Anda di halaman 1dari 2

Di era globalisasi, persaingan produk-produk garmen semakin ketat dan keras, dimana setiap

pabrik atau perusahaan berusaha memenangkan setiap persaingan dalam memasarkan hasil-
hasil produksinya. Perusahaan-perusahaan yang tetap berhasil dan hidup hingga saat ini
adalah mereka yang memenangkan pasar. Beberapa syarat untuk memenangkan pasar antara
lain adalah produk yang bermutu tinggi dengan harga yang bersaing (competitive price), yang
kedua hal tersebut diperoleh dengan jalan meningkatkan efisiensi, mutu dan produktivitas.
Untuk memenuhi produk yang bermutu tinggi, maka di samping harus sesuai dengan standar
yang diminta oleh konsumen (buyer), pembeli, pemakai, atau pelanggan maka di sisi lain
adalah faktor kepuasan pemakai. Kepuasaan pemakai/pelanggan adalah menjadi perhatian
dari mutu (quality) sebuah produk, karena selama produksi tersebut berjalan, produk tersebut
telah sesuai dengan apa yang menjadi keinginan/harapan pelanggan (buyer).

1. Pengertian Pengendalian Mutu (Quality Control)


Quality Control adalah semua usaha untuk menjamin (assurance) agar hasil dari
pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan memuaskan konsumen
atau pelanggan. Quality dapat juga diartikan sebagai upaya atau kemampuan dari
barang/jasa untuk dapat memuaskan konsumen sampai pada batas tertentu.
Quality control sebagai faktor penentu keberhasilan sebuah produk diterima atau tidak
oleh konsumen adalah kualitas dari pengendalian mutu produk itu sendiri. Oleh
karena itu, quality control memiliki tujuan yaitu mengendalikan, menseleksi, menilai
kualitas terhadap produk (barang/jasa) yang tidak sesuai dengan standar mutu yang
diinginkan (second quality) secara terus menerus, sehingga perusahaan tidak
mengalami kerugian dan konsumen merasa puas.
2. Tahapan Pokok Pengendalian Mutu
Pada umumnya, tujuan perusahaan menjalankan pengendalian mutu adalah untuk
memperoleh keuntungan dengan cara yang fleksibel, menjamin agar pelanggan
merasa puas, investasi bisa kembali, serta perusahaan mendapatkan keuntungan untuk
jangka panjang.
Pengendalian mutu pada perusahaan memerlukan pemanfaatan data, penelitian dan
testing dengan analisa statistik dari bagian QC (Quality Control) yang disampaikan
kepada pihak produksi untuk mengetahui hasil kerja sebagai langkah untuk perbaikan.
Apabila pada saat pelaksanaan pengujian QC dan testing ditemukan beberapa masalah
khusus, maka perlu dibuat study agar dapat digunakan untuk mengatasi masalah di
bagian produksi tersebut. Oleh karena itu, perusahaan melaksanakan tahapan-tahapan
pokok sebagai langkah proses pengendalian mutu sebagai berikut :
o Pengendalian Biaya (Cost Control)
Pengendalian biaya bertujuan agar produk yang dihasilkan memberikan harga
yang bersaing (competitive price).
o Pengendalian Produksi (Production Control)
Pengendalian produksi bertujuan agar proses produksi atau proses pelaksanaan
ban berjalan lancar, cepat dan jumlahnya sesuai dengan rencana pencapaian
target.
o Pengendalian Standar Spesifikasi Produk
Pengendalian ini meliputi aspek kesesuaian, keindahan, kenyamanan dipakai,
dan lain sebagainya (aspek-aspek fisik dari produk).
o Pengendalian Waktu Penyerahan Produk (Delivery Control)
Penyerahan barang terkait dengan pengaturan untuk menghasilkan produk
yang tepat waktu dalam pengiriman.
3. Bentuk Pengendalian Mutu Produk
Berdasarkan waktu pelaksanaan pengendalian mutu produk garmen, maka terdapat 3
(tiga) macam waktu pengendalian, yaitu :
o Preventive Control
Adalah pengendalian yang dilakukan sebelum proses produksi dilakukan.
Pengendalian ini dimaksudkan agar produksi berjalan dengan lancar sesuai
dengan rencana dan mencegah atau menghindari timbulnya produk yang cacat.
o Monitoring Control
Adalah pengendalian yang dilakukan pada waktu proses produksi
berlangsung. Maksud dari pengendalian ini adalah untuk memonitor kegiatan
proses produksi dan apabila terjadi suatu penyimpangan, maka dilakukan
perbaikan secara langsung dan melakukan pencatatan-pencatatan.
o Repressive Control
Adalah pengendalian dan pengawasan yang dilakukan setelah semua proses
produksi selesai dilaksanakan.
4. Tujuan Prosedur Pengendalian Mutu Produk Garmen
Prosedur pengendalian mutu produk garmen bertujuan untuk :
o Menjamin tercapainya mutu produk garmen yang diproduksi sesuai dengan
standar mutu yang ditetapkan oleh pihak pemesan/pembeli.
o Memberi petunjuk kepada setiap personil/karyawan yang bertanggung jawab
di bagian pengawasan mutu garmen dan setiap karyawan yang terlibat
langsung dengan kegiatan proses produksi.
o Mewujudkan produk garmen dengan mutu yang sesuai dengan keinginan
pemesan atau pembeli.
o Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, agar pelanggan puas
dengan kualitas produk garmen yang diproduksi oleh perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai