Berdasarkan Referensi data kemdikbud, desa Teupin Batee yang memiliki luas
desa 200 ha merupakan salah satu desa dengan status wilayah tertinggal.
Mengingat kondisi tersebut, mengamati potensi sumber daya wilayah dan
masyarakat yang diberdayakan untuk dapat mengelola potensi lokal hingga dapat
menghasilkan produk yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Gampong teupin batee, terletak di kemukiman sungai makmur kecamatan blang
bintang kabupaten Aceh Besar. Gampong ini terletak sekitar 7 Km dari jalan banda
aceh – medan. Gampong Teupin Batee terdiri dari 2 dusun, yaitu dusun Muara dan
dusun Cot Tambak.
Secara demografis, terdapat 90 Kepala keluarga di gampong teupin Batee. Sekitar
75 % berprofesi sebagai petani, 4 orang sebagai Pegawai Negeri Sipil, dan sisanya
adalah buruh lepas dan wiraswasta.
1. SEJARAH GAMPONG
Nama gampong Teupin Batee diberikan berdasarkan legenda. Pada perbatasan
gampong teupin bate dengan gampong Cot Leuot dilalui oleh anak sungai
(Krueng Lingka). Pada zaman dahulu, sungaitersebut banyak digunakan oleh
masyarakat, tidak hanya masyarakat gampong teupin bate saja, tetapi juga
digunakan oleh masyarakat luar gampong. Baik untuk mencuci, mandi atau untuk
mengairi sawah. Untuk tempat mandi dan cuci dibuatlah susunan batu-batu besar
atau batu gunung, yang dalam bahasa Aceh dikatakan “Teupin” , sehingga tidak
mudah dibawa arus air apabila banjir. Oleh karena manfaatnya yang sangat besar,
maka dinamailah gampong ini menjadi gampong Teupin Batee.
4. POTENSI DESA
Desa Teupin Batee merupakan salah satu desa yang terdapat di
Kabupaten Blang Bintang, Aceh Besar, Provinsi Aceh. Rata-rata luas lahan
garapan di Desa Teupin Batee mencapai 284 ha. Luas lahan rata-rata yang dimiliki
petani 0,25 ha. Mata pencarian penduduk terdiri dari petani 75% (783 jiwa).
Sebagian besar petani di Desa Teupin Batee sebelum dan pasca tsunami
mengusahakan tanaman padi dan berbagai jenis ternak seperti sapi, kerbau,
kambing, ayam, bebek dan lain-lain