Anda di halaman 1dari 12

(MAKALAH)

MAKALAH INI DISUSUSN SEBAGAI TUGAS PADA MATA KULIAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Dosen :

Oleh :
1. Arief Wibawa : 6218024
2. Atang Tatang : 6218018
3. Dwiyanti Primanasari : 6218031
4. Devy Sri Wulan Tjokrosoesilo : 6218021
5. Rika Indrijani : 6218020

JURUSAN : MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS : MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM JAKARTA
JAKARTA
2019
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aristoteles menyebut manusia sebagai Zoon Politicon yang berarti manusia
sebagai makhluk social. Dalam berkehidupan, manusia tidak dapat hidup sendiri.
Maksutnya tidak dapat sendiri adalah seorang manusia tidak akan mampu mencukupi
dan memenuhi segala kebutuhan hidupnya tanpa bantuan maupun kerjasama antar
manusia satu sengan yang lainnya. Sehingga mereka akan melakukan hubungan
maupun komunikasi dengan manusia lainnya. Hubungan maupun komunikasi yang
ada akan membuat manusia berkumpul dan membentuk beberapa golongan ataupun
kelompok. Suatu kelompok manusia yang memiliki tujuan sama dengan usaha
bersama, dapat dikatakan sebagai suatu organisasi. Istilah organisasi tidak dapat
dipisahkan dengan istilah menejemen yang selalu melekat didalamnya. Menejemen
merupakan konsep yang digunakan organisasi dalam proses pencapaian tujuannya.
Tujuan yang hendak dicapai akan memanfaatkan segala sumber daya yang ada di
suatu organisasi.
Sumber daya merupakan segala sesuatu yang dapat menghasilkan kekuatan
maupun manfaat. Sumber daya dapat pula dikatakan sebagai suatu sumber tenaga
guna mendukung segala keperluan manusia. Terdapat beberapa objek yang dapat
digunakan sebagai sumber daya. Baik sumber daya yang telah disediakan oleh alam
maupun sumber daya yang keberadaannya karena perilaku manusia. Daya atau
kekuatan yang disediakan oleh alam, diantaranya daya angin, daya matahari, daya air,
daya uap. Sedangkan sumber daya yang keberadaannya karena perilaku manusia
disebut sebagai sumber daya manusia. Dalam suatu organisasi, sumber daya yang ada
diantaranya : mesin, keuangan (modal), bahan mentah (bahan baku), alat-alat kerja,
lingkungan kerja, dan manusia. Setiap unsur sumber daya dalam organisasi perlu
diatur pengadaan dan penggunaannya secara pasti melalui proses manajemen.
Manajemen merupakan suatu konsep yang mengatur segala aktivitas organisasi guna
mencapai tujuan organisasi tersebut.
Salah satu proses manajemen dalam organisasi yaitu manajemen sumber daya
manusia. Sumber daya manusia merupakan asset utama dalam organisasi yang
bersumber dari manusia yang berfungsi untuk mencapai tujuan suatu organisasi.
Sumber daya manusia dapat diartikan sebagai seseorang yang siap, mau dan mampu
memberi sumbangan terhadap usaha pencapaian tujuan organisasi. Tujuan utama
manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi pegawai
terhadap organisasi dalam rangka mencapai produktifitas organisasi yang
bersangkutan. Semua kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan, tergantung kepada
manusia yang mengelola organisasi tersebut. Oleh karena itu, sumber daya manusia
harus dikelola dengan baik agar dapat berdaya guna dan berhasil guna dalam
mencapai tujuan organisasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian manajemen, sumber daya manusia, dan manajemen
sumber daya manusia?
2. Apakah istilah lain dari manajemen dan bagaimana tahapan proses
manajemen sumber daya manusia?
3. Apakah sasaran yang hendak dicapai dalam manajemen sumber daya manusia
dan bagaimana tantangan yang dihadapi manajemen sumber daya manusia?
4. Bagaimana studi kasus permasalahan manajemen sumber daya manusia di PT
Telkom?
1.3 Tujuan
1. Memahami pengertian manajemen, sumber daya manusia, dan manajemen
sumber daya manusia.
2. Mengetahui istilah lain dari manajemen dan memahami tahapan proses
manajemen sumber daya manusia.
3. Memahami sasaran yang hendak dicapai dalam manajemen sumber daya
manusia dan tantangan yang dihadapi manajemen sumber daya manusia.
4. Mempelajari dan menganalisis permasalahan manajemen sumber daya
manusia di PT Telkom.
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen, Sumber Daya Manusia, dan Manajemen Sumber
Daya Manusia
Menurut Hersey & Blanchard, manajemen adalah suatu usaha yang dilakukan
dengan dan melalui individu-individu dan kelompok untuk mencapai tujuan
organisasi. Manajemen menunjukkan adanya penggunaan seluruh sumber daya
organisasi. Dengan demikian, manajemen dapat dipandang sebagai suatu ilmu
(science) maupun sebagai suatu seni (art). Arti ilmu dalam manajemen merupakan
akumulasi pengetahuan yang sistematis atau kesatuan pengetahuan yang terorganisasi
sehingga dapat dipelajari oleh manusia. Sedangkan pengertian manajemen sebagai
suatu seni adalah suatu keahlian, kemahiran, kemampuan maupun keterampilan
dalam menerapkan prinsip, metode dan teknis secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sonny Sumarsono (2003), Sumber Daya Manusia atau human recources
mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat
diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas usaha
yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan
jasa. Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk
memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan
kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut
menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau masyarakat. Dalam
pengertian lainnya, Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir
dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan
dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk
memenuhi kepuasannya (Hasibuan, 2003). Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang
Nomor 13 atahun 2003 tentang ketenagakerjaan, pengertian tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa
baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat
Edwin B. Flippo mengungkapkan bahwa manajemen sumber daya manusia
adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-
kegiatan, pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan
individu, organisasi dan masyarakat. Sedangkan French mengungkapkan manajemen
sumber daya manusia diartikan sebagai penarikan, seleksi, pengembangan,
penggunaaan dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi. Dari kedua
pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia
adalah penarikan (recruitment), seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan
penggunaan sumber daya manusia guna mencapai tujuan individu maupun organisasi.
Manajemen sumber daya manusia juga merupakan seni untuk merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi kegiatan manuia atau pegawai dalam
mencapai tujuan organisasi.

2.2 Istilah-Istilah Lain Dari Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya insani, Manajemen personalia, Manajemen kepegawaian,


Manajemen perburuhan, Manajemen tenaga kerja, dan Manajemen kepegawaian.

Tahapan Proses Manajemen Sumber Daya Manusia

a. Analisis pekerjaan.

Analisis pekerjaan adalah aktivitas berfikir untuk menjabarkan pokok


persoaalan tugas/kewajiban, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban suatu
unit pekerjan menjadi bagian, komponen atau unsur, serta kemungkinan
keterkaitan fungsinya.

b. Penarikan sumber daya manusia atau rekruitmen

Penarikan sumber daya manusia atau rekruitmen adalah proses mencari,


menemukan dan menarik para pelamar yang kapabel untuk dipekerjakan
dalam dan oleh suatu organisasi dengan mendasarkan proses rekruitmen pada
perencanaan sumber daya manusia yang telah ditentukan sebelumnya.
c. Seleksi sumber daya manusia

Seleksi sumber daya manusia adalah kegiatan untuk menentukan memilih


sumber daya manusia (tenaga kerja) yang memenuhi criteria yang telah
ditetapkan organisasi serta memprediksi kemungkinaan
keberhasilan/kegagalan individu dalam pekerjaan yang akan diberikan
kepadanya.

d. Penempatan sumber daya manusia

Penempatan sumber daya manusia adalah proses pemberian tugas dan


pekerjaan kepada tenaga kerja yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai
ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta mampu mempertanggungjawabkan
segala resiko dan kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan,
wewenang, serta tanggung jawabnya.

e. Pengembangan sumber daya manusia (human resources development)

Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu proses peningkatan


kualitas atau kemampuan manusia dalam rangka keberhasilan mencapai
tujuan suatu organisasi. Tujuan utama adanya proses pengembangan sumber
daya manusia adalah meminimalkan kesenjangan antara kemampuan kerja
dan tuntutan kerja/tuntutan tugas.

f. Penggunaan sumber daya manusia

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata guna berati faedah atau
manfaat. Penggunaan sumber daya manusia dapat diartikan sebagai
penggunaan maupun pemanfaatan daya manusia (tenaga kerja) yang berperan
penting dalam proses pencapaian tujuan suatu organisasi.

g. Penilaian prestasi kerja


Penilaian prestasi kerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan
manajemen/penilai untuk menilai kinerja tenaga kerja (pegawai) dengan cara
membandingkan kemampuan kerja (kinerja) dengan tuntutan kerja dalam satu
periode tertentu.

h. Pemberian kompensasi (imbalan)

Pemberian kompensasi (imbalan) adalah imbalan jasa atau balas jasa yang
diberikan suatu organisasi kepada tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut
telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan organisasi
guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kompensasi yang diberikan
suatu organisasi didasarkan pada penilaian kerja yang telah dilakukan oleh
tenaga kerja. Kompensasi dapat berupa hal yang positif maupun negatif.

Bentuk-bentuk kompensasi diantaranya:

 Pemberian upah/gaji

 Kenaikan atau penurunan upah/gaji

 Mutasi jabatan: pemindahan posisi kerja yang meliputi memindahkan


tenaga kerja, pengoperan tanggung jawab, pemindahan status
ketenagakerjaan, dan sejenis lainnya.

 Promosi jabatan: proses menaikkan tenaga kerja ke kedudukan (posisi)


yang lebih bertanggung jawab.

 Pemutusan Hubungan Kerja (PHK): suatu proses pelepasan


keterikatan kerja sama antara perusahaan dengan tenaga kerja, baik
atas permintaan tenaga kerja yang bersangkutan maupun atas
kebijakan perusahaan yang karenanya tenaga kerja tersebut dipandang
sudah tidak mampu memberikan produktivitas kerja lagi atau karena
kondisi perusahaan yang tak memungkinkan.

2.3 Tujuan /Sasaran Manajemen Sumber Daya Manusia

 Tujuan Masyarakat (Societal Objective)

Tujuan masyarakat adalah untuk bertanggung jawab secara sosial dalam hal
kebutuhan dan tantangan yang timbul dalam masyarakat. Oleh sebab itu,
organisasi diharapkan mempunyai tanggung jawab dalam mengelokla sumber
daya manusianya agar tidak mempunyai dampak negatif terhadap masyarakat.

 Tujuan Organisasi (Organization Objective)

Manajemen sumber daya manusia bukan suatu tujuan dan akhir suatu proses,
melainkan suatu perangkat atau alat untuk membantu tercapainya suatu tujuan
organisasi secara keseluruhan. Oleh sebab itu, suatu unit atau bagian
manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi diwujudkan untuk
melayani bagian lain di dalam organisasi tersebut.

 Tujuan Fungsi (Functional Objective)

Tujuan fungsi adalah untuk memelihara kontribusi bagian lain agar sumber
daya manusia dalam tiap bagian dapat melaksanakan tugasnya secara optimal.
Setiap sumber daya manusia dalam organisasi diharapkan dapat menjalankan
fungsinya dengan baik.

 Tujuan Personal (Personal Objective)

Tujuan personal adalah untuk membantu pegawai dalam mencapai tujuan


pribadinya, guna mencapai tujuan suatu organisasi. Tujuan pribadi tenaga
kerja (pegawai) diharapkan dapat dipenuhi melalui proses pelatihan,
pendidikan, motivasi, sistem reward dan lain sebagainya.

Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia

 Tantangan Lingkungan Eksternal

Organisasi dikelilingi oleh suatu lingkungan eksternal yang terdiri dari


berbagai variabel-variabel yang sebagian besar tak dapat dikendalikan
(uncontrollable). Variabel-variabel yang berada dalam lingkungan eksternal
diantaranya kondisi ekonomi, kondisi politik, kondisi geografis, kondisi social
budaya, teknologi, pasar tenaga kerja dan kegiatan para pesaing.

 Tantangan Lingkungan Organisasional

Berbagai tantangan internal organisasi timbul karena organisasi mengejar


sasaran-sasaran, diantaranya sasaran-sasaran financial (keuangan),pemasaran,
produksi, personalia, dan lain sebagainya. Tantangan-tantangan internal yang
menjadi perhatian manajer personalia adalah karakter organisasi, serikat
karyawan, system informasi, system nilai manajer dan karyawan.

2.4 Studi Kasus Manajemen Sumber Daya Manusia di PT Telkom

Permasalahan :Ratusan tenaga outsourching PT Telkom melakukan aksi mogok


kerja di gedung putih Telkom Divre VII Makassar, Jl AP Pettarani, Senin (3/6). Pihak
PT Telkom selama ini dinilai tidak memperhatikan kesejahteraan para karyawan.
Tuntutan yang muncul diantaranya: meminta untuk diangkat menjadi karyawan tetap,
dan menyangkut kesejahteraan lainnya berupa uang cuti, uang lembur, Jamsostek dan
gaji sesuai UMK. Perusahaan outsourching yakni PT GSD selaku anak perusahaan
Telkom telah melakukan berbagai pelanggaran hak-hak normatif pekerja yaitu,
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu yang dilakukan secara terus menerus dan terjadi
selama belasan tahun, upah di bawah UMK, Jamsostek yang bermasalah, dan upah
lembur tidak sesuai dengan kebijakan/peraturan yang ada. Pungutan paksa Rp 500
ribu untuk biaya pelatihan kerja yang seharusnya ditanggung perusahaan, pelemahan
terhadap hak berserikat (union busting), PHK sepihak terhadap 378 orang pengurus
dan anggota Sejagad, dan tidak membayarkan upah kepada 378 pekerja sejak januari
2013.

Aalisis :permasalahan tenaga kerja PT TELKOM yang timbul, memperlihatkan


kurang baiknya proses manajemen sumber daya manusia yang telah dilakukan,
terutama terkait hubungan (koordinasi) antara perusahaan dan pekerjanya. Terbukti
bahwa mereka melakukan berbagai tuntutan terhadap perusahaan melalui aksi mogok
kerja karena dinilai tidak sesuai dengan peraturan dan perjanjian yang telah berlaku.
Mengenai berbagai tuntutan :
 Harapan untuk diangkat menjadi pegawai/karyawan tetap, berkemungkinan
dapat terwujud dengan berdasarkan peraturan Undang-Undang nomor 13
tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pasal 57 mengenai perjanjian waktu
bekerja dan pasal 63 mengenai surat pengangkatan bagi pekerja.
 Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 102
tahun 2004 telah diatur secara pasti dan rinci mengenai peraturan waktu kerja
lembur yang dilakukan dan upah yang harus diterima oleh pekerja.
Beberapa tindakan perusahaan yang telah terbukti melanggar perjanjian dan peraturan
yang berlaku, pihak pekerja dapat menuntut hak mereka melalui jalur hukum.

BAB III. PENUTUP

Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan (recruitment), seleksi,


pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia guna mencapai
tujuan individu maupun organisasi. Manajemen sumber daya manusia juga
merupakan seni untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi
kegiatan manuia atau pegawai dalam mencapai tujuan organisasi. Istilah lain dari
manajemen sumber daya manusia diantaranya manajemen sumber daya insani,
manajemen personalia, manajemen kepegawaian, manajemen perburuhan,
manajemen tenaga kerja, manajemen kepegawaian.

Tahapan dalam proses manajemen sumber daya manusia meliputi analisis


pekerjaan, penarikan atau rekruitmen, seleksi, penempatan, pengembangan,
penggunaan sumber daya manusia, penilaian prestasi kerja, pemberian kompensasi.
Segala proses dalam manajemen sumber daya manusia dilakukan untuk tujuan
berbagai pihak yakni Tujuan Masyarakat (Societal Objective), Tujuan Organisasi
(Organization Objective), Tujuan Fungsi (Functional Objective), Tujuan Personal
(Personal Objective).

Setiap tindakan ataupun usaha yang dilakukan dalam manajemen sumber daya
manusia terdapat berbagai tantangan yang berasal dari lingkungan ekternal dan
linngkungan organisasional (lingkungan internal).

DAFTAR RUJUKAN

BUKU
Handoko, T.Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Cet 15.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Cet 3.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sedamaryanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Cet 3.
Bandung: CV Mandar Maju.
Siagian, Sondang P., 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia.Cet 10. Jakarta: PT
Bumi Aksara.

INTERNET
http://www.inipengertian.com/2016/02/pengertian-zoon-politicon.html

http://humancapitaljournal.com/pengertian-sumber-daya-manusia/

http://kbbi.web.id/guna

http://rakyatsulsel.com/200-karyawan-telkom-mogok-kerja.html

PERATURAN
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 102 Tahun 2004 Tentang
Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2012 Tentang
Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada
Perusahaan Lain

Anda mungkin juga menyukai