Anda di halaman 1dari 5

BAB III

LAPORAN KASUS DAN PENATALAKSANAAN

Dari hasil rekapan data pasien di Poliklinik Gigi dan Mulut RSU

Negara didapatkan jumlah kasus abses perapikal periode Mei - Agustus 2019

adalah sebesar 67 kasus dan merupakan kasus terbanyak ketiga Berdasarkan

data yang penulis peroleh selama melaksanakan kegiatan PKL di RSUD

Negara dari tanggal 2 sampai 14 September 2019 didapatkan kasus abses

periapikal sebanyak 7 kasus, Pada laporan ini penulis mengangkat 1 kasus.

1.1 Panduan Praktek Klinis SMF Gigi dan Mulut (Abses Periapikal 2019)
Tabel 3.1 Panduan Praktek Klinis SMF Gigi dan Mulut (Abses
Periapikal 2019) (diambil dari data Panduan Praktek Klinik Gigi
dan Mulut Tahun 2019)
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF GIGI DAN MULUT
ABSES PERIAPIKAL
1 No. ICD 10 K.046/ K 047

Daerah jaringan yang terbentuk dimana di


2 DEFINISI
dalamnya terdapat nanah yang terbentuk

sebagai usaha untuk melawan aktivitas bakteri

berbahaya yang menyebabkan infeksi

Gigi terasa sakit jika dipakai mengunyah.

3 ANAMNESIS Terkadang ada pembengkakan di jaringan

lunak.
1. Gigi goyang dan sakit saat mengunyah
2. Karies profundal yang luas ataupun sisa akar
4 GEJALA KLINIS 3. Perkusi (-)
4. Druk (+)
5. Kadang terdapat pembengkakan pada
gingiva ataupun fistula

5 DIAGNOSA Periapikal abses

Kista periapikal
6 DD
Granuloma periapikal

7 PEMERIKSAAN Radiologi
PENUNJANG

Untuk periapikal abses dilakukan open bur gigi


8 TERAPI pemberian antibiotic (amoxicillin 500mg
ciprofloxacin 500m/ metronidazole 500mg),
antiinflamasi dan analgetik,
Jika ada indikasi gigi tidak dapat dipertahankan,
setelah infeksi mereda dapat dilakukan
pencabutan
9 EDUKASI Menjaga OH

10 PROGNOSIS Baik

11 KEPUSTAKAAN Patogenesa pola penyebaran dan prinsip terapi


abses rongga mulut, drg Gilang Rasuna

3.1 Laporan kasus


Pada tanggal 9 September 2019, seorang pasien laki - laki berumur 40

tahun datang ke poliklinik gigi RSU Negara dengan keluhan gigi belakang

kiri bawah terasa sakit.

 Anamnesa: Kurang lebih 6 bulan yang lalu pasien merasa gigi belakang

kiri bawahnya berlubang, lubang tersebut lama kelamaan bertambah besar

dan terasa sakit. Lama kelamaan gigi tersebut mulai rapuh saat digunakan

untuk mengunyah makanan. Kurang lebih 1 minggu yang lalu, pasien

merasakan sakit pada gigi tersebut, pasien lalu memeriksakan giginya ke

puskesmas dan mengkonsumsi 2 jenis obat yang diberikan oleh

puskesmas, sekarang obat tersebut tersisa masing-masing 3 butir. Pasien

ingin gigi tersebut dirawat

 Riwayat Alergi : Tidak Ada


 Riwayat Penyakit : Tidak Ada
 Riwayat Operasi : Tidak Ada
 Riwayat Transfusi : Tidak Ada
 Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak Ada
 Pemeriksaan Objektif
 Keadaan umum : Baik
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Pemeriksaan Ekstra Oral: TAK
 Pemeriksaan Intra Oral Gigi 38
 Karies :-
 Perkusi :-
 Druk :+
 Sondasi :-
 Mobilitas : + (°2)
 Vitalitas :-
 Gambaran Radiologis:
Terdapat gambaran radiolusen pada periapikal gigi 38, terlokalisasi dengan

diameter 0,5 cm berbatas tidak jelas, berbentuk semicirculer, terlihat

pelebaran PDLS dan terputusnya lamina dura., tulang alveolar normal.


 Diagnosa: Abses periapikal gigi 38

 Tindakan:
 Kunjungan I (9 September 2019)

Medikasi;

1. Analgetik

2. Antibiotik

KIE:

1. Meminum obat yang sudah diberikan sesuai anjuran

2. Datang kembali setelah 3 hari untuk kontrol abses, dan

dilakukan pencabutan

 Kunjungan II (12 September 2019)

Pro Ekstraksi Gigi 38

Anda mungkin juga menyukai