Anda di halaman 1dari 5

cahaya ilmu

kupersembahkan karyaku untuk teman-temanku dan semua yang membaca tulisanku semoga
ini dapat memberi manfaat bagi mereka

Minggu, 20 Maret 2011


FERTILISASI PADA BULU BABI (Arbacia punctulata)

Arbacia punctulata mengalami fertilisasi secara eksternal. Setelah sel telur


dikeluarkan oleh hewan betina dan sperma dikeluarkan oleh hewan jantan, maka akibat
adanya atraktan berupa resact yang terdapat pada selaput sel telur, sperma akan bergerak
menuju sel telur.
Setelah terjadi pertemuan antara sel telur dan sperma, maka terjadilah reaksi akrosom
yang terdiri dari dua tahap, yakni pecahnya akrosom dan terbentuknya processus akrosom.
Peristiwa ini terjadi dengan mekanisme sebagai berikut.
Pada waktu sperma menempel pada selaput luar sel telur, maka terjadi peningkatan
permeabilitas membrane sperma terhadap ion calcium (Ca2+), sehingga kosentrasinya
meningkat dalam sperma. Akibatnya terjadi fusi local antara membrane plasma dan
membrane akrosom, sehigga gelembung akrosom pecah dan mengeluarkan isisnya (enzim
akrosin). Bersamaan dengan itu, Na+ masuk dan H+ keluar sehingga pH internal sperma
meningkat. Peningkatan pH menstimulir polimerasi g-aktin menjadi f-aktin yang
menyebabkan terjadinya prosesus akrosom.
Dengan adanya akrosin, maka selaput lender akan tercerna dan prosesus akrosom
mencapai membrane vitelin. Pada permukaan prosesus akrosom terdapat molekul bindin
yang berpasangan dengan molekul glikoprotein yang terdapat pada membrane vitelin yang
berfungsi sebagai reseptor bindin.
Selanjutnya, enzim akrosin mencerna membrane vitelin sehingga sperma dapat
menembusnya dan sperma menempel pada membrane plasma ovum. Fusi ini menyebabkan
mikrovili di dekat kepala sperma berlaku seperti menelan sperma. Kejadian tersebut
menyebabkan terbentuknya tonjolan pada membrane ovum yang disebut sebagai kerucut
fertilisasi (fertilization cone). Selanjutnya kerucut fertilisasi menarik sperma masuk ke dalam
ovum.
Langkah selanjutnya dalam fertilisasi Arbacia punctulata dalah pencegahan polispermi.
Polispermi dapat kacaunya kariokinesis. Pencegahan polispermi pada Arbacia punctulata
dilakukan dengan dua cara, yakni :
1. Pencegahan polispermi cara cepat
Kemampuan sel telur berfusi dengan sperma hilang setelah ditembus oleh sperma. Hal ini
terjadi karena perubahan potensial listrik pada membrane ovum (depolarisasi), yang
disebabkan oleh influks ion Natrium (Na+) ke dalam ovum. Pencegahan dengan cara ini
berlangsung cepat (2-3 detik) setelah ovum ditembus oleh sperma dan berlagnsung dalam
waktu singkat, yakni sekitar 60 detik.
2. Pencegahan polispermi cara lambat
Tepat di bawah membrane sel telur bulu babi terdapat kurang lebih 15.000 granula
korteks yang berdiameter sekitar 1 mikron. Granula ini berisi campuran enzim, protein
structural, dan mukopolisakarida sulfat (glikosaminoglikan). Pencegahan cara lambat
didahului dengan reaksi korteks. Ketika sperma menembus ovum, terjadi mobilisasi ion
kalsium (Ca2+) dari tempat penyimpanannya di dalam ovum ke daerah tempat masuknya
sperma. Selanjutnya terjadi gelombang pembebasan ion kalsium yang menyebar ke seluruh
again sel telur. Dengan adanya ion kalsium ini, granula korteks akan bergerak menuju ke
permukaan dalam membrane plasma dan isinya akan dikeluarkan diantara membrane plasma
dengan membrane vitelin. Fusi membrane plasma dengan membrane granula korteks
menyebabkan terbentuknya mikrovili. Tahap selanjutnya dalah pecahnya hubungan
molekuler antara membrane vitelin dengan membrane plasma oleh enzim proteolitik dari
granula korteks. Pada waktu yang bersamaan mukopolisakarida sulfat mulai mengembang
menyebabkan membrane vitelin menjauh dari membrane plasma. Dengan demikian terjadi
membrane fertilisasi. Mukopolisakarida yang terhidrasi akan membentuk lapisan hialin di
antara membrane plasma dengan membrane fertilisasi.
Pada saat pembentukan membrane vitelin, enzim lainnya yang berasal dari granula
korteks mengubah reseptor membrane vitelin sehingga tidak dapat bergabung dengan
membrane sperma lainnya.
Tahap akhir dari pencegahan polispermi cara lambat adalah pelepasan enzim
ovoperoksida dari granula korteks . Hidrogen peroksida dalah oksidan kuat yang dilepaskan
ovum pada reaksi korteks . Perubahan peroksida di sekitar membrane fertiliasi oleh
ovoperoksida menyebabkan terjadinya perubahan pada protein membrane sehingga
membrane fertilisasi mengeras. Pengaruh Hidrogen peroksida lainnya adalah bersifat
spermisida (membunuh sperma lainnya).
Tahap selanjutnya dalam fertilisasi bulu babi adalah pengaktifan metabolisme sel telur
dan fusi pronukleus. Setelah sperma masuk dalam ovum, membrane inti sperma akan
melebur. Bahan ini akan berinteraksi dengan sitoplasma ovum dan kromatin mulai meregang.
Menjelang berakhirnya peregangan kromatin, membrane inti baru terbentuk. Dengan
demikian terbentuk pronukles jantan. Bagian sperma lainnya yang dipertahankan adalah
sentriol yang menjadi aster yang berperan dalam mempertemukan pronukleus jantan dan
betina. Pada Arbacia punctulata meiosis II telah berakhir sebelum telur mengalami kontak
dengan sperma. Setelah kedua pronukleus bertemu, membrane pronukleus melebur dan isi
dari keduanya menyatu. Proses ini disebut Amfimiksi. Tidak lama setelah peleburan
pronukleus, terjadi replikasi DNA untuk persiapan pembelahan zigot yang pertama
Diposkan oleh laodeimba.sainslover di 05.52
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Link ke posting ini

Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog
 ▼ 2011 (10)
o ► Mei (1)
o ► April (2)
o ▼ Maret (6)
 Makalah Pengalaman Belajar
 FERTILISASI PADA BULU BABI (Arbacia punctulata)
 Animal Respiration System
 Pengertian dan Ciri-ciri Belajar
 Pengertian dan Ciri-ciri Kurikulum
 peran bidan dalam penanggulangan penyalahgunaan na...
o ► Februari (1)

Follow by Email
Ada kesalahan di dalam gadget ini

Welcome words
Wellcome to my blog. I wish you get advantages by visit my blog. I provide you any
sciences. I know it's too simple and probably some of you or all of you have better than me,
but i wish it's usefull for us

Amazon SearchBox
Daily Calendar
Ada kesalahan di dalam gadget ini

Fish
About Me
laodeimba.sainslover
Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Aku lahir di Muna pada tanggal 26 MAret 1990. Sekarang saya adalah mahasiswa
pendidikan Biologi Universitas Haluoleo, Kendari. Aku selalu berusaha untuk
memberi ilmu pada siapa pun karena aku tak punya apa pun yang bisa kuberikan pada
mereka...Sesungguhnya tiada karya yang lebih sempurna dari kekuasaan Allah. Oleh
karena itu jika dalam karyaQ ada kesalahan, mohon diberikan komentar
Lihat profil lengkapku

Laman
 Beranda

Pengikut

Total Tayangan Laman

50,168
Diberdayakan oleh Blogger.
Design by: FinalSense

Anda mungkin juga menyukai