Anda di halaman 1dari 26

TRANSPORTASI FLUIDA

POMPA

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah

Transportasi Fluida

Disusun Oleh:

1. Fikri Hidayatullah NIM: 061740411524


2. Muhammad Haidar NIM: 061740411522

Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Aida Syarif, M.T

PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan taufiknya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pompa”
dalam memenuhi tugas mata kuliah “Transfortasi Fluida” dalam Program Studi D (IV)
Teknik Energi Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya Ir.Aida
Syarif,M.T sebagai dosen pembimbing mata kuliah Transfortasi Fluida yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan
dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dalam Penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Palembang, 26 Maret 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i


DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................................... 1
D. Manfaat ..................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 3


A. Menelusuri Konsep Dan Karakreristik Paradigma Qur’ani Untuk
Menghadapi Kehidupan Modern ............................................................................ 3
B. Menanyakan Alasan “Mengapa Paradigma Qur’ani Sangat Penting Bagi
Kehidupan Mederen?” ............................................................................................. 3
C. Menggali Sumber Historis, Filosofis, Psikologis, Sosiologis, Dan Pedagogis
Tentang Paradigma Qur’ani Untuk Kehidupan Moderen ................................... 8
D. Membangun Argumen Tentang Paradigma Qur’ani Sebagai Satu-Satunya
Modal Untuk Menghadapi Kehidupan Modern .................................................... 9
E. Mendeskripsikan Esensi Dan Urgensi Paradigma Qurani
Dalam Menghadapi Kehidupan Modern .............................................................. 11
F. Rangkuman Tentang Kontribusi Paradigma Qurani DalamMenyelesaikan
Problem Kehidupan Modern ................................................................................. 12
G. Tugas Belajar Lanjut: Proyek Belajar Memformulasikan Paradigma Qurani
Dalam Menyelesaikan Problem-Problem Kehidupan Kontemporer.............. 12

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ............................................................................................................... 1

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ada tiga jenis zat, zat padat, zat cair dan gas. Yang memiliki sifat, wujud dan
caratransfortasi yang berbeda-beda. Dalam materi yang akan kita bahas kali ini adalah
caratransfortasi zat cair. Yaitu dengan pompa.
Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh suatu sumber tenaga
yang digunakkan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat lain,
dimana cairan tersebut hanya mengalir apabila terdapat perbedaan tekanan. Pompa juga
dapat diartikan sebagai alat untuk memindahkan energi dari suatu pemutar atau penggerak
ke cairan ke bejana yang bertekanan yang lebih tinggi. Selain dapat memindahkan cairan,
pompa juga berfungsi untuk meningkatkan kecepatan, tekanan, dan ketinggian
cairan.kenaikan tekanan yang dihasilkan diperlukan untuk mengatasi gesekan,beda tinggi
dan beda tekanan sepanjang jarak pengangkutan.
Setiap pompa mempunyai karakteristik berbeda-beda. Karakteristik ini ditentukan
oleh pabrik pembuatnya. Pompa telah banyak digunakan orang sejak lama, mulai dari unit
terkecil dirumah tangga sampai industri-industri besar. Penggunaan pompa yang semakin
luas dari waktuke waktu menyebabkan perkembangan pompa sangat pesat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pompa ?
2. Apa saja Klasifikasi dari Pompa ?
3. Bagaimana prinsip kerja dari tiap klasifikasi pompa ?
4. Apa keuntungan dan kerugian dari tiap klasifikasi pompa ?
5. Apa saja aplikasi dari pompa ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui apa yang dimaksud dari pompa
2. Mengetahui klasifikasi dari pompa
3. Memahami prinsip kerja dari tiap klasifikasi pompa
4. Mengetahui keuntungan dan kelebihan dari tiap klasifikasi pompa
5. Dapat mengaplikasikan pompa dikehidupan sehari-hari

1
BAB II

ISI

2.1 Pengertian Pompa


Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan
cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan
cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus
menerus.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian
masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi
mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga
kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan
mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.

2.2 Klasifikasi Pompa


Secara umum pompa dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu Positive
Displacement Pump (PDP) dan Variable Head Capacity Pump (VHCP).

2.2.1 Positive Displacement Pump (PDP)


Positive Displacement Pump (PDP) bekerja dengan cara memberikan gaya
tertentu pada volume fluida tetap dari sisi inlet menuju sisi outlet pompa. Kelebihan
dari penggunaan pompa jenis ini adalah dapat menghasilkan power density (gaya per
satuan berat) yang lebih berat. Dan juga memberikan perpindahan fluida yang
tetap atau stabil di setiap putarannya.
Macam-macam pompa Positive Displacement yaitu :

1. Pompa Reciprocating
Pada pompa jenis ini, sejumlah volume fluida masuk kedalam silinder melalui
valve inlet pada saat langkah masuk dan selanjutnya dipompa keluar dibawah
tekanan positif melalui valve outlet pada langkah maju.
 Kelebihan Pompa Reciprocating
• Mempunyai tekanan yang tinggi, sehingga bisa dioperasikan pada sistem
dengan head yang tinggi.

 Kekurangan Pompa Reciprocating


• Aliran tidak kontinyu (berpulsa).
• Aliran tidak steady.
• Apabila perpindahan dilakukan oleh maju mundurnya jarum piston,
pompa ini hanya digunakan untuk pemompaan cairan kental dan sumur minyak.

2
Gambar 1.2 Pompa Reciprocating

3. Pompa Rotary
Pompa rotary adalah pompa perpindahan positif dimana energi mekanis
ditansmisikan dari mesin penggerak ke cairan dengan menggunakan elemen yang
berputar (rotor) di dalam rumah pompa (casing). Pada waktu rotor berputar di dalam
rumah pompa,akan terbentuk kantong-kantong yang mula-mula volumenya besar
(pada sisi isap) kemudian volumenya berkurang (pada sisi tekan) sehingga fluida
akan tertekan keluar.

Pompa rotary dapat diklasifikasikan kembali menjadi beberapa tipe,

yaitu :

1. Gear Pumps

Sebuah pompa rotary yang simpel dimana fluida ditekan dengan

menggunakan dua roda gigi. Prinsip kerjanya saat antar roda gigi

bertemu terjadi penghisapan fluida kemudian berputar dan diakhiri saat roda

gigi akan pisah sehingga fluida terlempar keluar.

 Keuntungan Gear Pumps

• Self priming (menghisap sendiri).

• Kapasitas konstan pada putaran tertentu.

• Aliran hampir kontinyu.

• Arah pemompaan dapat dibalik.

• Ringan, menghemat tempat.

• Dapat memompa cairan yang mengandung uap dan gas.

3
 Kekurangan Gear Pumps

• Cairan harus relatif bersih.

• Poros harus diberi seal.

• Clearence antar bagian-bagian yang berputar harus sekecil-

kecilnya.

• Tidak diijinkan fluida benda padat.

Gambar 1.3 Prinsip Gear Pump

2. Screw Pumps

Pompa ini menggunakan dua ulir yang bertemu dan berputar untuk

menghasilkan aliran fluida sesuai dengan yang diinginkan. Pompa screw ini

digunakan untuk menangani cairan yang mempunyai viskositas tinggi,

heterogen, sensitif terhadap geseran dan cairan yang mudah berbusa.

Cara kerja screw pumps adalah zat cair masuk pada lubang isap,

kemudian akan ditekan di ulir yang mempunyai bentuk khusus. Dengan

bentuk ulir tersebut, zat cair akan masuk ke ruang antara ulir-ulir, ketika ulir

berputar, zat cair terdorong ke arah lubang pengeluaran.

4
 Keuntungan Screw Pumps

• Efisiensi total tinggi.

• Kemampuan hisap tinggi.

• Aliran konstan dan lancar.

• Desain sederhana.

• Pompa dapat beroperasi tanpa valve.

 Kekurangan Screw Pumps

• Harga relative lebih mahal.

• Untuk tekanan tinggi, memerlukan elemen pompa yang

panjang.

• Desain dilengkapi dengan sebuah screw pemaksa dan gurdi

(bor).

• Dilengkapi dengan hopper dengan panjang hingga 3 meter.

Sumber: http://onnyapriyahanda.com

Gambar 1.4 Prinsip Screw Pumps

3. Rotary Vane Pumps

Memiliki prinsip yang sama dengan kompresor scroll, yang

menggunakan rotor silindrik yang berputar secar harmonis menghasilkan

5
tekanan fluida tertentu. Prinsip kerjanya baling-baling menekan lubang

rumah pompa oleh gaya sentrifugal bila motor diputar. Fluida yang terjebak

diantara dua bolang-baling dibawa berputar dan dipaksa keluar dari sisi buang

pompa.

 Keutungan Rotary Vane Pumps

• Mengkompensasi keausan melalui perpanjangan baling-

baling.

 Kerugian Rotary Vane Pumps

• Tidak cocok untuk fluida dengan viskositas tinggi.

• Tidak cocok untuk tekanan yang tinggi.

Gambar 1.5 Prinsip Rotary Vane Pump

2.2.2 Variable Head Capasity Pump


Sifat dari variable displacement pump adalah volume air per menit yang
dihantarkan tidak sama dengan volume air yang dihisap setiap menitnya. Hal ini
disebabkan adanya losses pada komponen-komponen utamanya seperti: impeler,
casing dan mechanical seals. Losses yang terjadi di impeler dan casing dapat
diakibatkan oleh disain geometri impeler dan geometri casingnya. Sedangkan losses
pada mechanical seals dapat dikurangi dengan penggunaan seal yang lebih berkualitas
dan pemasangan yang presisi.
Variable Head Capasity Pump atau disebut juga pompa kerja dinamik.

6
2.2.3 Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal merupakan peralatan dengan komponen yang paling
sederhana pada pembangkit. Tujuannya adalah mengubah energi penggerak utama
(motor listrik atau turbin) menjadi kecepatan atau energi kinetik dan kemudian enegi
tekan pada fluida yang sedang dipompakan. Perubahan energi terjadi karena dua
bagian utama pompa, impeller dan volute atau difuser. Impeller adalah bagian
berputar yang mengubah energi dari penggerak menjadi energi kinetik. Volute
atau difuser adalah bagian tak bergerak yang mengubah energi kinetik menjadi energi
tekan.

Gambar 1.6 Pompa Sentrifugal

 Terciptanya Gaya Sentrifugal :


Cairan proses memasuki nosel sisi masuk menuju titik tengah impeller yang
berputar. Ketika berputar, impeller akan memutar cairan yang ada dan mendorongnya
keluar antara dua siripnya, serta menciptakan percepatan sentrifugal. Ketika cairan
meninggalkan titik tengah impeller, menciptakan daerah bertekanan rendah sehingga
cairan dibelakangnya mengalir ke arah sisi masuk. Karena sirip impeller berbentuk
kurva, cairan akan terdorong kearah tangensial dan radial oleh gaya sentrifugal. Gaya
ini terjadi di dalam pompa seperti halnya yang dialami air dalam ember yang diputar
diujung seutas tali.
Intinya adalah bahwa energi yang diciptakan oleh gaya sentrifugal adalah energi
kinetik. Jumlah energi yang diberikan ke cairan sebanding dengan kecepatan
pada piringan luar impeller. Semakin cepat impeller berputar atau semakin besar
energi diberikan kepada cairan.
Energi kinetik cairan yang keluar dari impeller tertahan dengan penciptaan
terhadap aliran. Tahanan pertama diciptakan oleh rumah pompa (volute) yang
menangkap cairan dan memperlambatnya. Pada nosel keluar, cairan makin

7
diperlambat dan kecepatannya diubah menjadi tekanan sesuai dengan prinsip
bernoulli.

Gambar 2.1 Lintasan cairan di dalam pompa sentrifugal

 Dasar-dasar pompa sentrifugal

(click picture to enlarge)Centrifugal pump. Beberapa contoh pompa sentrifugal


yang digunakan di salah satu gathering station.

Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan dalam fasilitas
gathering station, suatu unit pengumpul fluida dari sumur produksi sebelum
diolah dan dipasarkan, ialah pompa bertipe sentrifugal. Gaya sentrifugal ialah
sebuah gaya yang timbul akibat adanya gerakan sebuah benda atau partikel
melalui lintasan lengkung (melingkar).

Prinsip-prinsip dasar pompa sentrifugal ialah sebagai berikut:

 gaya sentrifugal bekerja pada impeller untuk mendorong fluida ke sisi luar sehingga
kecepatan fluida meningkat
 kecepatan fluida yang tinggi diubah oleh casing pompa (volute atau diffuser) menjadi
tekanan atau head
Selain pompa sentrifugal, industri juga menggunakan pompa tipe positive
displacement. Perbedaan dasar antara pompa sentrifugal dan pompa positive
displacement terletak pada laju alir discharge yang dihasilkan oleh pompa. Laju alir
discharge sebuah pompa sentrifugal bervariasi bergantung pada besarnya head atau
tekanan sedangkan laju alir discharge pompa positive displacement adalah tetap dan
tidak bergantung pada head-nya.

Impeller. Ilustrasi aliran fluida dalam impeller sebuah pompa sentrifugal.

Sentrifugal vs. Positive Displacement. Laju alir discharge sebuah pompa positive
displacement selalu tetap dan tidak tergantung oleh total dynamic head.
Impeller. Beberapa impeller yang digunakan dalam pompa sentrifugal.

Performance Curve Kurva perfomansi yang menunjukkan pengaluran data-data


head, flow rate, efisiensi, dan kebutuhan daya.
Perhitungan NPSHa. Berikut ini ilustrasi yang menunjukkan bagaimana perhitungan
NPSH avaiable sebuah pompa.

Nametag. Contoh name tag sebuah pompa sentrifugal yang terdapat di pabrik.
Terlihat bahwa head pompa ialah sebesar 990 ft.
 Klasifikasi pompa sentrifugal
Pompa sentrifugal diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:

1. Bentuk arah aliran yang terjadi di impeller. Aliran fluida dalam impeller dapat
berupa axial flow, mixed flow, atau radial flow.
2. Bentuk konstruksi dari impeller. Impeller yang digunakan dalam pompa
sentrifugal dapat berupa open impeller, semi-open impeller, atau close impeller.
3. Banyaknya jumlah suction inlet. Beberapa pompa setrifugal memiliki suction
inlet lebih dari dua buah. Pompa yang memiliki satu suction inlet disebut single-
suction pump sedangkan untuk pompa yang memiliki dua suction inlet disebut
double-suction pump.
4. Banyaknya impeller. Pompa sentrifugal khusus memiliki beberapa impeller
bersusun. Pompa yang memiliki satu impeller disebut single-stage pump
sedangkan pompa yang memiliki lebih dari satu impeller disebut multi-stage
pump.

Pompa Sentrifugal bisa juga diklasifikasikan, berdasarkan :

a. Kapasitas :

 Kapasitas rendah < 20 m3 / jam


 Kapasitas menengah 20 -:- 60 m3 / jam
 Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam

b. Tekanan Discharge :

 Tekanan Rendah < 5 Kg / cm2


 Tekanan menengah 5 -:- 50 Kg / cm2
 Tekanan tinggi > 50 Kg / cm2

c. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :

 Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing


 Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.
 Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu
casing.
 Multi Impeller – Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.

d. Posisi Poros :

 Poros tegak
 Poros mendatar
e. Jumlah Suction :

 Single Suction
 Double Suction

f. Arah aliran keluar impeller :

 Radial flow
 Axial flow
 Mixed fllow

2.2.4 Bagian-bagian utama pompa sentrifugal


Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert
gambar berikut :

Rumah Pompa Sentrifugal

A. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa
menembus casing.

B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa
melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi
dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.

D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada
stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan
interstage atau distance sleever.

E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.

F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen
yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta
tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan
cairan menjadi energi dinamis (single stage).

G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.

H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi
kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi
isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari
cairan yang masuk sebelumnya.

I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian
depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah
antara casing dengan impeller.

J. Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar
dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga
memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya,
sehingga kerugian gesek menjadi kecil.

K. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen
yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta
tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan
cairan menjadi energi dinamis (single stage).
 Kerja Pompa Sentrifugal

Kerja yang dilakukan atau daya yang diperlukan oleh pompa, dapat diketahui
dengan cara menggambar segitiga kecepatan pada sisi masuk dan pada sisi keluar
sudu pompa. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. segitiga kecepatan pada sisi masuk dan sisi keluar.

Keterangan gambar:
V = kecepatan absolut/mutlak air masuk sudu
D = diameter sudu pada sisi masuk
v = kecepatan tangensial sudu pada sisi masuk. Biasa juga disebut
kecepatan keliling (peripheral velocity) pada sisi masuk sudu.
Vr = kecepatan relatif air terhadap roda sudu pada sisi masuk
Vf = kecepatan aliran pada sisi masuk
V1, D1, v1, Vr1, Vf1 = besaran yang berlaku untuk sisi keluar
N = kecepatan sudu dalam rpm
= sudut sudu pada sisi masuk
= sudut pada saat air meninggalkan sudu
= sudut sudu pada sisi keluar
Karena air memasuki sudu dalam arah radial, maka kecepatan pusaran air
pada sisi masuk Vw = 0.

Vw1 = kecepatan pusaran air pada sisi keluar

- Kerja yang dilakukan per kg air adalah:


Vw1 .v1
kg.m
g

Dalam satuan SI, kerja yang dilakukan per kg air:

= Vw1 . v1

Nm dimana:

Vw1 dan v1 dalam m/s.

Contoh soal

Sebuah pompa sentrifugal mempunyai diameter impeller luar dan dalam


masing-masing adalah 600 mm dan 300 mm. Sudut sudu sisi masuk dan sisi
keluar masing-masing adalah
300 dan 450. Jika air memasuki impeller pada kecepatan 2,5 m/s, carilah (a)
kecepatan impeller, (b) kerja per kN air.

Jawab

Diketahui: D1 = 600 mm = 0,6 m; D = 300 mm = 0,3 m; θ = 300; dan V = 2,5 m/s

(a) Kecepatan impeller


V 2,5
v 0  4,33 m/s
tan 30 0,5774

 DN  x0,3 N
4,33   0,0157 N
60 60

N = 4,33/0,0157 = 275,8 rpm

(b) Kerja per kN air


Dari segitiga kecepatan:

D1 0,6
v 1 v x 4,33 x 8,66 m/s
D 0,3

dan

V 2,5
V w1 v1  f1 0 8,66  6,16 m/s
tan 45 1
Maka
Vw1 v 1
W 
g 
6,16 x8,66

5,44 kN-m = 5,44 kJ


9,81
 Daya Penggerak Pompa Sentrifugal

Daya atau horse power yang diperlukan untuk menggerakkan suatu


pompa sentrifugal, besarnya dapat dihitung dari manometric head atau dengan cara
menggambar segitiga kecepatan. Besar daya yang diperlukan oleh pompa dapat
dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

wQHm
P HP
75. o

wQHm
kW
SI: P
0
dimana : Hm = manometric head dalam meter

Q = kapasitas pompa dalam


m3/detik

o = efisiensi keseluruhan
pompa

atau dapat juga dengan menggunakan rumus berikut:

P = Discharge dalam kg x Work done/kg air


7
5

wQ.Vw1 .v1
P
HP
gx
75

atau:
wQ.Vw1.v 1
P kW
g
Contoh soal

1. Sebuah pompa sentrifugal diharuskan memompa air sampai head total 40 meter
dengan debit 50 liter/s. Carilah daya yang diperlukan pompa, jika efisiensi
keseluruhan 62%. Jawab

Diketahui: Hm = 40 m; Q = 50 liter/s = 0,5 m3/s; ηo = 62% = 0,62

Daya yang diperlukan pompa:


wQ.Vw1.v 1 9,81 x0,05 x40
P   31,6 kW
g  0,62
2.Roda jalan dari suatu pompa radial dengan data-data perhitungan untuk V =300
m/jam, H=60m , n=1450 1/menit mempunyai D2= 435 mm.

a) Bila kapasitas pompa pompa yang baru Vy = 270 m3/jam, roda harus dibubut
sampai berdiameter D2y berpakah?
b) Berapakah tunggi kenaikan Hy yang dihasilkan ?

Jawab

a) Dari hubungan yang umum :


𝑉𝑥 𝐷𝑥
≅ (𝐷𝑦)2
𝑉𝑦

Jadi
D2y2= D2y2 . (V2y/V2) = 4352 . (270/300)
D2y2= 189000 . 0,9 = 170000;D2y = 413 mm

b) Dari Hx /Hy ≅ Vx / Vy di sini menjadi

Hy = 60 . 270/300 = 54 m

2.3 Penggunaan Pompa


Pada era sekarang ini berbagai macam bentuk pompa dengan berbagai
keunggulannyatelah banyak ditawarkan oleh perusahaan-
perusahaan produsen pompa. Sering kali suatu perusahaan membuat pompa tertentu y
ang hanya digunakan untuk aplikasi khusus. Mengingat banyaknya jenis pompa di pas
aran, maka kejelian dalam memilih pompa menjadi syarat utama agar diperoleh kerja
pompa yang optimum sesuai dengan sistem yang dilayani. Dalam rumah tangga
pompa banyak digunakan untuk memompa air dari sumur untuk digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam bidang pertanian pompa banyak digunakan dalam
sisten irigasi untuk mengairi sawah-sawah. Dalam penyediaan air minum untuk
masyarakat, pompa digunakan untuk mendistribusikan air minum dari PDAM ke
rumah-rumah penduduk.
Dalam industri minyak, pompa tidak hanya digunakan pada pengilangan tetapi
juga digunakan pada penyaluran minyak ke pusat-pusat distribusi. Pada pusat
pelayanan tenaga khususnya PLTU pompa digunakan sebagai pengisi air ketel (boiler
feed pump). Selain itu juga digunakan untuk memompa kondensat (air yang
diembunkan di dalam kondensor) ke pompa pengisi ketel (boiler feed pump) dan
untuk mengalirkan air dingin ke kondensor. Pada gedung-gedung, pompa digunakan
untuk mengalirkan air pendingin ke ruangan-ruangan dalam system AC sentral.

Pada industri makanan secara umum, kebersihan dalam proses produksi


merupakan kebutuhan utama untuk mempertahankan kualitas produk. Oleh karena itu
pompa-pompa yang dipakai dalam industri makanan harus tahan karat tanpa ada
kebocoran minyak pelumas ke dalam makanan. Proses pembersihannya juga harus
dibuat semudah mungkin.

Dalam industri makanan banyak digunakan pompa saniter yang telah


memenuhi syarat-syarat kebersihan dan kesehatan. Pompa ini digunakan untuk
mengalirkan bahan-bahan mentah cair (belum mengalami proses produksi) dan juga
produk-produk makanan cair sebelum mengalami pengepakan. Selain itu juga
digunakan untuk menyuplai kebutuhan air bersih sebagai campuran bahan-bahan lain
dalam proses pabrik. Pipa-pipa yang digunakan dalam proses produksi juga harus
memenuhi syarat kebersihan. Oleh karena itu bahan pipa harus tahan terhadap karat.
Bahan yang sering digunakan adalah baja tahan karat (stainless steel) karena selain
tahan karat pipa tersebut juga mempunyai permukaan yang halus dan pembersihannya
juga mudah.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari uraian pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
 Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan
dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan
cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung
secara terus menerus.
 Pompa memiliki klasifikasi yang dapat digunakan sebagai acuan untuk
menentukan jenis pompa yang akan digunakan pada kondisi tertentu
disesuaikan dengan kebutuhan.

3.2 Saran
Gunakan pompa sesuai dengan spesifikasi dan klasifikasinya agar pompa akan
lebih awet dan tidak mudah rusak.
DAFTAR PUSTAKA

Ir. Sularso, MSME dan Prof. Dr. Haruo Tahara, Pompa dan Kompresor, PT Pradnya
Paramita, Jakarta, 1983.

Australian Pump Technical Handbook, 3rd edition, 1987, Australian Pump Manufacturers'
Association Ltd

Publications of Europump and the Hydraulic Institute

Predicting maintenance of pumps using condition monitoring Ray Beebe, Elsevier, 2004

www.worldpumps.com

Asyari D. Yunus - Mesin Konversi Energi, Teknik Mesin, Universitas Darma Persada –
Jakarta

Everett B. Woodruff dkk, Steam Plant Operation 8th ed

Ernest E.Ludwig, Applied Procces Design for Chemical & Petrochemical Plant Vol.3 3rd Ed,
Gulf Professional

Anda mungkin juga menyukai