Def :
o kelompok penyakit metabolik
o karakteristik: hiperglikemik
o Akibat : kelainan sekresi; kelainan kerja; keduanya
Patogenesis omnious octet
Diagnosis DM
o Keluhan klasik :
Poliuri
Polifagi
Poolidipsi
BB tidak dapat dijelaskan sebabnya
o Gejala lain :
Badan lemah
Kesemutan
Gatal
Mata kabur
Pria : disfungsi ereksi | wanita gatal vulva
o Kriteria diagnosis
GDP 126 mg/dl ga ada asupan dalam 8 jam
TTGO 200
GDS 200
HbA1c 6,5%
Apakah semua kriteria harus terpenuhi atau salah satu?
o HbA1c ga berlaku :
Pasien dengan anemia
Hemoglobinopati
Riwayat transfusi darah 2-3 bulan terakhir
Kondisi yang mempengaruhi ukuran eritrosit
Gangguan fungsi ginjal
gimana pada pasien DM dengan CKD kontrolnya?
o Tidak memenuhi kriteria DM TGT dan GDPT prediabetes
GDPT GDP : 100-125| TTGO <140 mg/dL
TGT TTGO 140-199| GDP <100
GDPT + TGT
HbA1c 5,7-6,4%
Jasmani
3-5x/minggu selama 30-35 menit total 150 menit/minggu
Jeda latihan tidak lebih dari 2 hari berturut turut
Sebelum latihan cek glukosa darah:
o <100 mg/dL konsumsi kh dulu
o >250 tunda latihan jasmani
Jenis latihan jasmani yang dianjurkan aerobik intensitas
sedang
o Jalan cepat
o Sepeda santai
o Joging
o Berenang
Denyut jantung maks 220-usia
Farmakologi
OHO Kerja Perhatian dan ES
1. Pemacu sekresi insulin
(Insulin secretagogue)
-Sulfonilurea Meningkatkan ekskresi -Hati pasien dengan reski
insulin sel B pankreas hipoglikemik (orangtua,
gangguan faal hati, faal
ginjal)
-Glinid -Peningkatan sekresi insulin -Hipoglikemik
>Repaglinid (derivat fase pertama
asam benzoat) -Absorbsi cepat PO +
>Nateglinid (derivat ekskresi cepat melaui hati
fenilalanin) -Dapat mengatasi
hiperglikemia postprandial
2. Meningkatkan
sensitivitas insulin
-Metformin -glukoneogenesis (hati) + -dosis pada pasien
ambilan glukosa di perifer dengan GFR 30-60
-lini 1 DMtp2 (gangguan ginjal)
-KI : GFR <30; pasien
cenderung hipoksemia
(sepsis, ppok, cva, ggal
jantung)
-ES: gangg sal.
pencernaan
Klasifikasi Hipoglikemik
o Hipo berat : memerlukan bantuan orang lain untuk memberikan karbohidrat,
glukagon atau resusitasi lainnya
o Hipo simtomatis : GDS<70 mg/dl + gejala hipoglikemia
o Hipo asimtomatis : GDS<70 mg/dl + tanpa gejala hipoglikemia
o Hipo relatif : GDS >70 mg/DL dengan gejala hipoglikemik
o Propable hipo : gejala hipoglikemik tanpa pemeriksaan GDS
Rekomendasi pemberian terapi hipoglikemik
o Hipoglikemik ringan
Konsumsi makanan tinggi glukosa (karbohidrat sederhana)
Pilihan utama glukosa murbi
Makanan yang mengandung lemak memperlambat respon kenaikan
glukosa darah
Glukosa 15-30 g (2-3 sdm) dilarutkan dalam air
Glikometer dilakukan setelah 15 menit masih hipoglikemik
diulang kembali
Target glukosa sudah normal diminta untuk makan/konsumsi snack
mencegahhipo berulang
o Hipoglikemik berat
Parenteral bolus sextrosa 20% 50 cc/ dextrosa 40% sebanyak 25 cc,
diikutin infus D5%/D10%
Periksa glukosa darah setiap 15 menit setelah iv kadar glukosa
belum tercapai ulangi bolus dekstrosa 20%
Monitoriing/1-2 jam masih hipo ulangi bolus
o Langkah pencegahan hipoglikemik
Edukasi tanda dan gejala hipoglikemik
PGDM
Edukasi obatan atau insulin: dosis, waktu pemberian, ES
Dokter: evaluasi status kes pasien scrmenyelutruh, evaluasi program
pengobatan, bila diperlukan obat diganti dengan yang kemungkinan
kecil menimbulkan hipoglikemik
Penyukit menahun
Maikroangiopati
o Pd jantung PJK
o PD tepi claudicatio intermiten nyeri saataktivitas dan berkuurang saat
istirahat, ulkus iskemik pada kaki
o PD otak stroke iskemik, srok haemoragik
Mikroangipati
o Retinopati diabetik memperlambat progresifitas dengan kendali glukosa
yang baik
o Nefropati diabetik kendali glukosa dan tekanan darah yang baik (perlambat
progresivitas)|menurnkan asupan protein dibawah 0,8 gr/kgBB/hari tidak
direkomendasikan karena tdk memperbaiki resiko CV dan menurunkan GFR
ginjal
o Neuropati
Hilangnya sensasi distal kaki
Rasa kaki terbakar dan berketar sendiri, lebih sakit saat malam
BUKU FK UA
Komplikasi akut
o Hipoglikemik
o Komalaktoasidosis
o Ketoasidosis diabetik-komadiabetik
o Hiperosmolarhyperglikemik state (HHS)=Hiperosmolar non ketotik (HONK)
HIPOGLIKEMIA
Batasan
o True hypoglicemia/hipooglikemi murni Gejala hipoglikemia + glukosa
darah <70
o Reactive hypoglicemia gejala hipoglikemi akibatpenurunan cepat gula
darah dari 300 90 terus gimana cara tau reaksi hipoglikemik??
o Koma hypoglikemia koma yang disebabkan oleh penurunan gula darah <30
mg/dL
o Reaction hypoglicemia gejala hypoglikemi 3-5 jam settelah makan (pada
anggota keluarga DM/orang-orang yang memiliki bakat DM)
Tanda dan gejala
o Tanda : diaphoresis, pallor
o Gejala respon tubuh terhadap hipoglikemik peningktan hormon CGCG
(cortisol, glukagon, katekolamin, growth hormon)| gejalanya
hiperkatekolaminemia
Gejala neuroglikopeni
Gangguan kognitif
Gangguan prilaku
Gangguan psikomotor
Kejang
koma
Gejala otonomik adrenergik
Palpitasi
Gemetar
Cemas
Kolinergik
Keringat dingin
Lapar
Paresthesia
Kasifikasi
o Berat perlu bantuan orang lain untuk terapi
o Ringan masih bisa terapi sendiri
Diagnosis : triad whipple
o Gejala klinis hipoglikemia
o Glukosa darah <70 mg/dL
o Membaik dengan pemberian glukosa
Terapi hipoglikemik ringan
o 15-30 gram glukosa (2-3 sdm) dilarutkan dalam air
o Cek ulang setelah 15 menit kalau masih ulangi pemberian
o Sudah normal kasih makanan untuk cegah hipoglikemi berulang
Terapi hipoglikemik berat
o Dekstrosa iv 40% 25cc + IVFD D10/D5 sesuai rumus 3211
o Periksa 1-2 jam setelahnya kalo masih hipo pemberian D40% dapat
diulang
o Cari penyebab hipoglikemia nya
Rumus 3211
o Rumus 3 3 flakon gula darah <30
o Rumus 2 2 flakon gula darah 30-50
o Rumus 1 1 flakon gula darah 50-70
o Rumus 1 1 flakon gula darah 70-90 namun disertai tanda klinis
hipoglikemia (hipoglikemia reaktive)
Bila setelah 15 menit diperiksa gula darah masih hipoglikemia maka terapi diulang
lagi bila gagal dilanjutkan dengan buat apa??
o Inj. Metilprednisolone 62,5 -125 mgIV dan dapat dipakai ulang + dapat
dikombinasi dengan fenitoin 3x100 mg iv/ peoral 3x100 mg sebelum makan
o Bila perlu injeksi efedrin (ga ada KI: kelainan jantung) 25-50 mg/ inj glukagon
1 mg im
KH dan RA harus segera di atasi diperlukan 10 gram glukosa/jam 6 gram u/
otak dan 4 g untuk jaringan tubuh dan sel darah
Pedoman:
o Target glukosa darah kadar glukosa puasa 130 mg/dL
o 1 flakon glukosa 40% (25 ml) menaikan kadar glukosa darah 25-50 mg/dL
Klasifikasi
o Tipe A (primer)
Syok
Dekom cordis
Asfiksia
IntoksikasiCO
o Tipe B (Sistemik)
DM
Neoplasia
RFT/LFT terganggu
Konvulsi
o Obat
Biguanide
Salisilat
Alkohol (metanol, etanol)
Glukosa alkohol (sorbitol dll)
Patofisiologi
o Reaksi pembentukan bikarbonat dari asam laktat (dalam ginjal, hepar dan
jaringan perifer)
o Apabila terjadi gangguan faal hepar, faal ginjal/ hipoksia jaringan asam
laktat tidak akan diubah menjadi bikarbonat
o Hiperlaktamia koma laktoasidosis
Prediposisi:
o Infeksi
o Syok dan gangguan CV
o Gangguan faal hepar/ginjal
o DM + phenfomin
o Gangguan oksigenasi ppok, mikroangipati dl
Klinis
o Strupor
o Koma
o Hiperglikemi ringan (bisa normal/sedikit turun)
o E
Bikarbonat <15 meq/L
Asam laktat >7 mmol/l
Anion gap >20 mEQ
(K+NA) (Cl+CO2) >20 mEq
NA (CL-CO2) >15 mEQ
Diagnosis :
Strupor/koma
Glukosa darah sekitar 250 mg/dL
Anion gap 15-20 mEq
Tatalaksana : sesuai penyebab
KAD
Klasifikasi
Patogenesis
o Def insulin relatif namun sekresi insulin endogen > dibanding KAD
o Kadar insulin pada HHS tdk cukup memfasilitasi penggunaan glukosa oleh
jaringan || namun cukup dalam mencegah lipolisis
Pencetus
o Thiazide
o Glucose drinks
o Infeksi
o Kortikosteroid
o BB
o Phenitoin
o Cimetidine
o Chlorpromazide
Diagnosis tertralogi HONK : 1 yes 3 no
o Yes hipergliikemia Glukosa darah >600 mg/dl
o No tidak ada riwayat DM sebelumnya
o No kusmaul bikarbonat >15 mEq, ph darah normal
o No ketonuria
Diagnosis pasti peningkatan osmolalitas darah penta HONK (325)
o Rumus osm darah
2(Na) + glukosa darah mg/dL/18 325
Tatalaksana hampir sama degan KAD
o Jika Na >150 mEq/L diberikan NacL 0,45% - jika Na<150 mEq normal
saine
o Insulin short acting = kad
o Antibiotik sesuai indikasi
Prognosis buruk