A. Pendahuluan
Aspek keimanan yang dikaji adalah aspek kejiwaan dan nilai.
Sesungguhnya amalan lahiriah berupa ibadah madhah dan muamalah
tidak akan mencapai kesempurnaan, kecuali jika didasari dan diramu
dengan nilai keutamaan tersebut. Pilar akal dan rasionalitas dalam akidah
islam tercermin dalam aturan muamalat dan dalam memberikan solusi
serta terapi bagi persoalan yang dihadapi.
BAB II
BERBAGAI PERSEPSI DAN KONSEPSI TENTANG MANUSIA
A. Ragam Perspektif Tentang Manusia
Manusia adalah makhluk yang berakal dan akal manusia berfungsi
mengarahklan budi. Akal adalah sifat yang dimiliki manusia yang dapat
memisahkan watak tidak manusiawi.
B. Pandangan Alquran Mengenai Manusia
Alquran tidak merinci bagaimana asal-usul manusia. Namun, di
dalamnya disampaikan beberapa hal mengenai prinsip penciptaan
manusia. Sebagaimana firman Allah dalam QS. As-Sajdah: 7-9.
Beberapa unsur sebagai kelengkapan dalam menunjang tugasnya.
Unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Jasad (QS.AlAnbiya’: 8)
2. Roh (QS. Al-Hijr: 29)
3. Nafs (QS. Al-Baqarah: 48)
4. Aqal (QS.al-Baqarah: 78)
5. Qolbu (QS. Ali-imran:159)
C. Fungsi dan Peranan Manusia
Allah telah memberi fungsi dan peranan kepada manusia sesuai
dengan potensi dan keunggulan masing-masing. Kedudukan manusia
dalam sistem pencipta adalah sebagai hamba Allah dan sebagai khalifah-
Nya Bumi.
D. Kedudukan dan Tanggung Jawab Manusia
1. Kedudukan Manusia
Manusia sebagai hamba Allah(‘abd) QS. Adz-Dzariyat :56
Manusia sebagai khalifah Allah , QS. Al-Baqarah : 30)
2. Tanggung Jawab Manusia
Fungsi dan peranan manusia sebagai hamba dan khalifah Allah,
merupakan amanah Allah yang harus dipertanggungjawabkan
dihadapannya.
Tanggung jawab manusia sebagai hamba Allah (QS.Az-Zumar: 11)
Tanggung jawab manusia sebagai khalifah Allah (QS. Al-Fatir: 39)
BAB III
MAKNA IMAN DAN TAKWA
A. Pengertian Iman
Kata iman berarti pembenaran (At-Tasdiq). Tertera dalam firman
Allah QS. Yusuf : 17. Makina iman yaitu keyakinan bulay yang
dibenarkan oleh hati, diikrarkan oleh lidah dan dimanifestasikan dengan
amalan atau pembenaran dengan penuh keyakinan tanpa sedkitpun
keraguan mengenai ajaran yang datang dari Allah dan rasulullah SAW.
B. Wujud Iman
Akidah islam meliputi :
Illahiah, yang berhubungan dengan illah (Tuhan) seperti
wujud,nama dan sifat Allah.
Nubuwwah, yang berkaitan dengan Nabi dan Rasul termasuk kitab
dam mukjizat.
Ruhaniyah,berkaitan dengan alam metafisik, sperti malaikat,jin,ibli,
dan roh.
Sam’syiah, segala sesuatu yang hanya bisa diketahui mallui sam’i,
yakni dalil Naqli berupa Alquran.
Pokok keimanan dalam islam dirumuskan menjadi enam yang dikenal
dengan Rukun Iman.
C. Proses Terbentuknya Iman
Semua diawali dengan mengenal ajaran Allah sehinggan dapat
beriman. Prinsip-prinsip tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
Prinsip pembinaan berkesinambungan
Prinsip internalisasi dan individuasi
Prinsip sosialisasi
Prinsip konsistensi dan koherensi
Prinsip integrasi
BAB V
BAB VI
Hak asasi manusia dalam islam berbeda dengan hak asasi manusia
yang di kenal secara umum . Sebab, seluruh hak merupakan kewajiban
bagi negara maupun individu yang tidak boleh di abaikan.
BAB VII
4. Ada teori dari 2 bidang utama, yaitu : Ibadah tata cara dan Muamalah
1. Alquran
BAB VIII
Politik dalam bahasa arab dikenal dengan istilah siyasah. jadi makna
siyasah (politik) tersebut diterapkan dalam pengurusan dan pelatihan gembalaan.
Pelaku pengururusan urusan-urusan manusiatersebut dinamai politikus
(siyasiyun). Politik dimulai oleh Rasulullah SAW dari Madinah, dengan perjanjian
Madinah. Orang arab berkata bagaimana kondisi raykat akan baik bila
pemimpinnya rusak seperti ngegat yang menghancurkan kayu.
BAB IX
BAB X
KEPENTINGAN IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM
A. Pengertian Iptek Dalam Pandangan Islam
Menjadikan akidah islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan
dan seni dam menjadkan syariat islam sebagai standar bagi
pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari.
B. Iptek Dan Seni Beserta Kaitannya Dengan Islam
Peran islam dalam perkmbangan iptek conohnya adalah syariat
islam yang dijadikan standar pemanfaatan iptek. Sedangkan seni
merupakan ekspresi keidahan. Yang menjadi salah satu sifat yang
dilekatkan pada Allah SWT. (Q.S Qaaf: 6)
C. Kewajiban Mencari Ilmu
Setiap orang wajib menuntut ilmu, terutama ilmu haal yaitu ilmu
yang pasti digunakan dan diamalkan bagi setiap orang yang sudah
baliqh, cntohnya ilmu tauhid dan fiqih. Sesuai dengan beberapa hadist
yang menyebutkan bahwa sedekah yang paling utama bagi orang
islam yang belajar suatu ilmukemidaian diajarkan ilmu itu kepada
orang lain.( HR. Ibnu Madjah)
D. Keutamaan Orang Yang Berilmu
Orang yang berilmu mempunyai kedudukan yang tinggi dan mulia
di sisi Allah dan masyarakat. Sesuai dalam QS. Al-Imran : 18. Setiap
orang berilmu harus mengamalkan ilmu yang dia peroleh dapat
bermanfaat.
E. Tanggung Jawab Ilmuan Terhadap Alam
Pada masa sekarang sangat terlihat jelas kerusakan alam dimana-
mana sehingga pada saat ini pendidikan lingkungan sanga mutlak
diperlukaan. Tujuaan nya agar masyarakat dapat mengerti dan menjaga
berbagai unsur lingkungan suaya tidak rusak,hancur dan tercemar.
BAB XI
A. Pengetian Kebudayaan
Agama melahirkan kebudayaan. Peradaban merupakan kebudyaan
yang berhbungan dengan ilmu pengetahuan teknologi yang
mempengaruhi dari satu daerah kedaerah lainnya yang menjad
berkembang.
B. Puncak Kejayaan Dalam Peradaban Islam
Pada Era Rasulullah SAW (622-632 M ) dan Periode Daulah
Khulafur Rasyidin (6332-661) Q.S Ali-Imran: 110)
Periode Daulah Umayyah (661-750)
Peride Daulah Abbasiyah (132H/750M-656H/1258M)
Periode Setelah Daulah Abbasiyah Smpai Runtuhnya Kekhalifahan
Turki Utsmani
BAB XII
SISTEM MORAL,ETIKA, DAN AKHLAK DALAM ISLAM
A. Pendahuluan
C. Etika
Dari segi istilah etka adlah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk
yang dilakukan oleh manusia.
D. Moral
E. Akhlak
1. Sabar
2. Syukur
3. Tawadhu
4. Serta, menghindari perbuatan buruk lainnya.
Akhlak terhadap ibu dan bapak (QS. Al-Isra/ 17: 24)
Akhlak terhadap keluarga atau kerabat
Akhlak terhadap orang lain.
BAB XIII
AJARAN ISLAM DALAM KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA
A. Pendahuluan
Dengan hasil keharmonisan dalam komunikasi antarsesama
penganut agama, dan tercipta masyarakat yang bebas dari ancaman,
kekerasan hingga konflik agama.
1. Kemerdekaan Beragama (QS. Al-Baqarah : 256)
2. Persamaan Derajat Manusia (An-Nisa: 1 )
3. Toleransi Beragama ( Al-kafirun: 1-6)
B. Agama Islam MEruakan Rahmat Bagi Seluruh Alam
Hal yang di yakini oleh umat islam bahwa ajaran agama yang
diikutinya berlaku secarauniversal tidak terbatas pada pengikutnya
saja,tapi untuk keseluruh alam ini, dikuatkan dengan QS. Al-Anbiya’: 107-
108.
BAB XIV
SEJARAH MUNCULNYA MADZHAB-MADZHAB DALAM ISLAM
A. Pendahuluan
Masalah khilafiah merupakan persoalan yang terjadi dalam
realitas kehidupan manusia. Tetapi, setiap orang bebas memilih salah satu
pendapat yang banyak itu dan tidak terpaku pada satu pendapat saja.
B. Sejarah Munculnya Mazhab Dalam Islam
Munculnya mazhab dalam sejarah terlihat dengan adanya
pemikiran fiqih dari zaman sahabat, tabi’in hinggga muncul mazhab-azhab
fiqih periode ini.
C. Pengertian Mazhab
Menurut Huzaemah Tahido Yanggo ialah pikiran atau dasar yang
digunakan oleh imam mujtahid dalam memecahkan masalah, atau
mengistinbatkan hokum islam.
D. Dasar Pemikiran dan Perkembangan Mazhab Hukum Islam
1. Mazhab hanafi, didirikan oleh Abu Ahnifah atau al-Nu’man ibn Tsabit
ibn Zuthi(80-150 H). contoh ijtihad Abi Ahnifah di antaranya bahwa
perempuan boleh jadi hakim di pengadilan yang tugasnya menangani
hukim pidana.
2. Mazhab Maliki, dibangun oleh maiki bin Annas. Beliau banyak
mempelajari hadis dari ulama MAdinah seperti ibn syihab al-Zuhri.
Dalam mazhab maliki menetukan hokum dari Alquran,sunah,ijma’ ahli
madinah, qiyas dan istishab.
3. Mazhab Syafi’I. didirikan oleh Imman Muhammad bin Idris al-Abbas,
yang merupakan perpaduan antara mazhab hanafi dan mazhab maliki.
Mazhab ini terkenal dengan mazhab yang sangat hati-hati dalam
menentukan hokum, sehingga terasa kurang tugas.
4. Mazhab Hambali yang digagas oleh Imam Abu Abdullah Ahmad bin
Hanbal Bin Hilal Bin Asad al-Zuhaili al-Shaibani. Beliau banyak
memiliki guru untuk belajar. Beliau terkena sebagai pengumpul fiqih
Hambali. Sesuatu yang terhapus jangkaan berat itu dianggapan hujah
bagi imam Ahmad. Beliai bergantung pada qiyas.