5. Alat dan bahan 1. Alat untuk memeriksa tanda vital (tensi, stetoskop, thermometer, jam)
2. Meteran
3. Perban
4. Spalk
6. Langkah-langkah a. Petugas menerima pasien
b. Petugas mengidentifikasi pasien
c. Petugas menganamnesa pasien dengan Keluhan
1. Adanya patah tulang terbuka setelah terjadinya trauma
2. Nyeri
3. Sulit digerakkan
1/4
4. Deformitas
5. Bengkak
6. Perubahan warna
7. Gangguan sensibilitas
8. Kelemahan otot
d. Petugas mencuci tangan 6 langkah
e. Petugas memeriksa tanda tanda vital pasien, kesadaran, tensi, nadi,
suhu, respirasi rate
f. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
1) Inspeksi (look)
Adanya luka terbuka pada kulit yang dapat berupa tusukan tulang
yang tajam keluar menembus kulit atau dari luar oleh karena
tertembus, misalnya oleh peluru atau trauma langsung dengan
fraktur yang terpapar dengan dunia luar.
2) Palpasi (feel)
- Robekan kulit yang terpapar dunia luar
- Nyeri tekan
- Terabanya jaringan tulang yang menonjol keluar
- Adanya deformitas
- Panjang anggota gerak berkurang dibandingkan sisi yang sehat
3) Gerak (move)
- Umumnya tidak dapat digerakkan
g. Petugas menegakkan diagnosa berdasar anamnesa,pemeriksaan fisik
h. Petugas segera melakukan penatalaksanaan
1) Pembersihan terhadap luka fraktur, dengan cara irigasi dengan NaCl
fisiologis secara mekanis untuk mengeluarkan benda asing yang
melekat.
2) Balut luka untuk menghentikan perdarahan, pada fraktur dengan
tulang menonjol keluar sedapat mungkin dihindari memasukkan
komponen tulang tersebut kembali ke dalam luka.
3) Fraktur dengan luka yang berat memerlukan suatu traksi skeletal.
Fraktur grade II dan III sebaiknya difiksasi dengan fiksasi eksterna.
2/4
Alat sederhana yang bisa digunakan
4) Pemberian antibiotika: merupakan cara efektif mencegah terjadinya
infeksi pada fraktur terbuka. Antibiotika yang diberikan sebaiknya
dengan dosis yang besar. Untuk fraktur terbuka antibiotika yang
dianjurkan adalah golongan cephalosporin, dan dikombinasi dengan
golongan aminoglikosida
5) Langsung dirujuk dengan tetap mengawasi tanda vital dan
memberikan penanganan awal.
i. Petugas mencuci tangan 6 langkah
j. Petugas mendokumentasikan ke RM pasien dan register
k. Petugas merujuk pasien ke layanan sekunder dengan tetap terpasang
infus dan mengawasi tanda-tanda vital.
7. Diagram Alir
Petugas Petugas
Petugas menerima mengidentifikasi
pasien menganamnesa
pasien pasien
Petugas merujuk
pasien ke layanan Petugas Petugas mencuci
sekunder dengan mendokumentasikan tangan 6 langkah
tetap terpasang infus ke RM pasien dan
dan mengawasi TTV register
3/4
8. Unit Terkait UGD
9. Dokumen terkait Rekam medik
Informed consent
Blanko rujukan
10. Hal-hal yang Pastikan kondisi psien saat dirujuk stabil
perlu
Perhatikan TTV
diperhatikan
Penggunaan AB disesuaikan dengan yang tersedia di Puskesmas
4/4
OPEN FRAKTUR
No. Dokumen : C/VII/SPO/I/15/027e
Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak Berlaku
No
1. ApakahPetugas menerima pasien?
5/4
6. ApakahPetugas melakukan pemeriksaan
1) Inspeksi (look)
Adanya luka terbuka pada kulit yang dapat berupa
tusukan tulang yang tajam keluar menembus kulit
atau dari luar oleh karena tertembus, misalnya oleh
peluru atau trauma langsung dengan fraktur yang
terpapar dengan dunia luar.
2) Palpasi (feel)
- Robekan kulit yang terpapar dunia luar
- Nyeri tekan
- Terabanya jaringan tulang yang menonjol keluar
Adanya deformitas
- Panjang anggota gerak berkurang dibandingkan sisi
yang sehat
3) Gerak (move)
- Umumnya tidak dapat digerakkan
7. ApakahPetugas menegakkan diagnosa berdasar
anamnesa,pemeriksaan fisik?
8. ApakahPetugas segera melakukan penatalaksanaan?
CR: …………………………………………%.
Sampano,………………………
Pelaksana/ Auditor
(………………………)
6/4
7/4