Managemen Logistik Kamar Bedah
Managemen Logistik Kamar Bedah
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari manajemen logistik kamar bedah
2. Untuk mengetahui jenis-jenis logistik yang ada di kamar bedah
3. Untuk mengetahui bagaimana alur permintaan pada logistik di kamar bedah
4. Untuk mengetahui bagaimana alur pengelolaan logistik di kamar bedah
BAB II
2.1 PENGERTIAN
Manajemen logistik dalam lingkungan rumah sakit dapat didefinisikan sebagai suatu
proses pengolahan secara strategis terhadap pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,
pemantauan persediaan bahan (stock, material, supplies, inventory dan lain-lain) yang diperlukan
bagi produksi jasa rumah sakit.
Manajemen logistik, khususnya di lingkungan rumah sakit perlu dilaksanakan secara
efisen dan efektif. Dalam arti bahwa segala macam barang, bahan ataupun peralatan harus dapat
disediakan tepat pada waktu dibutuhkan, dalam jumlah yang cukup tidak kurang atau lebih, dan
yang paling penting adalah ketersediaannya dengan mutu yang memadai.
Sebagai ilustrasi, di RSUP Persahabatan Jakarta (2000), kegiatan logistik dilakukan oleh
beberapa unit kerja, yaitu bagian sekretariat dengan subbagian rumah tangga dan perlengkapan
yang menangani logistik umum, Instalasi Farmasi yang menangani logistik farmasi serta Instalasi
Gizi yang menangani logistik gizi. Dalam SK Menteri Kesehatan RI No.552/Menkes/SK/VI/94
antara lain disebutkan bahwa subbagian rumah tangga dan perlengkapan mempunyai tugas
melakukan kegiatan perlengkapan, pergudangan nonmedis serta tata usaha pengadaan barang dan
jasa. Sementara itu, salah satu tugas Instalasi Farmasi disebutkan sebagai fasilitas untuk
penyimpanan dan penyaluran obat, alat kedokteran, alat perawatan, dan alat kesehatan.
Secara tegas dapat disampaikan bahwa semua bentuk kegiatan di rumah sakit
memerlukan pelayanan logistik. Keberhasilan dan mutu pelayanan di rumah sakit memang
bergantung dari banyak faktor dan peran logistik merupakan salah satu kunci utama di dalamnya.