Anda di halaman 1dari 7

OPEN FRAKTUR

No. Dokumen : C/VII/SPO-GD/I/15/005


No. Revisi : 01
SOP
TanggalTerbit : 02 Januari 2015
Halaman : 1/4
UPTD
PUSKESMAS dr. Sri Wahyuningsih
LAROMPONG NIP. 19800507 200604 2 034
SELATAN

1. Pengertian Open Fraktur ( No. ICD X: T14. Fracture of unspecified body)


Open Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi,
tulang rawan epifisis baik yang bersifat total maupun parsial. Fraktur
terbuka adalah suatu fraktur dimana terjadi hubungan dengan lingkungan
luar melalui kulit sehingga terjadi kontaminasi bakteri sehingga timbul
komplikasi berupa infeksi.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah petugas kesehatan Agar dapat mendiagnosa
dan melakukan penanganan dengan tepat dan cepat pada pasien open frakur
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Larompong Selatan Nomor :
054/KAPUS/I/2015 Tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat
Puskesmas diLarompong Selatan kab Luwu
4. Referensi PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan praktek klinis dokter di fasyankes
primer edisi revisi 2014

5. Alat dan bahan 1. Alat untuk memeriksa tanda vital (tensi, stetoskop, thermometer, jam)

2. Meteran

3. Perban

4. Spalk
6. Langkah-langkah a. Petugas menerima pasien
b. Petugas mengidentifikasi pasien
c. Petugas menganamnesa pasien dengan Keluhan
1. Adanya patah tulang terbuka setelah terjadinya trauma

2. Nyeri

3. Sulit digerakkan

1/4
4. Deformitas

5. Bengkak

6. Perubahan warna

7. Gangguan sensibilitas

8. Kelemahan otot
d. Petugas mencuci tangan 6 langkah
e. Petugas memeriksa tanda tanda vital pasien, kesadaran, tensi, nadi,
suhu, respirasi rate
f. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
1) Inspeksi (look)
Adanya luka terbuka pada kulit yang dapat berupa tusukan tulang
yang tajam keluar menembus kulit atau dari luar oleh karena
tertembus, misalnya oleh peluru atau trauma langsung dengan
fraktur yang terpapar dengan dunia luar.
2) Palpasi (feel)
- Robekan kulit yang terpapar dunia luar
- Nyeri tekan
- Terabanya jaringan tulang yang menonjol keluar
- Adanya deformitas
- Panjang anggota gerak berkurang dibandingkan sisi yang sehat
3) Gerak (move)
- Umumnya tidak dapat digerakkan
g. Petugas menegakkan diagnosa berdasar anamnesa,pemeriksaan fisik
h. Petugas segera melakukan penatalaksanaan
1) Pembersihan terhadap luka fraktur, dengan cara irigasi dengan NaCl
fisiologis secara mekanis untuk mengeluarkan benda asing yang
melekat.
2) Balut luka untuk menghentikan perdarahan, pada fraktur dengan
tulang menonjol keluar sedapat mungkin dihindari memasukkan
komponen tulang tersebut kembali ke dalam luka.
3) Fraktur dengan luka yang berat memerlukan suatu traksi skeletal.
Fraktur grade II dan III sebaiknya difiksasi dengan fiksasi eksterna.

2/4
Alat sederhana yang bisa digunakan
4) Pemberian antibiotika: merupakan cara efektif mencegah terjadinya
infeksi pada fraktur terbuka. Antibiotika yang diberikan sebaiknya
dengan dosis yang besar. Untuk fraktur terbuka antibiotika yang
dianjurkan adalah golongan cephalosporin, dan dikombinasi dengan
golongan aminoglikosida
5) Langsung dirujuk dengan tetap mengawasi tanda vital dan
memberikan penanganan awal.
i. Petugas mencuci tangan 6 langkah
j. Petugas mendokumentasikan ke RM pasien dan register
k. Petugas merujuk pasien ke layanan sekunder dengan tetap terpasang
infus dan mengawasi tanda-tanda vital.
7. Diagram Alir
Petugas Petugas
Petugas menerima mengidentifikasi
pasien menganamnesa
pasien pasien

Petugas melakukan Petugas memeriksa Petugas mencuci


pemeriksaan fisik tanda tanda vital
pasien,kesadaran,tensi,
tangan 6 langkah
pasien
nadi,suhu,respirasi rate

Petugas menegakkan Petugas segera


melakukan
diagnosa
penatalaksanaan

Petugas merujuk
pasien ke layanan Petugas Petugas mencuci
sekunder dengan mendokumentasikan tangan 6 langkah
tetap terpasang infus ke RM pasien dan
dan mengawasi TTV register

3/4
8. Unit Terkait  UGD
9. Dokumen terkait  Rekam medik
 Informed consent
 Blanko rujukan
10. Hal-hal yang Pastikan kondisi psien saat dirujuk stabil
perlu
Perhatikan TTV
diperhatikan
Penggunaan AB disesuaikan dengan yang tersedia di Puskesmas

11. Rekaman No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai


historis diberlakukam
perubahan 1. No. Dokumen : No. Dokumen : 21 Maret 2016
C/VII/SPO/I/15/027e C/VII/SPO-GD/I/15/005
2. Diagram alir mikro Diagram alir makro

4/4
OPEN FRAKTUR
No. Dokumen : C/VII/SPO/I/15/027e

DAFTAR No. Revisi: 00


TILIK TanggalTerbit: 02 Januari 2015
Halaman :½
PUSKESMAS
dr. Sri Wahyuningsih
LAROMPONG
NIP. 19800507 200604 2 034
SELATAN

Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak Berlaku
No
1. ApakahPetugas menerima pasien?

2. Apakah Petugas mengidentifikasi pasien?

3. ApakahPetugas meanamnesa pasien apakah pasien


merasakan . Adanya patah tulang terbuka setelah terjadinya
trauma, Nyeri,Sulit digerakkan, Deformitas, Bengkak,
Perubahan warna, Gangguan sensibilitas, Kelemahan otot

4. ApakahPetugas mencuci tangan 6 langkah?

5. ApakahPetugas memeriksa tanda tanda vital


pasien,kesadaran,tensi,nadi,suhu,respirasi rate?

5/4
6. ApakahPetugas melakukan pemeriksaan
1) Inspeksi (look)
Adanya luka terbuka pada kulit yang dapat berupa
tusukan tulang yang tajam keluar menembus kulit
atau dari luar oleh karena tertembus, misalnya oleh
peluru atau trauma langsung dengan fraktur yang
terpapar dengan dunia luar.
2) Palpasi (feel)
- Robekan kulit yang terpapar dunia luar
- Nyeri tekan
- Terabanya jaringan tulang yang menonjol keluar

Adanya deformitas
- Panjang anggota gerak berkurang dibandingkan sisi
yang sehat
3) Gerak (move)
- Umumnya tidak dapat digerakkan
7. ApakahPetugas menegakkan diagnosa berdasar
anamnesa,pemeriksaan fisik?
8. ApakahPetugas segera melakukan penatalaksanaan?

9. ApakahPetugas mencuci tangan 6 langkah?

10. ApakahPetugas mendokumentasikan ke RM pasien dan


register?
11. ApakahPetugas merujuk pasien ke layanan sekunder dengan
tetap terpasang infus dan mengawasi tanda-tanda vital?

CR: …………………………………………%.
Sampano,………………………
Pelaksana/ Auditor

(………………………)

6/4
7/4

Anda mungkin juga menyukai