Anda di halaman 1dari 1

Penyebab dari angiofibroma nasofaring belia belum dapat diketahui secara pasti.

Beberapa teori telah diajukan oleh para ahli untuk mendapatkan jawaban yang pasti.
Pada dasarnya teori-teori tersebut dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu teori
jaringan asal dan teori ketidakseimbangan hormonal.

Pada teori jaringan asal, dinyatakan bahwa angiofibroma nasofaring terjadi karena
pertumbuhan abnormal jaringan fibrokartilago embrional atau periosteum di daerah
oksipitalis os sfenoidalis. Diperkirakan bahwa kartilago atau periosteum tersebut
merupakan matriks dari angiofibroma. Pada akhirnya didapatkan gambaran lapisan sel
epitelial yang mendasari ruang vaskular pada fasia basalis dan dikemukakan bahwa
angiofibroma berasal dari jaringan tersebut. Sehingga dikatakan bahwa tempat
perlekatan spesifik angiofibroma adalah di dinding posterolateral atap rongga hidung.

Sedangkan teori ketidakseimbangan hormonal menyatakan bahwa terjadinya


angiofibroma diduga karena adanya perubahan aktivitas pituitari. Hal ini
menyebabkan ketidakseimbangan hormonal yaitu adanya kekurangan hormon
androgen dan atau kelebihan hormon estrogen. Teori ini didasarkan adanya hubungan
erat antara tumor dengan jenis kelamin dan usia penderita serta adanya hambatan
pertumbuhan pada semua penderita angiofibroma nasofaring. Diduga tumor berasal
dari periosteum nasofaring dikarenakan tidak adanya kesamaan pertumbuhan
pembentukkan tulangdasar tengkorak menyebabkan terjadinya hipertropi di bawah
periosteum sebagai reaksi terhadap hormonal.

Anda mungkin juga menyukai