Mind Mapping M6 KB 4

Nasionalisme sebagai
v
Konsep Nasionalisme Konsep Persatuan dan
Kesatuan bangsa

Konsep Persatuan dan

Kesatuan Bangsa

Nasionalisme
Nilai Kehidupan
Kewarganegaraan -
Multikultur
Nasionalisme Etnis -
Nasionalisme Budaya - Prinsip Bhineka
Nasionalisme Romantik Tunggal Ika - Prinsip Masyarakat Multikultur
- Nasionalisme Nasionalisme pada Era Globalisasi
Kenegaraan - Indonesia - Prinsip
Nasionalisme Agama Kebebasan yang
Bertanggung Jawab -
Prinsip Wawasan Suku bangsa - Etnis -
Nusantara - Prinsip Ras - Agama -
Persatuan Kebudayaan Daerah
Pembangunan Menumbuhkembangkan
sikap saling menghargai
atau toleransi dengan
sesama
Contoh perilaku yang
sesuai dengan
Nasionalisme : - Bangga
menjadi warga negara
Indonesia. - Mematuhi
peraturan perundang Contoh perilaku yang
-undangan. - Mencintai mencerminkan persatuan
tanah air Indonesia. - dan kesatuan : - Bergotong
Menggunakan produk royong di lingkungan
sekitar - Tidak membeda Kompetensi dan sikap yang
dalam negeri
-bedakan teman - Saling harus dimiliki oleh warga
tolong menolong jika ada Negara Indonesia yang
yang mengalami kesulitan multikultur : - Unsur Contoh perilaku yang
kompetensi - Unsur menghargai keberagaman
organisasi. - Unsur dalam kehidupan
identitas - Unsur emosi bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara : -
Menghargai perbedaan
ras, suku, agama dan etnis
di lingkungan sekitar -
Mengembangkan sikap
toleransi
 Buatlah sebuah kasus konflik di masyarakat Indonesia, dan berikan solusinya berdasarkan teori yg
relevan agar terhindar dari konflik tersebut yg memang sangat dibutuhkan dlm masyarakat yang
plural.

Konflik berasal dari Bahasa Latin “configere” yang memiliki arti saling memukul satu dengan lainnya.
Konflik di indikasikan sebagai fenomona sosial yang terjadi karena ketidakadanya kesepakatan atau
kesetujuan dengan keputusan yang diambil oleh pihak lain, baik secara individu atau kelompok.

Contoh upaya dalam penyelesaian konflik yang terjadi dalam masyrakat, secara garis besarnya bisa
dilihat dari berbagai daerah. Misalnya saja dari Daerah yang sering mengalami konflik sosial di
Indonesia, antara lain di Kalbar (Kalimantan Barat) yang terjadi antara Suku Madura dan Dayak,
penyelesaian konflik lainnya di Lampung, yang terjadi antara Suku Lampung dan Bali, serta daerah
lainnya.

Proses penyelesaian konflik di wilayah-wilayah tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu contoh
nyata kehidupan sehari-hari, yang diselesaikan umumnya dengan rekonsiliasi, stalemate, atau
dilakukan dengan model penyelesaikan mediasi.

Rekonsiliasi (reconciliation) yaitu usaha menyelesajkan konflik pada masa lalu sekaligus memperbarui
hubungan ke arah perdamaian yang lebih harmonis.

Stalemate yaitu proses akomodasj yang terjadi karena kedua belah pihak memiliki kekuatan
seimbang sehingga pertikaian berhenti dengan sendirinya.

Mediasi (mediation) yaitu akomodasi yang membutuhkan pihak ketiga. Pihak ketiga mi bersifat netral
dan tidak berwenang mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah.