Anda di halaman 1dari 2

Nama: Mega Herman

NIM: 1713040018
Kelas: Pendidikan Kimia B
Mata kuliah: Assesment Pembelajaran Kimia
RANGKUMAN MATERI DASAR-DASAR EVALUASI PENDIDIKAN
1. Ciri-ciri penilaian dalam pendidikan
Untuk menentukan siswa yang pandai atau tidak maka perlu dilakukannya sebuah
pengukuran. Adapun ciri-ciri penilaian dalam pendidikan yaitu
a. Penilaian yang dilakukan secara tidak langsung, dimana dalam dilakukan pengukuran
kepandaian malalui ukuran kemempuan menyelesaikan soal-soal.
b. Penggunaan ukuran kuantitatif, artinya menggunakan simbol bilangan sebagai hasil pertama
pengukuran setelah itu diinterpretasikan ke bentuk kualitatif.
c. Penilaian pendidikan menggunakan unit-unit atau satuan-satuan tetap.
d. Penilaian yang dilakukan adalah bersifat relatif, aetinya tidak sama atau tidak selalu tetap dari
satu waktu ke waktu yang lain.
e. Dalam penilaian pendidikan adalah bahwa dalam penilaian pendidikan itu sering terjadi
kesalahan-kesalahan yang dapat di tinjau dari berbagai faktor, yaitu:
1) Terletak pada alat ukurnya, dimana alat ukur yang digunakan haruslah baik dan sesuai
dengan syarat-syarat pengukuran.
2) Terletak pada orang yang melakukan penilaian, dapat berupa kesalahan pada waktu
melakukan penilaian karena faktor subjektif, kecenderungan dari penilai dalam
memberikan nilai secara murah atau mahal, adanya hallo-effect yaitu kesan penilai
terhadap siswa, adanya pengaruh hasil yang telah diperoleh terlebih dahulu, dan
kesalahan yang disebabkan kekeliruan dalam menjumlahkan angka-angka dalam
penilaian.
3) Terletak pada anak yang dinilai, dapat berupa adanya perubahan suasana hati siswa yang
akan sangat berpengaruh terhadap penilaian, keadaan fisik siswa ketika sedang dinilai,
dan juga nasib siswa yang kadang-kadang mempnyai peranan terhadap hasil penilaian.
4) Terletak pada situasi dimana penilaian berlangsung, meliputi suasana yang gaduh atau
kurang baik selama proses penilaian dan pengawasan penilaian.
2. Subjek Evaluasi
Yang dimaksud dengan subjek penilaian adalah orang yang melakukan pkerjaan
evaluasi. Dalam hal ini subjek evaluasi di tentukan oleh suatau aturan pembagian tugas atau
ketentuan yang berlaku. Untuk melaksanakan evaluasi tentang prestasi belajar siswa maka yang
menjadi subjek evauasi nya adalah guru. Lain halnya untuk menilai kepribadian dimana
menggunakan alat ukur yang sudah di standarisasikan maka subjeknya adalah ahli psikologi.
3. Objek Evaluasi
Yang dimaksud dengan objek evaluasi atau sasaran evaluasi adalah hal-hal yang
menjadi pusat perhatian untuk dievaluasi. Agar diperoleh gambaran yang menyeluruh tentang
mutu dan kebenaran kinerja transformasi, maka yang dijadikan objek evaluasi adalah semua
aspek yang terkait dengan kinerja transformasi yaitu masukan mentah, masukan instrumental,
masukan lingkungan, proses transformasi itu sendiri dan keluaran. Namun ada hal penting yang
perlu diperhatikan dalam masukan mentah sebagai objek evaluasi, dimana dalam proses
pendidikan, siswa berstatus sebagai subjek didik-siswa aktif belajar. Lain halnya dalam evaluasi
dimana kinerja siswa berstatus sebagai objek evaluasi- kinerja siswa dicermati dan diperhatikan
oleh evaluator.
4. Sasaran Evaluasi
Objek atau sasaran penilaian adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat
pengamatan karena penilai menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut. Adapun unsur-
unsur dari sasaran penilaian yaitu input (kemampuan, kepribadian, sikap-sikap dan intelegansi),
transformasi (kurikulum/materi, metode dan cara penilaian, sasaran pendidikan/media, sistem
administrasi, guru dan personal lainnya), dan output.
5. Prinsip Evaluasi
Prinsip umum dan penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu adanya triangulasi atau
hubungan erat tiga komponen, yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran atau KBM, dan
evaluasi diamana ketiga komponen saling berhubungan satu sama lain yaitu:
a. Hubungan antara tujuan dan KBM, dimana kegiatan belajar mengajar yang dirancang
oleh seorang guru harus mengacu pada tujuan yang hendak dicapai.
b. Hubungan antara tujuan dengan evaluasi, dimana evaluasi dilakukan untuk mengukur
sejauh mana tujuan sudah tercapai
c. Hubungan antara KBM dengan evaluasi, dimana evaluasi yang akan dilakukan harus
mengacu pada KBM yang telah dilaksanakan.
6. Alat Evaluasi
Alat adalah sesuatu yang digunakan untuk mempermudah seseorang dalam
melaksanakan tugas atau mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Alat evaluasi juga disebut
instrumen evaluasi. Ada dua teknik evaluasi yaitu teknik nontes dan teknik tes. Teknik non tes
tergolonng atas skala bertingkat (ating scale), kuesioner (questionair), daftar cocok (check list),
wawancara (interview), pengamatan (observation), dan riwayat hidup. Sedangkan teknik tes
terdiri dari tes diagnostik yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa
sehingga berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan penanganan yang tepat, tes formatif yang
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti program
tertentu, dan tes sumatif yang dilakukan setalah berakhirnya pemberian sekelompok atau sebuah
program yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai