegangan budaya dan pengucilan. Keanekaragama
latarbelakang budaya merupakan realitas bagi banyak masyarakat, dan
oleh karena itu merupakan aspek yang penting dari pembangunan
masyarakat. Benturan nilai-nilai budaya dan problem-problem yang
dialami oleh perseorangan dan keluargamemberikan suasana
ketidakstabilan dan kecemasan selama mereka berusaha menemukan
sebuah cara melalui konflik ini. Strategi yang digunakan dalam
keadaan multikulturalisme yaitu mencakup bekerja dengan pemuka-
pemuka masyarakat, meningkatkan kesadaran penduduk, dan
menghadapi rasisme.
4. Budaya partisipatori
Aktivitas budaya merupakan fokus penting untuk identitas
masyarakat, partisipasi, interaksi sosial dan pengembangan masyarakat.
Satu cara untuk mendorong masyarakat yang sehat yaitu dapat mendorong
partisipasi yang luas dalam aktivitas budaya,

4
sehingga seni, musik, teater, tarian dan olahraga menjadi sesuatu yang
mereka lakukan, bukan yang mereka tonton. Hal ini telah menjadi fokus
dari banyak program pengembangan budaya masyrakat; partisipasi budaya
dapat dilihat sebagai cara penting untuk membangun modal sosial,
memperkuat masyarakat dan menegaskan identitas. Aktivitas-aktivitas
yang mungkin dilakukan akan berbeda-beda tergantung pada budaya lokal,
budaya lokal dan faktor-faktor lain. Budaya parsipatif juga memiliki
potensi untuk mencapai lebih dari memperkuat modal sosial dan bangunan
masyrakat Partisipasi dalam aktivitas budaya merupakan bagian penting
untuk membantu orang-orang dari suatu masyarakat untuk memperoleh
kembali budaya mereka sendiri dan menolak ikut campur dari pihak di
luar mereka.

A. Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik,
adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa
budaya itu dipelajari.
 Pengertian Budaya Menurut Para Ahli
a. Menurut Wikipedia
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang
rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana
juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia

5
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan
secara genetis.
b. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Budaya diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat.
Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata
budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia.
c. Pengertian Budaya Menurut Koentjaraningrat
Budaya adalah suatu sistem gagasan dan rasa, tindakan serta
karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat,
yang dijadikan miliknya dengan belajar.
d. Budaya Menurut E.B. Taylor
Budaya adalah : Suatu keseluruhan kompleks yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat,
serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia
sebagai anggota masyarakat.
e. Budaya Menurut Linton
Budaya adalah Keseluruhan dari pengetahuan, sikap dan pola
perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan
oleh anggota suatu masyarakat tertentu.
f. Budaya Menurut Kluckhohn dan Kelly
Budaya adalah Semua rancangan hidup yang tercipta secara
historis, baik yang eksplisit maupun implisit, rasional, irasional,
yang ada pada suatu waktu, sebagai pedoman yang potensial untuk
perilaku manusia.

B. Hakikat Budaya
Budaya menjadi ciri khas indonesia, budaya indonesia sangat
beraneka ragam, mulai dari rumah tempat tinggal nya yang mempunyai
ciri khas (rumah adat), upacara adat, barang peninggalan, kesenian,
pakaian, makanan dan lain sebagainya.

6
Budaya merupakan segala hasil pikiran, perasaan, kemauan dan
karya manusia secara individual atau kelompok untuk meningkatkan hidup
dan kehidupan.
Budaya dapat berupa abstrak dan dapat juga berupa benda konkret.
Contoh budaya berbentuk abstrak adalah cara berfikir ilmiah tindakan-
tindakan seni, cara berpikir ilmiah, kemampuan menciptakan sesuatu,
imajinasi, cita-cita, kemauan yang kuat untuk mencapai sesuatu, keimanan
dan sebagainya, sedangkan budaya berbentuk konkrit dapat berupa
bangunan rumah, mobil, televisi, barang-barang seni dan tindakan-
tindakan seni.
Menurut Hassan (1983) mengemukakan bahwa kebudayaan adalah
keseluruhan dari hidup manusia dan masyarakat berupa aksi-aksi terhadap
dan oleh sesama manusia.
Budaya berbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem
agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan
karya seni. Budaya tidak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak
orang cenderung menganggap bahwa budaya itu diwariskan secara
genetik, akan tetapi pada dasarnya bahwa budaya bisa dipelajari . Hal ini
bisa terbukti bahwa ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan
orang yang berbeda budayanya dan menyesuaikan perbedaan-
perbedaannya maka hal ini membuktikan bahwa budaya tersebut adalah
bisa dipelajari.

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat,


sebagaimana yang di kemukakan oleh Melville J. Herskovits dan
Bronislawski bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa beberapa hal yang
menjadi hakekat kebudayaan, yakni :
1. Hakikat dan inti kebudayaan adalah manusia dengan kata lain
kebudayaan adalah khas insani. Hanya yang berbudaya dan
membudaya.

7
2. Kebudayaan merupakan suatu pencapaian manusia yang bukan
terutama bersifat material. Bentuk-bentuk pencapaian manusia
tersebut seperti ilmu pengetahuan, kepercayaan, ekonomi, dan seni.
3. Kebudayaan dapat pula berbentuk kelakuan-kelakuan yang terarah
seperti hukum adat istiadat yang berkesinambungan.
4. Kebudayaan merupakan suatu realitas yang objektif, yang dapat
dilihat.
5. Kebudayaan tidak terwujud dalam kehidupan manusia yang solider
atau tetasing tetapi yang hidup di dalam suatu masyarakat.

Keabstrakan budaya terlihat dari benda-benda yang diciptakan oleh


manusia sebagai makhluk yang berbudayaan antara lain terjadi melalui
pendidikan.

C. Unsur dan Wujud Kebudayaan


 Wujud Kebudayaan
J. J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000)
membedakan adanya tiga ‘gejala kebudayaan’ : yaitu : (1) ideas,
(2) activities, dan (3) artifact, dan ini diperjelas oleh
Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud
kebudayaan :

1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide,


gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan
sebagainya.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta
tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk


dalam Buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2007:29-30)
memberikan penjelasannya sebagai berikut :

1. Wujud Ide

8
Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari
kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang
ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga
masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu
hidup. Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur,
mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan,
kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai
sopan santun. Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat
istiadat.
2. Wujud perilaku
Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena
menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia
itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan
didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat
aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan
berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam
masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan
bahasa.
3. Wujud Artefak
Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana
seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya paling konkret
dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya :
candi, bangunan, baju, kain komputer dll.
 Unsur Kebudayaan
Mengenai unsur kebudayaan, dalam bukunya pengantar
Ilmu Antropologi, Koenjtaraningrat, mengambil sari dari berbagai
kerangka yang disusun para sarjana Antropologi, mengemukakan
bahwa ada tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada
semua bangsa di dunia yang kemudian disebut unsur-unsur
kebudayaan universal, antaralain :
1. Bahasa
2. Sistem Pengetahuan

9
3. Organisasi Sosial
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
5. Sistem Mata Pencaharian
6. Sistem Religi
7. Kesenian

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kebudayaan berasal dari kata cultuure (Belanda) culture (Inggris)
dan colere (Latin) yang artinya mengolah, mengerjakan, menyuburkan,
dan mengembangkan terutama pengolahan tanah yang kemudian
berkembang menjadi segala daya dan aktifitas manusia manusia untuk
mengolah dan mengubah alam. Kebudayaan merupakan keseluruhan
sistem gagasan atau tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi
kehidupannya dengan cara belajar, yang tersusun dalam kehidupan
manusia. Dari berbagai unsur kehidupan dapat disimpulkan bahwa
kebudayaan merupakan hal yang luas karena kebudayaan merupakan hasil
dari alam, pemikiran manusia dan tindakannya. Kebudayaan hanya dapat
diperoleh dalam anggota masyarakat yang mana pewarisannya melalui
cara belajar.
Jadi kebudayaan merupakan hasil ciptaan manusia yang
didalamnya mengandung banyak unsur-unsur dalam kehidupan dan selalu
mengalami perubahan dan perkembangan dari generasi ke generasi dan di
tempat-tempat yang berbeda. Semua itu di pengaruhi oleh perkembangan
hidup manusia yang juga selalu berubah-ubah, karna manusia mempunyai
hubungan yang erat bahkan tidak bisa di pisahkan dengankebudayaan.
Manusia juga berhubungan erat dengan kebudayaan yang ada pada
lingkungan sekitarnya. Karena kebudayaan tersebut merupakan cara
beradaptasi untuk mengatur hubungan antar manusia.

B. SARAN
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan serta wawasan pembaca tentang kebudayaan . Dengan bekal
pengetahuan ini setidaknya kita mampu mengaplikasikan ketika
bersosialisasi di masyarakat. Karena seperti ulasan tentang hakikat
kebudayaan, sebenarnya sangat berkaitan erat dengan kebiasaan manusia
dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu kita sebagai generasi penerus

11
dituntut untuk tetap menjaga, melestarikan kebudayaan-kebudayaan yang
ada di Indonesia.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://gudangpengertian.blogspot.com/2014/11/pengertian-budaya-secara-umum-
dan.html diunduh

http://havelasdgrdln.blogspot.com/2016/06/pengembangan-budaya.html diunduh

http://www.hobo18.com/2016/06/hakikat-budaya.html

https://com3nk.wordpress.com/2010/05/19/wujud-dan-unsur-kebudayaan/

http://galeribooming.blogspot.com/2015/07/makalah-perkembangan-budaya-di-
indonesia.html

13
PERTANYAAN
1. Apa itu hakikat dan inti kebudayaan?
a. Manusia dengan kata lain kebudayaan adalah khas insani
b. Sebuah pencapaian manusia
c. Sebuah ilmu pengetahuan kepercayaan, ekonomi dan seni
d. Merupakan bentuk kebiasaan
e. Merupakan bentuk hukum adat
2. Kebudayaan berasal dari bahasa?
a. Indonesia
b. Melayu
c. Arab
d. Inggris
e. Yunani
3. Yang termasuk unsur- unsur kebudayan?
a. Bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem religi
b. Tarian, Sistem peralatan hidup, pekerjaan
c. Sistem mata pencaharian, batik, lagu daerah
d. Bahasa, batik, lagu daerah
e. Organisasi sosial, kesenian, pekerjaan yang layak
4. Pernyataan yang benar mengenai wujud ide?
a. Sifatnya Abstrak
b. Tidak dapat diraba
c. Tidak dapat difoto
d. Tempatnya ada dialam pikiran
e. A,b,c dan d benar
5. Yang bukan pernyataan budaya menurut linton adalah?
a. Kompleks
b. Pengetahuan
c. Sikap
d. Pola perilaku
e. Kebiasaan

ESSAY
1. Apa maksud pengembangan budaya?
2. Berikan contoh yang konkrit untuk melestarikan budaya!
3. Jelaskan apa itu budaya partisipator?

14

Anda mungkin juga menyukai