Anda di halaman 1dari 3

CSSD DAN OK

1. Proses Dokumentasi dibuat tahapannya → Letakan di dinding


2. Label di lemari CSSD terlihat tertutup pintu
3. Label servis AC/Kontrol AC
4. Maksimal reuse – gudel → Regulasi Reuse, Eks Reuse + Daftar Reuse
5. Tabung oksigen jangan dibungkus kain
6. Humidifier harus dikosongkan jika tidak di pakai
7. Ruang OK / Theatse khusus Px Infeksius
8. Selang ventilator di re-use berapa kali?
9. Depo di OK

GIZI

1. Label “gudang””
2. Label lemari digudang bahan kering
3. Tempat pemotongan panas
4. Tong sampah tidak dipisah (pijak)
5. Jumlah Kompor kurang
6. Jam pengambilan air panas
7. Kultur alat masak / pemeriksaan mekanis
8. Tempat khusus pengolahan sonde

LAUNDRY

1. Buku serah terima kain bersih


2. Standar linen untuk dipakai diruangan berapa hari
3. Tambahan APD /sepatu boot

KAMAR JENAZAH

1. Panflet kamar jenajah

IPAL

1. Lampu UV rusak

ISOLASI

1. Label tong sampah


2. TPS harus tertutup

SKP

1. Verifikasi kedua (kedua) K3RS koordinasi ke SKP tanda resiko jatuh les merah dan karpet
PAK GIRSANG

AMBULANCE

1. Kepala unit ambulance


2. Standar yang harus disediakan
3. Cek inventaris ambulance
4. Pengawasan teknik
5. Buat daftar ceklist
6. Kebersihan
7. Perencanaan/ rancangan
8. Tempat pasien/ brankar
9. Untuk pasien yang grade 1,2 dan 3 dokter pendamping?
10. Ambulance jenazah dan transfer
11. Post untuk informasi pelayanan ambulance harus ada
12. Tarif untuk ambulance informasinya harus jelas
13. Dibuat ceklist untuk penggunaan ambulance oleh petugas ambulance, ketika berangkat
layak jalan
Mesin Kebersihan Regulator baterai

14. Mimyak dalam bentuk voucer

IGD

1. Dibentuk management nyeri “TAHUN DEPAN”


2. Pasien yang nyeri berat konsul ke tim management nyeri
3. Trolly emergency yang yang bertanggung jawab oleh farmasi harus dicek oleh farmasinya
4. Harus ada tanggal kadaluarsa
5. Penggunaan obat berdasatkan VIVO
6. Dibuat keterangan siap pakai untuk defiblirator
7. Dibuat keterang di tong sampah infeksi/non-infeksi
8. Diberi penghargaan kepada perawat
9. Regulasi pengaturan penggunaan rekam medik/status dan disimpan ditempat tersembunyi
10. Surat pernyataan perawat siap merawat pasien
11. 3 identitas diseragamkan diseluruh ruangan
12. Penggunaan gelang yang tidak disosialisasikan
13. Infeksi hais dibuat tersendiri untuk PPI
14. Catatan pelaporan form pasien sesuai kebutuhan PPI

ICU

1. Kriteria masuk dan keluar ICU dengan standar operasional prosedur memberikan apa yang
terbaik untuk pasien
2. Pembelian batterai ventilator
3. Ruang tempat cuci tangan di ICU tersekat permanen
4. Ruang pencampuran obat suntik dibuat setiap ruangan
5. penggunaan emergency trolly kurang dicek oleh farmasi
6. obat-obat high alert emergency tidak boleh diruangan khusus, harus diruang farmasi
7. ditempel diruangan daftar obat emergency
8. penanggung jawab trolly emergency orang farmasi agar tidak hilang
9. daftar lab kritis
10. membiasakan kerja yang benar
11. safety box
12. harus ada jadwal pembersihan obat-obat dan daftar ceklist
13. label sampah infeksius non-infeksius tidak termasuk kemasan suntik

BEDAH

1. Ruangan khusus untuk pencampuran obat


2. 3 identitas (pengambilan darah, masuk ruangan,…………….)
3. Dibuat nama diruangan khusus pencampuran obat diatas pintu
4. SBAR harus dikuasai oleh setiap perawat diruangan
5. Wastafel harus langsung ke ipal

FARMASI

1. Dibuat rekonsiliasi obat untuk pasien disetiap status lampirkan


2. Form Efek samping obat
3. Harus ada anamneses
4. DEPO harus ada
5. Struktur organisasi harus berdasarkan permenkes no…..
6. Buar regulasi re-use
7. Trolly emergency farmasi yang memeriksa
8. Buat SPO pendelegasian tugas
9. Buat SPO hand over kunci narkotika

LAB

1. Nilai kritis hasil lab harus ditempel


2. Harus ada pengatur suhu untuk alat-alat yang ada diruangan
3. Rubah label sampah infeksius dan non-infeksius
4. Pengecekan/ control penggunaan AC

UTD

1. Darah sudah bisa menjadi penghasilan dengan dikelola pihak rs


2. Pe labelan sampah infeksius dan non-infeksis dan buat keterangan jenis sampah

REKAM MEDIK

1. Harus terpisah antara status aktif dan non aktif


2. MR/RM mudah dicari dan cepat didapat, dibuat kode tahun rencana penyusunan dan
penyimpanan
3. Format yang kosong di status yang lama diambil dan digunakan untuk status yang baru
“disampling”
4. Discharge planning (rencana pemulangan pasien harus dicatat)
5. Dibuat grafik data jumlah pasien dan menjadi dasar promosi marketing dan mempasarkan.

Anda mungkin juga menyukai