Anda di halaman 1dari 2

Otitis media kronis

Dapat dibedakan dua macam, yaitu dengan dan tanpa kolesteatoma.

Otitits media kronis tanpa kolesteatoma adalah suatu peradangan kronis selaput lendir telinga
tengah dan mastoid dengan keluarnya cairan ( otore) melalui kerusakaan dibagian kendang telinga
sentral ; kadang-kadang, sebagai akibat OMA yang tidak sembuh ( lebih lama dari tiga minggu ).

Kolesteatoma atau benjolan-mutiara ( tumor-mutiara) disebabkan oleh pertumbuhan kulit liang-


telinga atau lapisan epitel gendang-telinga yang masuk ke telinga tengah atau mastoid.

( p. Van den broek dan L. Feenstra, 2010 : 62-63)

Pengkajian

Riwayat

o Inveksi saluran nafas atas


o Alergi
o Nyeri telinga yang hebat, dalam, dan berdenyut
o Pusing
o Mual , muntah

Otitis media kronik

o Penebalan dan pembentukan jaringan parut pada membran timpani


o Penurunan atau kehilangan mobilitas membran timpani
o Kolesteatoma

Hasil pemeriksaan

Laboratorim

o Pemeriksan kultur dan sensitifitas terhadap eksudat menunjukkan organisme penyebab


o Hitung darah lengkap menunjukkan leukositosis

Pencitraan

o Pemeriksaan ronsen menunjukkan keterlibatan mastoid

Prosedur diagnostik

o Timpanometri mendeteksi kehilangan pendengaran dan mengevaluasi penyakit telinga


tengah
o Audiometri menunjukkan derajat kehilangan pendengaran.
o Otoskopi pneumatik dapat menunjukkan penurunan mobilitas membran timpani

Kewaspadaan
Pada orang dewasa, otitis media serosa unilateral harus selalu di evaluasi terhadap lesi yang
menyebabkan obstruksi nasofaring, seperti karsinoma.

Terapi pengobatan :

o Terapi antibiotik, seperti amoksisilin


o Analgesik, seperti aspirin atau asetaminofen
o Sedatif anak kecil
o Terapi dekongestan nasofaring

Pembedahan :

o Miringotomi dan aspirasi cairan telinga tengah , diikuti dengan insensi slang polietilen
kedalam membran timpani
o Miringoplasti
o Timpanoplasti
o Mastiodektomi
o Eksisi kolesteatoma
o Stapedektomi untuk otosklerosis

Lippin Williams & Wilkins, 2012 ; 681-862

Daftar pustaka

Hartono , arif . Buku Saku Ilmu Kesehatan Tenggorok, Hidung, dan Telinga Edisi 12. Jakarta: EGC.2009

Lippincott Williams & Willkins. Kapita Selekta Penyakit Dengan Implikasi Keperawatan Edisi 2. Jakarta:
EGC.2011.

Anda mungkin juga menyukai