Oleh :
NIM. 03021381722087
Dosen Pembimbing :
NIP. 196309091989031001
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Kuasa, karena atas limpahan rahmat serta
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang
ditentukan. Makalah ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan potensi mahasiswa
dibidang akademik, yang mengacu pada tri darma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dari mata kuliah Pengolahan
Sumberdaya Mineral dan Energi mengenai “Konsentrasi Gravitasi”.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
pembimbing mata kuliah Pengolahan Sumberdaya Mineral dan Energi Bapak Ir. A. Taufik
Arief, M.S. yang telah membimbing dalam penulisan makalah ini.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun
Halaman
Cover ................................................................................................................ 1
Kata Pengantar ............................................................................................... 2
Daftar Isi .......................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 4
1.1. Latar belakang ........................................................................................... 4
1.2. Rumusan masalah ...................................................................................... 5
1.3. Tujuan ........................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 6
2.1. Konsentrasi ................................................................................................ 6
2.2. Konsentrasi Gravitasi ................................................................................ 7
2.3. Metode Konsentrasi Gravitasi ................................................................... 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 21
3.1. Kesimpulan ............................................................................................... 21
3.2. Saran ......................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 22
PENDAHULUAN
Indonesia sebagai negara yang memiliki daratan luas dan laut yang luas, menjadikan
negara ini dengan aset sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya itu salah satunya
yaitu sumber daya mineral dan energi. Sumber daya mineral dan energi melimpah di
Indonesia dengan berbagai jenisnya, mulai dari emas, intan, timah, belerang, batubara dan
sebagainya. Sumber daya tersebut juga harus dikelola dan dikembangkan dengan baik agar
memberi manfaat bagi manusia. Eksploitasi terhadap berbagai sumber daya mineral dan
energi tidaklah boleh sembarangan, harus menjaga lingkungan dan keberlanjutan, sehingga
dapat diwariskan kepada anak cucu kita. Penting bagi kita menyadari akan hasil bumi kita
dan cara mengelolanya
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Pengertian
Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian,
pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan
umum,eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian,
pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang.
Salah satu operasi pengolahan mineral adalah konsentrasi. Konsentrasi bertujuan
untuk meningkatkan kadar mineral dengan memisahkan mineral berharga dari pengotornya.
Proses konsentrasi memanfaatkan sifat-sifat fisik mineral dalam pengolahannya, antara lain
berdasarkan berat jenis atau kerapatan, berdasarkan sifat kelistrikan, berdasarkan sifat
kemagnetan, dan berdasarkan sifat permukaan partikel. Proses konsentrasi yang akan dibahas
dalam makalah ini adalah konsentrasi gravitasi (gravity concertation). Konsentrasi gravity
merupakan salah satu teknik pemisahan mineral berharga dengan gangue dengan berdasarkan
densitas antara partikel bijih dan pengotor.
1.3. Tujuan
1. Mengetahui yang dimaksud dengan konsentrasi.
2. Mengetahui yang dimaksud dengan konsentrasi gravitasi.
3. Mengetahui metode yang digunakan dalam proses konsentrasi gravitasi.
4. Mengetahui alat- alat yang digunakan dalam proses konsentrasi gravitasi.
PEMBAHASAN
2.1. Konsentrasi
Konsentrasi adalah proses pemisahan mineral berharga dari pengotornya agar
diperoleh kadar mineral berharga yang tinggi. Konsentrasi merupakan proses lanjutan dari
kominusi. Proses konsentrasi memanfaatkan sifat-sifat fisik pada mineral. Metode yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Proses konsentrasi juga dapat dilakukan dengan cara pemilahan (sortir) secara
manual, yaitu dengan memilah mineral berharga langsung dengan tangan berdasarkan kilap,
warna, dan sebagainya.
R
𝑑𝑉 𝑚−𝑚′ 𝑑𝑉 𝜌′
=( )g = (1 − 𝜌 )
𝑑𝑡 𝑚 𝑑𝑡
mxg
Partikel-partikel yang ukurannya kecil berusaha mengatur diri di antara partikel-partikel besar
sesuai dengan berat jenisnya. Pemisahan dilakukan dalam suatu media (air) sehingga
dinamika fluida sangat berpengaruh.
Medium
endapan apungan
BJ = X
Mineral (BJ > X) Mineral (BJ < X)
Teknik pemisahan antara apungan dan endapan pada Dense Medium Separation dapat
dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut.
Media pemisahan yang digunakan dapat berupa campuran antara air dengan mineral
atau padatan tertentu dengan ukuran yang sangat halus dan memiliki densitas yang tinggi
sehingga membentuk suspensi yang mempunyai densitas yang cukup tinggi. Media
pemisahan tersebut harus memiliki kriteria sebagai berikut.
Stabil
Mudah untuk diperoleh kembali
Mudah dipisahkan dari produk endapan ataupun apungan
Untuk media yang berupa padatan, kriteria yang harus dipenuhi selain kriteria-kriteria
diatas adalah:
Sukar mengendap
Bersifat keras
Tidak mengotori mineral yang akan dipisahkan
Sifat kimianya stabil
Densitas tinggi
feed
sink medium
float
Shaking Table
Pada dasarnya shaking table digunakan untuk konsentrasi gravity mineral basah dan
mineral yang terdiri atas butiran-butiran yang berukuran kecil. Shaking table efektif
digunakan untuk pengolahan mineral logam, mineral logam jarang (rare metal), dan mineral
logam.
Prinsip kerja dari shaking table adalah adanya efek sluicing yang bekerja,
dikombinasikan dengan riffle dan gaya sentak yang tegak lurus dengan arah aliran. Prinsip
kerjanya dapat dijelaskan sebagai berikut.
Air mengalir pada permukaan alat, kemudian terjadi gesekan antara keduanya
sehingga kecepatan air pada bagian atas akan lebih besar daripada kecepatan air
di dasar. Semakin dekat ke permukaan maka kecepatan alir semakin cepat.
Partikel yang berukuran kecil cenderung terhambat gerakannya akibat gaya
gesekan tersebut.
Partikel dengan specific gravity yang tinggi akan bergerak lebih lambat daripada
partikel dengan specific gravity kecil.
1. Dek yang sedikit condong (A) yang merupakan terdiri dari feed sekitar 25%
padatan, dialirkan di kotak feed dan didistribusikan sepanjang C.
Ketika meja diberi goncangan, partikel ringan dan padat akan terhambat lajunya
akibat friksi sehingga tidak mudah jatuh dan sampai ke ujung meja, sedangkan partikel besar
dan ringan akan jatuh ke bagian bawah. Kekasaran permukaan meja sangat menentukan
perolehan dari proses pemisahan. Untuk membantu pemisahan, meja digoyangkan secara
horizontal membentuk suatu getaran.
Variabel-variabel yang mempengaruhi hasil kerja dari shaking table adalah sebagai
berikut:
Gaya - gaya yang bekerja pada shaking table (alat operasi dari tabling) yaitu :
a. Gaya gravitasi, mempengaruhi mineral berat dan ringan.
b. Gaya dorong air mempengaruhi mineral ringan.
c. Gaya gesekan antara mineral dengan deck mempengaruhi mineral berat.
Spiral Concentrator
Spiral Concentrator digunakan untuk berbagai aplikasi dalam proses pengolahan
mineral, khususnya dalam penanganan tumpukan pasir mineral berat, seperti rutile, zircon,
dan dalam pemurnian batu bara. Berat feed antara 15 dan 45% berat padatan dan dengan
ukuran 3mm sampai 75μm dimasukkan dari atas spiral dan mengalir ke bawah spiral. Spiral
Concentrator berbentuk parit yang berkelok-kelok dengan saluran pipa sebagai tempat
penampungan konsentrat yang terletak pada tengah parit. Pada alat ini, diperlukan adanya air
sebagai pemisah konsentrat.
Dalam humprey spiral, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Diameter bukaan lounder.
2. Kemiringan dari lounder.
3. Tinggi/panjang lounder.
4. Keseragaman ukuran butiran material.
5. Kecepatan aliran air sebagai wash water.
6. Fluida yang digunakan sebagai media pemisahan mineral.
Sluice Box
Sluice box merupakan alat dari konsentrasi gravitasi yang digunakan dalam
pemisahan mineral bijih berdasarkan berat jenis (specific gravity). Dalam proses ini
diharapkan mineral yang memiliki berat jenis yang tinggi akan mengendap kemudian akan
diambil sebagai konsentrat, sedangkan mineral yang ringan akan ikut terbawa oleh air
sebagai tailing (pengotor). Alat sluice box berupa lounder dengan ukuran panjang 8-12 meter,
lebar 1 meter dengan feed 10-20%.
1. Kecepatan aliran
Pada dasar aliran, kecepatan alirannya adalah nol. Semakin mendekati permukaan
maka kecepatan aliran akan bertambah. Kecepatan maksimum akan terjadi di
bawah permukaan aliran, karena pada permukaan aliran kecepatannya di
Mekanisme pemisahan yang terjadi dalam sluice box yaitu feed yang sudah
terliberasi sempurna misalnya emas, timah, pasir besi dimasukkan ke dalam sluice box.
Kemudian dilakukan pemisahan partikel-partikel yang besar terlebih dahulu. Jika pada ujung
alat telah terdapat mineral berat, artinya alat sudah jenuh, maka pada alat lounder tersebut
dilakukan pembersihan dengan mengalirkan wash water. Akan terjadi pemisahan-pemisahan
antara partikel berat dan partikel ringan setelah pembersihan. Dimana partikel berat akan
tertinggal pada bagian belakang bawah riffle atau akan menempel pada karpet. Partikel berat
yang tertinggal ini yang disebut sebagai konsentrat. Mineral yang menempel pada karpet
akan diambil dengan cara karpet tersebut dibakar.
Jigging
Pada jig, pemisahan mineral berharga dan pengotornya dilakukan dalam suatu aliran
fluida. Umpan yang digunakan berupa lumpur (pulp) akan disebarkan diatas pengayak
(screen) dimana diatasnya juga disebarkan material lain (bed). Bed biasanya terletak diantara
mineral berat dan mineral ringan, sehingga berat jenis bed merupakan faktor yang penting.
Prinsip kerja pada jig dapat dijelaskan sebagai berikut.
: berat
: ringan
awal akhir
A) Pulsion
(B) Differential Acceleration
(C) Hindered Settling
(D) Interstitial Trickling
feed
tailing discharge
concentrate
discharge mechanism
tailing
discharge
ragging
concentrates
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pada makalah ini dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Konsentrasi adalah proses pemisahan mineral berharga dari pengotornya agar diperoleh
kadar mineral berharga yang tinggi. Konsentrasi merupakan proses lanjutan dari
kominusi.
2. Konsentrasi gravitasi (gravity concentration) yaitu proses konsentrasi yang
memanfaatkan perbedaan densitas mineral dalam suatu media fluida. Dapat juga
memanfaatkan perbedaan kecepatan pengendapan mineral-mineral.
3. Metode konsentrasi gravitasi dibedakan menjadi 3 (tiga) berdasarkan gerakan fluida,
antara lain fluida tenang (heavy medium separation dan dense medium separation),
fluida horizontal (contohnya shaking table, spiral concentration, sluice box), fluida
vertikal (contohnya jigging).
4. Shaking table digunakan untuk konsentrasi gravity mineral basah dan mineral yang
terdiri atas butiran-butiran yang berukuran kecil.
5. Humprey Spiral merupakan kegiatan pemisahan antara concentrate dan tailing dengan
menggunakan aliran air horizontal.
6. Sluice box merupakan alat dari konsentrasi gravitasi yang digunakan dalam pemisahan
mineral bijih berdasarkan berat jenis (specific gravity).
3.2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah tersebut banyak sekali kesalahan dan juga penulis
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kebaikan makalah ini
kedepannya.