Anda di halaman 1dari 2

Lampiran 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Pendidikan Kesehatan Metode Konseling

NO. No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan


Ketua STIKes Budi Luhur
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP)
DR.Ijun Rijwan S, SKM.,M.Kes

Pendidikan kesehatan metode konseling yaitu pendidikan


I. PENGERTIAN kesehatan yang dilakukan secara face to face, yang di dalamnya
terdapat konselor dan konseli.
II. TUJUAN tujuan dari pendidikan kesehatan metode konseling yaitu:
1. Memberikan pemahaman mengenai ilmu pengetahuan
dan pemahaman klien terhadap permasalahan kesehatan
2. Merubah prilaku
3. Kesehatan mental yang positif
4. Pemecahan masalah
5. Keefektifan personal
6. Pengambilan keputusan
III. KEBIJAKAN
IV. PROSEDUR 1. Persiapan (preparation)
Melakukan perkenalan dengan klien
2. Pembukaan (preamble)
melakukan pendekatan dengan klien, mengamati
prilaku klien
3. Memulai fase (getting started)
Fase getting started dapat dimulai jika fase preamble
sudah terlewati, ditandai dengan sikap duduk santai,
tidak menunjukkan kegugupan dalam berbicara, bahkan
tidak menunjukkan kecemasan atau ekspresi yang
tegang. Klien mulai menyatakan atau mengungkapkan
apa yang ditanyakannya.
4. Mendengarkan dengan aktif (active listening)
Di fase ini konselor harus mendengarkan dengan baik
apa yang dimaksud dengan pertanyaan-pertanyaan yang
disampaikan oleh klien.
5. Mengidentifikasi dan mengklarifikasi masalah
(problem identification and clarification)
Setelah mendengarkan klien, konselor mulai
mengidentifikasi atau mengklarifikasi apa yang
dimaksud dengan pertanyaan klien
6. Memfasilitasi perubahan prilaku (facilitating attitude
change)
Dalam fase ini konselor harus menjajaki apakah klien
telah memahami apa yang dimaksud oleh konselor, jika
memang sudah memahami, konselor harus
mempermudah klien untuk melakukan perubahan.
7. Mengekspresi kemungkinan-kemungkinan dan
memfasilitasi tindakan (exploring options and
fasilitating action)
Dalam fase ini konselor membantu klien untuk
mengekplorasi kembali perasaannya, bagaimana cara
klien mengatasi jika nantinya bertemu dengan masalah
tersebut.
8. Terminasi (termination)
Pada fase terminasi adalah fase mengakhiri pertemuan
dengan klien tetapi sebelum mengakhiri fase ini,
konselor harus menyampaikan ringkasan dari
keseluruhan proses konseling.

Anda mungkin juga menyukai