Anda di halaman 1dari 7

BUBUR BAYI SEHAT

“BABYFOOD”

Disusun Oleh :
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan.
Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang
yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan
perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh
konsumen.
Perencanaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus benar- benar sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus mencerminkan
kualitas yang baik. Hal tersebut agar sesuai dengan tujuan perusahaan yang mana produk
yang dihasilkan dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dapat
memuaskan konsumen. Karena produk merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran,
keberhasilan suatu perusahaan dapat diketahui dari respon yang ditunjukkan oleh konsumen.
Di zaman modern seperti ini dengan tingkat kesibukan yang tinggi, dimana banyak
para ibu – ibu selain menjadi ibu rumah tangga yang mengurusi anak-anak nya dia juga harus
bekerja untuk menopang kebutuhan rumah tangga. Sehingga waktu nya harus di bagi bagi
antara pekerjaan rumah dan perkerjaan. Di sini para wiraswasta bisa membidik kebutuhan
apa saja yg dibutuhkan untuk mereka . Kemudian kami berfikir bahwa ada pangsa pasar
untuk ibu-ibu yang mempunyai balita dalam hal pemberian makan bayi. Kami sebagai pelaku
wiraswasta berinovasi dengan menjual produk bubur bayi sehat “ BABY FOOD “ sehingga
konsumen tidak perlu membuang waktu untuk memasak bubur yang memakan waktu.
Mereka cukup dengan membeli kepada kami lebih praktis higienis, sehat, dan lebih murah.
Karena produk yang kami sajikan tanpa menggunakan MSG, tanpa bahan pewarna dan tanpa
pengawet. Sehingga sangat aman di konsumsi oleh bayi dan balita.

1.2. PERUMUSAN MASALAH


1. Bagaimanakah Keadaan Pemasaran Bubur Bayi “Baby Food”
2. Bagaimana Gambaran Tingkat Pengetahuan Pembeli Tentang Produk Bubur Bayi
“Baby Food”
3. Bagaimana Gambaran Keputusan Pembelian Pembeli terhadap Produk Bubur Bayi
“Baby Food”
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Landasan Teori


2.1.1. Pengertian Pemasaran.
Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial di mana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Pengertian pemasaran oleh beberapa ahli diartikan menjadi :
1. William J Stanton, menyatakan bahwa:
Pemasaran adalah keseluruhan intern yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan
usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli baik
pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
2. Philip dan Duncan.
Pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau diperlukan untuk
menempatkan barang-barang berwujud kepada konsumen.
3. American Marketing Association.
Pemasaran meliputi pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran
barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.

2.1.2. Kegiatan Utama pemasaran


Kegiatan utama pemasaran atau juga disebut marketing mix adalah suatu perangkat
perusahaan yang terdiri dari 4 variabel yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan
saluran distribusi dengan tujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan pemasaran
perusahaan yang bisa memberikan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan konsumen yang
dipilih atau segmen pasar yang di harapkan.
Kotler (2000) mendefinisikan bahwa “bauran pemasaran adalah kelompok kiat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar
sasaran“. Sedangkan Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran
pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place).
 Product (Produk).
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan
melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja
(baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial
untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang
ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
Produk pada makalah ini adalah Bubur Bayi Baby Food, yang kami sajikan tanpa
menggunakan MSG, tanpa bahan pewarna dan tanpa pengawet. Sehingga sangat aman di
konsumsi oleh bayi dan balita yang dikemas dengan brand serta packing yang menarik.
 Price (Harga)
Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga,
struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai
kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan
seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk. Pada strategi penentuan harga kami
tetapkan Seharga Rp.3.000,-/kemasan diharapkan dapat terjangkau untuk semua kalangan.
 Promotion (Promosi)
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan
Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang
ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen. Strategi yang
diterapkan dalam promosi Produk kami dengan dua cara yaitu pada table 1.1 dibawah
ini.
TABEL 1.1
Strategi Promosi Baby Food
Ofline Online
informasi mulut kemulut Facebook
Pemasangan Banner/Spanduk pada outlet
Whatsapp
Penjualan
membagikan brosur dari rumah ke
rumah , membagikan brosur ke toko yang Instagram
menjual peralatan bayi
Memberikan penyuluhan sekaligus
promosi produk bubur bayi sehat Iklan Radio
“BABYFOOD “ di posyandu terdekat
Pasang iklan berupa poster di tepi jalan –
jalan utama dan perempatan lampu lalu
lintas

 Saluran Distribusi ( Place )


Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi
para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet
yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : “The various the company
undertakes to make the product accessible and available to target customer”. Berbagai
kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia
untuk konsumen sasaran. Sebagai salah satu variabel marketing mix, place / distribusi
mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan memastikan
produknya, karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.
Pemilihan tempat Ke empat Outlet kami berada pada lokasi strategis yaitu di pinggir
jalan raya dan merupakan kawasan padat penduduk dan buka pada Jam 05.00 s/d 07.00 WIB.
Dimana pada jam tersebut adalah waktu dimana para konsumen membutuhkan makanan
untuk bayi mereka.

2.1.2. Pembahasan Pemasaran Usaha Bubur Bayi


Pemasaran Usaha Bubur Bayi Sehat ini dilihat dari sisi pasar, masyarakat yang
membeli kepada kami lebih menginginkan bubur bayi yang praktis higienis, sehat, dan lebih
murah. Sehingga menurut Analisis SWOT usaha bubur bayi ini memberikan peluang
keuntungan yang besar, yaitu:
1. Strength ( Kekuatan ) Membuka usaha bubur baby ini sangat menjanjikan karena
masyarakat sekarang ini cenderung memilih yang efisien waktu dan praktis.
2. Weaknesses ( Kelemahan ). Kelemahan dari usaha ini terdapat pada pemasarannya.
Karena tanpa bahan pengawet bubur bayi yang dijual dalam satu hari belum tentu bisa
habis dan akhirnya terbuang.
3. Opportunity (Peluang) usaha bisnis ini akan sangat menjanjikan sekali hal ini karena
saingan untuk usaha ini belum terlalu banyak di kabupaten ponorogo.
4. Threats, ancaman dari usaha ini yaiu akan banyak pihak lain yang akan meniru usaha
ini. Hal ini tentu akan membuat saingan yang baru.
Keadaan Pemasaran Baby Food yang paling mempengaruhi adalah pesaing bubur
bayi merk lain. Untuk dapat bertahan dalam menghadapi pesaing kami mempunyai strategi
pemasaran produk bubur bayi sehat “BABYFOOD “. Karena pangsa pasar kami adalah orang
tua yang mempunyai balita, maka metode pemasaran kami dengan cara menerapkan strategi
Promosi diatas (Tabel 1.1)
Pengetahuan pembeli setia yang memilih Produk Bubur Bayi “Baby Food” adalah ibu
rumah tangga dan ibu muda pekerja yang menginginkan anaknya mendapatkan asupan
makanan yang bergizi dan lengkap serta bervariasi setiap hari. Tetapi karena aktivitas mereka
yang terlalu padat membuat mereka tidak sempat menyediakan makanan yang diinginkan..
Dengan kemajuan teknologi informasi ibu rumah tangga dan ibu yang berkarier sekarang
lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang makanan bayi sehat. Kesibukan ibu muda
yang bekerja lebih menginginkan cara yang praktis untuk mendapatkan makanan bayi sehat..
Sehingga mereka lebih tertarik dengan bubur bayi yang dengan menu makanan bayi
yang lengkap dan bervariasi setiap hari, higienis, praktis, dan terjangkau harganya.

Prospek Ke Depan
Usaha di bidang Bubur bayi sehat “BABYFOOD“ mempunyai prospek ke depan yang
sangat bagus mengingat Semakin meningkatnya kebutuhan Ekon0mi sehingga menuntut Ibu-
ibu untuk bekerja, sehingga tidak ada waktu luang untuk memasak, setiap hari angka
kelahiran meningkat dan bayi pasti membutuhkan makanan pendamping asi. Mereka
membutuhkan makan yg bergizi tinggi sehat higienis sehingga bagi kami pilihan membuka
usaha bubur bayi mempunyai prospek sangat bagus untuk ke depannya.

Tingkat Kelayakan
Untuk tingkat kelayakan usaha bubur bayi sehat “BABYFOOD “ ini bagi kami para
wirausaha sangat cocok bagi pengusaha pemula. Mengingat usaha yang kami jual merupakan
usaha makanan yang termasuk dalam kebutuhan pokok yang dibutuhkan balita untuk
makanan pendamping ASI. Kami rasa produk ini sangat layak untuk dikembangkan dengan
banyak cabang bahkan di-waralaba-kan dan bisa di jadikan bisnis untuk memperoleh
penghasilan yang menguntungkan dan menjanjikan di masa depannya.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan Untuk Strategi pemasaran yang tepat digunakan untuk memperluas
pangsa pasar dan agar bisa tetap bersaing dengan pesaing bubur lain adalah melalui offline
yaitu dengan membuka cabang outlet dibeberapa tempat. Sedangkan pemasaran secara online
diperlukan pengembangan aplikasi penjualan online yang lain misalnya di Tokopedia, Buka
Lapak, Lazada, sehingga dapat memperluas Target pasar
3.2 Saran
1. Untuk memperluas pemasaran perlu adanya menambah cabang di luar wilayah
kabupaten ponorogo.
2. Untuk pemasaran perlu adanya inovasi dalam mengemas produk kami, diantaranya:
- Menambah variasi menu bubur bayi.
- Menghias outlet menarik.
- Mengemas Bubur Bayi dalam keadaan kering agar pemasarannya bisa lebih tahan
lama.
3. Penerapan tambahan strategi promosi misalnya pemberian diskon, diadakan delivery
order Agar pembeli lebih tertarik.

Anda mungkin juga menyukai