Fordis M6 KB 4
Fordis M6 KB 4
Nasionalisme sebagai
Konsep Nasionalisme v Konsep Persatuan dan
Kesatuan bangsa
Konflik berasal dari Bahasa Latin “configere” yang memiliki arti saling memukul satu dengan lainnya.
Konflik di indikasikan sebagai fenomona sosial yang terjadi karena ketidakadanya kesepakatan atau
kesetujuan dengan keputusan yang diambil oleh pihak lain, baik secara individu atau kelompok.
Contoh upaya dalam penyelesaian konflik yang terjadi dalam masyrakat, secara garis besarnya bisa
dilihat dari berbagai daerah. Misalnya saja dari Daerah yang sering mengalami konflik sosial di
Indonesia, antara lain di Kalbar (Kalimantan Barat) yang terjadi antara Suku Madura dan Dayak,
penyelesaian konflik lainnya di Lampung, yang terjadi antara Suku Lampung dan Bali, serta daerah
lainnya.
Proses penyelesaian konflik di wilayah-wilayah tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu contoh nyata
kehidupan sehari-hari, yang diselesaikan umumnya dengan rekonsiliasi, stalemate, atau dilakukan
dengan model penyelesaikan mediasi.
Rekonsiliasi (reconciliation) yaitu usaha menyelesajkan konflik pada masa lalu sekaligus memperbarui
hubungan ke arah perdamaian yang lebih harmonis.
Stalemate yaitu proses akomodasj yang terjadi karena kedua belah pihak memiliki kekuatan seimbang
sehingga pertikaian berhenti dengan sendirinya.
Mediasi (mediation) yaitu akomodasi yang membutuhkan pihak ketiga. Pihak ketiga mi bersifat netral
dan tidak berwenang mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah.