SEJARAH BERDIRINYA
AKADEMI KEBIDANAN (AKBID) GUNUNG SARI MAKASSAR
I. PENGERTIAN UMUM
φK
22. Indeks prestasi kumulatif (IPK) adalah ukuran kemampuan mahasiswa sampai
pada waktu priode tertentu yang dapat dihitung berdasarkan jumlah SKS, mata
kuliah yang diambil untuk dikalikan dengan nilai bobot masing-masing mata
kuliah dibagi dengan jumlah SKS mata Kuliah yang diambil.
Rumus :
IP = φK x N
ΦK
K = Bobot SKS setiap mata kuliah mulai semester 1 sampai semester yang
terakhir dijalani.
23. Kartu rencana Studi (KRS) adalah kartu yang berisi rencana pengambilan mata
kuliah pada semester yang akan ditempuh.
24. Kartu Hasil Studi (KHS) adalah kartu yang memuat nilai-nilai mata kuliah, indeks
prestasi pada semester berjalan dan perolehan seluruh SKS yang telah
dikumpulkan serta indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
25. Kordinator Mata Ajar adalah seorang dosen yang ditugaskan un tuk membantu
tugas dosen penanggung jawab mata ajar dalam melaksanakan kegiatan kurikuler
oleh tim pengajar.
26. Dosen adalah tenaga pendidik pada perguruan tinggi yang khusus diangkat
dengan tugas utama mengajar di Akademi Kebidanan Gunung Sari Makassar.
27. Dosen wali atau Penasehat Akademik (PA) adalah dosen tetap yang diserahi
tugas disamping menjalankan peran utama sebagai dosen pengasuh mata kuliah
tertentu, juga dibebankan tugas untuk membimbing dan menasehati mahasiswa
dalam kegiatan akademik, merencanakan studi sejak awal kuliah berjalan hingga
tamat studi di Akademi Kebidanan Gunung Sari Makassar.
28. Mahasiswa atau peserta didik adalah mereka yang terdaftar dan belajar pada
perguruan tinggi.
a. Registrasi Administrasif suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk
memperoleh status terdaftar.
b. Registrasi Akademik merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa untuk
mendaftarkan diri sebagai peserta kulia, praktikum, ujian atau kegiatan
akademik lainnya yang ditawarkan pada semester yang bersangkutan.
29. Mahasiswa baru adalah mahasiswa yang baru pertama kali mengikuti semester
satu di AKBID Gunung Sari Makassar
30. Perpindahan mahasiswa adalah mereka yang belum selesai kuliah dalam jenjang
program tertentu akan pindah keperguruan tinggi lainya.
31. Mahasiswa Pindahan adalah : mahasiswa dari perguruan tinggi lain yang pindah
ke AKBID Gunung Sari Makassar.
32. Praktek Kerja lapangan (PKL) adalah salah satu pengintegrasian kegiatan
pengabdian pada masyarakat dengan pendidikan dan penelitian yang dilakukan
mahasiswa secara interdisipliner dan kurikuler
33. Penasehat Akademik (PA) adalah pemberian bantuan kepada mahasiswa oleh
dosen wali dalam proses studi yamg menyangkut bidang akademik.
34. Tahun Akademik (TA) adalah satu tahun penyelenggaraan pendidikan atau
pendidikan profesional yang dimulai pada bulan September dan berakhir pada
bulan Juli yang dibagi atas dua semester dan masing-masing dipisah oleh masa
libur selama dua minggu hingga empat minggu.
35. Kebebasan Akademik adalah kebebasan yang dimiliki anggota Civitas
Akademika yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi sesuai dengan aspirasi pribadi dan dilandasi oleh norma dan kaidah
keilmuan yang harus diupayakan agar kegiatan akademik di Akademi Kebidanan
Gunung Sari Makassar
36. Civitas Akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen, mahasiswa, dan tenaga
penunjang akademik di Akademi Kebidanan Gunung Sari Makassar.
37. Penundaan Kegiatan Akademik (PKA) adalah masa penundaan kegiatan
akademik oleh seorang mahasiswa untuk sementara tidak melakukan seluruh
kegiatan akademik karena alasan tertentu dengan persetujuan Direktur dan
sepengetahuan Direktur dimasa penundaan kegiatan akademik tidak dihitung.
38. Aktif Kuliah Kembali (AKK) adalah mengikuti kegiatan akademik setelah
menjalani masa PKA.
39. Masa Studi Maksimum adalah jumlah semester yang dijadwalkan dalam
kurikulum untuk diikuti oleh mahasiswa.
40. Masa Studi Maksimum adalah jumlah semester maksimum yang diperkenankan
bagi mahasiswa mengikuti pendidikan untuk menyelesaikan studinya.
41. Masa Studi Lebih Awal adalah masa studi yang memungkinkan hak mahasiswa
untuk menyelesaikan studi lebih awal dan masa studi terjadwal dalam kurikulum.
42. Masa Studi Tambahan adalah masa studi yang masih dizinkan untuk
menyelesaikan studi pada setiap program studi sampai batas maksimum setelah
melampaui masa studi yang terjadi terjadwal dalam kurikulum.
43. Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa adalah berhasil atau tidaknya seorang
mahasiswa program pendidikan diploma dalam mengikuti kegiatan akademik di
Akademi Kebidanan Gunung Sari Makassar.
44. Penilaian Hasil Belajar adalah penilaian terhadap keberhasilan belajar mahasiswa
setelah mengikuti suatu kegiatan akademik.
45. Ujian adalah bentuk penilaian hasil belajar yang dapat diselenggarakan melalui
ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian akhir program studi dan ujian-
ujian lainnya yang menunjang.
46. Cuti Akademik atau mengunduran diri semester adalah hak mahasiswa untuk
berhenti sementara tidak mengikuti segala bentuk kegiatan akademik dengan izin
direktur secara resmi dalam tenggang waktu tertentu (maksimal 2 semester).
47. Putus Studi (Drop Out) adalah suatu tindakan akademik yang diperlakukan
terhadap seorang mahasiswa yang tidak dibenarkan melanjutkan studi dan dicabut
haknya sebagai peserta didik di Akademi Kebidanan Gunung Sari Makassar
disebabkan prestasi mahasiswa tersebut tidak memenuhi persyaratan Indeks
Prestasi Kumulatif dan jumlah beban studi yakni pada akhir semester ke-2, ke-4,
ke-6 dan akhir masa studi.
48. Gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi
yang menyelenggarakan pendidikan akademik.
49. Tugas Akhir (TA) adalah laporan ilmiah dari hasil penelitian dan atau pengkajian
mahasiswa yang dapat berupa kajian/bahasan (Review) dan Skripsi.
50. Dosen Pembimbing Tugas Akhir adalah dosen yang bertanggung jawab dalam
membimbing mahasiswa mulai dari pelarian konsep judul tugas akhir berdasarkan
acuan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kebidanan yang
terkait dengan pemahaman dan pendalaman studi yang ditekuni dan diminati
dalam penyelesaian studi, penyusunan kerangka acuan dan proposal, desain
pelaksana penelitian, analisis serta penarikan kesimpulan, penulisan tugas akhir,
seminar sampai ujian tugas akhir.
51. Lembar Bukti Bimbingan (LBB) ialah kartu yang berisi catatan tentang
pelaksanaan bimbingan tugas akhir oleh seorang pembimbing.
52. Ijazah adalah dokumen resmi sebagai bukti sah telah memiliki hak menggunakan
gelar sarjana bagi lulusan pendidikan akademik dan sebutan profesional bagi
lulusan pendidikan profesi.
53. Transkrip Akademik adalah dokumen resmi sebagai bukti sah tentang rangkuman
kumpulan kegiatan akademik yang telah diikuti sesuai dengan kurikulum yang
berlaku untuk program studi yang telah diikuti dan dilengkapi dengan bobot
kredit, penilaian hasil belajar yang dinyatakan dengan huruf serta indeks prestasi
kumulatif dan data lain yang diperlukan untuk mendukung kelengkapan
keberadaan transkrip akademik tersebut.
54. Yudisium adalah hasil prestasi belajar mahasiswa yang diumumkan oleh dekan
pada setiap sub program atau setiap akhir semester bagi mahasiswa yang
mengikuti program khusus.
55. Wisuda adalah upacara pelantikan dan penyerahan ijazah kepada lulusan program
akademik dan atau program profesi yang dilaksanakan dalam suatu Rapat Senat
Terbuka di Akademi Kebidanan Gunung Sari Makassar dan dipimpin oleh Ketua
selaku Ketua Senat.
Kurikulum
1. Kurikulum Akademi Kebidanan Gunung Sari Makassar terdiri
atas Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusi.
2. Beban kredit dan komponen kurikulum Akademi Kebidanan
Gunung Sari Makassar ditetapkan dengan SK Direktur I.
3. Pendaftran Ulang Mahasiswa Baru
a. Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus melalui Surat Keputusan
Direktur dapat melakukan daftar ulang sesuai prosedur yang telah
ditentukan, melengkapi berkas sesuai ketentuan dan waktu daftar
ulang yang telah ditentukan oleh panitia PMB Akbid Gunung Sari
Makassar.
b. Calon mahasiswa yang lulus wajib mendaftar ulang dengan
membawa
1) Kartu ujian
2) Bukti pembayaran registrasi dan SPP
4. Cuti Akademik
a. Penundaan Kegiatan Akademik (PKA) harus dilakukan dengan
persetujuan Ketua dan sepengetahuan Pembantu Ketua Bidang
Akademik, jika mahasiswa tidak aktif tanpa PKA selama 2 (dua)
semester berturut-turut, maka mahasiswa dinyatakan
mengundurkan diri. Bagi Mahasiswa yang tidak aktif 1 (satu)
semester tanpa PKA, masa tidak aktif dihitung sebagai masa studi
dan diharuskan tetap membayar SPP penuh.
b. Masa Penundaan Kegiatan Akademik dengan sepengetahuan
Pembantu Ketua Bidang Akademik dan seizin Direktur, tidak
dihitung sebagai masa studi dan diharuskan membayar 50 % dari
jumlah SPP yang ditetapkan. Apabila mahasiswa telah membayar
SPP dan kemudian mengajukan PKA, mahasiswa tersebut tidak
berhak menuntut pengembalian uang SPP yang telah dibayar.
c. Mahasiswa yang diperbolehkan mengambil PKA adalah mereka
yang telah mengikuti pendidikan sekurang-kurangnya 2 semester.
d. PKA diajukan secara tertulis kepada Direktur melalui Pembantu
Direktur Bidang Akademik sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
dalam kalender Akademik dan PKA tidak berlaku surut. Jika
permohonan PKA yang diajukan mahasiswa sudah lewat waktu
dari jadwal yang ditetapkan dalam kalender akademik, mahasiswa
tersebut diwajibkan membayar SPP penuh.
e. Selama menjalani masa penundaan kegiatan akademik seluruh
kegiatan akademik bagi mahasiswa yang mengambil PKA
diberhentikan termasuk bimbingan tugas akhir.
f. Apabila PKA dilakukan berkali-kali, jumlah keseluruhan lamanya
PKA tidak boleh melebihi 4 (empat) semester selama studi.
g. Permohonan Aktif Kuliah Kembali (AKK) harus diajukan kepada
Direktur melalui Pembantu Direktur Bidang Akademik dengan
melampirkan foto copy izin PKA. Jika permohonan AKK yang
diajukan mahasiswa sudah lewat dari jadwal yang ditentukan
mahasiswa tersebut dikenakan denda 50 % dari SPP yang harus
dibayar pada saat itu.
5. Penasehat Akademik (PA)
1. Dalam melakukan bimbingan akademik pada dasarnya seorang
PA berperan sebagai fasilitator, perencana, motivator dan
evaluator.
2. Fungsi Penasehat Akademik
a. Sebagai fasilitator membantu mahasiswa dalam mengenali
dan mengidentifikasi minat, bakat dan kemampuan akademik
mahasiswa.
b. Sebagai perencana membantu merumuskan rencana studi
mahasiswa dalam menyusun mata kuliah yang akan diambil
per semester yang dianggap sesuai dengan minat, bakat serta
kemampuan akademik agar mahasiswa dapat memanfaatkan
masa studi dengan efektif dan efisien.
c. Sebagai motivator memberikan motivasi kepada mahasiswa
yang mempunyai keterbatasan maupun kendala akademik
atau hasil studi dan indeks prestasi semesternya relatif rendah
sehingga dapat ditemukan jalan keluar serta pemecahannya
dengan baik.
d. Sebagai evaluator mengidenfikasi masalah-masalah akademik
dan non akademik mahasiswa yang prestasinya kurang.
3. Kewajiban Teknis Penasehat Akademik
a. Menerima dari koordinator Penasehat Akademik
b. Mempelajari jadwal kuliah yang ditawarkan dalam semester
yang berjalan untuk acuan KRS mahasiswa bimbingan.
c. Menentukan jadwal bimbingan dan wajib hadir selama
pengisian KRS sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
d. Menerima mahasiswa bimbingan untuk membicarakan hasil
studi semester yang baru berakhir.
e. Mengidenfikasi masalah-masalah akademik dan non
akademik mahasiswa bimbingan sehingga didapatkan jalan
keluar yang terbaik.
f. Membantu merumuskan rencana studi mahasiswa bimbingan
per-semester sesuai dengan hasil studi dan indeks prestasi
yang dicapai dalam semester sebelumnya.
g. Menandatangani Kartu Rencana Studi (KRS), Kartu Rencana
Perubahan Studi (KRPS) mahasiswa bimbingan.
h. Menyimpan arsip KRS/KRPS mahasiswa bimbingan yang
telah ditanda tangani oleh PA dan Ketua Jurusan.
i. Memonitor perkembangan studi mahasiswa bimbingan pada
semester tersebut dengan cara menjadwalkan pertemuan
dengan mahasiswa bimbingan sekurang-kurangnya 6 kali
setiap mahasiswa per-semester yaitu
1) Menjelang ujian tengah semester mengadakan pertemuan
khusus dengan mahasiswa bimbingan.
2) Memonitoring hasil ujian tengah semester dan ujian
semester mahasiswa bimbingan bilamana dianggap perlu,
PA dapat berkonsultasi dengan dosen dan mahasiswa
bimbingan yang mempunyai masalah dalam studinya
pada semester yang bersangkutan.
3) Memonitor kembali hasil ujian yang baru diikuti oleh
mahasiswa bimbingan
j. Melaporkan perkembangan studi mahasiswa bimbingan
kepada Ketua jurusan, apabila ada masalah akademik dan non
akademik
k. Mempertimbangkan PKA bagi mahasiswa bimbingan apabila
dianggap perlu
l. Pada akhir semester melaporkan hasil bimbingan seluruh
mahasiswa bimbingan kepada KPA.
V. EVALUASI HASIL BELAJAR
1. Evaluasi keberhasilan belajar yang dilakukan terhadap mahasiswa
bertujuan untuk menentukan :
a. Keberhasilan belajar mahasiswa
b. Beban studi yang dapat diambil mahasiswa pada semester
berikutnya
c. Kelanjutan mahasiswa dalam program pendidikan yang sedang
ditempuh
d. Akhir masa studi mahasiswa
e. Putus studi
2. Setiap mahasiswa yang mengikuti kegiatan perkuliahan diakhiri
dengan evaluasi untuk evaluasi setiap mata kuliah, mahasiswa wajib
memenuhi persyaratan telah mengikuti kuliah minimal 80 % dan setiap
kegiatan yang terjadwal pada semester berjalan serta ketentuan izin
yang ditetapkan oleh Akademi Kebidanan Gunung Sari Makassar.
3. Evaluasi untuk menentukan keberhasilan belajar mahasiswa
menempuh program diploma dilakukan dalam bentuk :
a. Evaluasi perkuliahan dijadwalkan dalam kalender akademik
dengan ketentuan :
1) Ujian Tengah Semester dilaksanakan minimal sekali dalam 1
(satu) semester.
2) Ujian Akhir Semester dengan ketentuan tidak ada ujian susulan
kecuali izin Ketua AKBID.
3) Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian akhir semester mata
kuliah yang diambil dengan alasan yang dapat dipertanggung
jawabkan, maka mata kuliah tersebut tidak diperhitungkan dalam
menetapkan indeks (IP) semester.
4) Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian akhir semester
seluruh mata kuliah dengan alasan yang dapat dipertanggung
jawabkan maka pada semester berikutnya mahasiswa
diperbolehkan mengambil beban kredit berikutnya.
5) Nilai ujian suatu mata kuliah ditentukan dari hasil ujian tengah
semester, ujian semester dan nilai tugas-tugas atau kegiatan
struktural lainnya dengan perbandingan bobot yang diatur oleh
Pembantu Ketua Bidang Akademik.
b. Evaluasi Praktikum Laboratorium
1) Mahasiswa harus mengikuti seluruh praktikum yang dijadwalkan
dan apabila tidak, harus menggantinya pada waktu lain sesuai
dengan peraturan koordinator mata kuliah.
2) Setiap selesai praktikum mahasiswa diharuskan membuat
laporan/jurnal praktikum dan selambat-lambatnya sudah
diserahkan sebelum praktikum berikutnya.
3) Nilai akhir praktikum sedikitnya merupakan gabungan nilai dari
pelaksanaan praktikum laboratorium, laporan/jurnal ujian
praktikum dan ujian semester yang bobotnya diatur oleh
Pembantu Ketua Bidang Akademik.
c. Evaluasi Praktek Lapangan diatur dengan Surat Keputusan Pembantu
Direktur Bidang Akademik dengan ketentuan dan pelaksanaannya
disesuaikan dengan kalender akademik.
d. Evaluasi Ujian Tugas Akhir diatur dengan memperhatikan ketentuan
jadwal akademik dan jadwal wisuda.
4. Sistem penilaian dalam evaluasi keberhasilan belajar mahasiswa. Sistem
penilaian dapat memakai sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau
Penilaian Acuan Normal (PAN) sesuai jenis kegiatan kurikuler.
a. Sistem Penilaian Patokan adalah sistem yang digunakan untuk
mengukur tingkat kemampuan mahasiswa berdasarkan patokan yang
telah ditetapkan sebelumnya yaitu menentukan nilai batas lulus untuk
masing-masing mata kuliah.
b. Sistem Penilaian Acuan Normal adalah sistem yang digunakan untuk
mengukur tingkat kemampuan mahasiswa berdasarkan hasil ujian
mahasiswa lain dalam kelompoknya.
5. Evaluasi Prestasi Keberhasilan
a. Prestasi keberhasilan ditentukan oleh angka Indeks Prestasi. Indeks
Prestasi ditentukan pada setiap akhir semester.
b. Indeks Prestasi Semester (IPS) dihitung berdasarkan beban kredit
yang diambil dalam satu semester
IP = φK x N
φK
IP = φK x N
ΦK
D 2,25-1,00 Kurang
E 0,00 Gagal
Direktur