Anda di halaman 1dari 11

Urgensi Identitas Nasional

untuk mewujudkan Integrasi


Nasional
KELOMPOK 6
AHMAD FAUZAN AWALUDDIN (H081231057)
ARKAM TOMIDA ZULKIFLI (H011231066)
AXELLE AKHTAR MAULANA. S (K011231152)
IFDHA NAFIRA AMDA (H081231060)
JONATHAN ALRIC PANGEMANAN (H081231059)
MUH. RAYYAN (B011231205)
TRI GADING ABITYANANDHI (E011231090)
SALSABILA (E071231067)
RIAN REZKI RAMADHAN (B011231202)
Pengertian
Identitas
Nasional
Identitas memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang dimaksud
sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain.
Sedangkan nasional atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang
berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada
Negara kebangsaan. Pengertian Identitas Nasional berasal dari kata
"identity" yang berarti karakter, ciri, tanda, jati diri atau sifat khas.
Sedangkan nasional berasal dari kata "nation" yang berarti bangsa, maka
identitas nasional merupakan sifat khas yang melekat pada suatu bangsa
atau yang lebih dikenal dengan kepribadiaan atau karakteristik suatu
bangsa.

No.2
Unsur-Unsur
Identitas
Nasional

Suku Kebudayaan Agama Bahasa


Di Indonesia terdapat Dipakai oleh pendukung- Agama-agama yang Sistem perlambang yang
banyak sekali kelompok pendukungnya untuk tumbuh dan berkembang digunakan sebagai sarana
etnis atau suku bangsa menafsirkan dan di nusantara adalah berinteraksi antar
dengan tidak kurang 300 memahami lingkungan agama Islam, Katolik, manusia.
dialeg bangsa. yang dihadapi dan Kristen, Budha, Hindu
digunakan sebagi rujukan dan Kong Hu Cu.
serta pedoman untuk
bertindak

No.3
Fungsi
Identitas
Nasional
1. Pemersatu Masyarakat: Identitas nasional menciptakan ikatan bersama di antara warga negara, melampaui perbedaan-perbedaan budaya, suku,
agama, dan bahasa. Ini membantu masyarakat merasa terhubung satu sama lain sebagai bagian dari suatu kesatuan nasional,
2. Penguatan Solidaritas: Dengan memahami dan menghargai identitas nasional, masyarakat merasa memiliki tujuan bersama dan solidaritas yang
memperkuat kerjasama sosial. Hal ini mengurangi konflik internal dan memperkuat hubungan antarwarga negara.
3. Pembentukan Identitas Individu: Identitas nasional memberikan dasar bagi individu untuk mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari suatu
komunitas yang lebih besar. Ini menciptakan rasa kebanggaan dan tanggung jawab terhadap negara dan budaya mereka.
4. Pemahaman Bersama Nilai-Nilai: Identitas nasional membawa bersama nilai-nilai, norma, dan keyakinan yang dianggap penting oleh masyarakat.
Dengan pemahaman bersama ini, masyarakat memiliki landasan moral yang sama, memudahkan kerjasama dan komunikasi antaranggota masyarakat.
5. Penguatan Keberagaman: Identitas nasional yang kuat dapat membantu menghargai dan memelihara keberagaman budaya dan tradisi dalam
masyarakat. Dalam kerangka identitas nasional, keberagaman dianggap sebagai kekayaan yang perlu dijaga, bukan sebagai sumber konflik.
Bentuk Urgensi
Identitas
Nasional
1. Bahasa Nasional: Penggunaan bahasa nasional sebagai alat komunikasi yang bersama dalam berbagai sektor kehidupan
mempromosikan persatuan dan pemahaman yang lebih baik di antara warga negara.
2. Lambang dan Simbol: Penggunaan lambang nasional, bendera, lagu kebangsaan, dan simbol-simbol lainnya untuk memperkuat rasa
kebangsaan dan identitas bersama.
3. Pendidikan Nasional: Kurikulum pendidikan yang mencakup sejarah dan nilai-nilai nasional untuk mengajarkan generasi muda tentang
asal-usul dan makna negara mereka.
4. Sejarah Nasional: Memahami sejarah nasional untuk menghargai perjuangan bangsa dan membangun rasa cinta terhadap negara
5. Kebudayaan dan Tradisi: Memelihara dan merayakan kebudayaan dan tradisi nasional untuk mengidentifikasi diri sebagai bagian dari
suatu komunitas yang lebih besar.
6. Penghargaan Terhadap Keragaman: Menghormati keragaman etnis, agama, dan budaya dalam konteks identitas nasional yang inklusif.
7. Kepemimpinan Nasional: Pemimpin yang berkomitmen untuk membangun integrasi nasional dan mempromosikan kesatuan dalam
keragaman No.12
Penghambat
dan
Penghubung
PENGHAMBAT PENGHUBUNG

a. Identitas nasional sebagai sumber kekuatan dan kebanggaan bagi masyarakat.


a. Kurangnya toleransi antargolongan
b. Identitas nasional sebagai pengikat dan perekat bagi masyarakat.
b. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat
c. Identitas nasional sebagai landasan moral dan etika bagi masyarakat .
heterogen
d. Identitas nasional sebagai dasar untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Identitas nasional mengalami kemerosotan dari nilai-nilainya
e. Identitas nasional sebagai alat untuk memperkuat stabilitas dan kerinduan negara.
d. Masyarakat Indonesia yang beragam f. Identitas nasional sebagai sarana untuk memperkuat hubungan antar kelompok dalam
e. Luas wilayah Indonesia masyarakat
f. Pemahaman etnosentrisme yang kuat g. Pemimpin yang mendorong inklusi sosial, penyebaran nilai-nilai nasional, dan meredakan
g. Pembangunan yang tidak merata konflik antar kelompok dapat membantu menciptakan iklim yang mendukung integrasi.
h. Ancaman dari luar negeri h. Penggunaan bahasa nasional di seluruh negara memainkan peran penting integrasi nasional,
i. Gaya hidup yang berbeda-beda khususnya sebagai sarana untuk menciptakan komunikasi yang baik antar kelompok yang
berbeda
i. Kebijakan yang mendukung inklusi sosial, perlindungan hak asasi manusia, dan kesetaraan
dalam masyarakat membantu mengurangi ketegangan antar kelompok dan mendorong integrasi.
Upaya dalam
mewujudkan
Integrasi
Nasional
Meningkatkan komunikasi dan
transportasi antar
Menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila daerah untuk mempererat hubungan
sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. sosial

Membangkitkan kesadaran akan persamaan


dan persaudaraan
Menumbuhkan rasa toleransi
sebagai satu bangsa yang beragam
dan saling menghormati
sesama masyarakat
Meningkatkan rasa
solidaritas sosial dalam
menghadapi berbagai
tantangan dan masalah
bersama
Tantangan
Identitas
Nasional
1) Pengamalan nilai-nilai pancasila masih belum dilaksanankan dengan maksimal oleh masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari, lebih lanjut Maftuh, menyatakan bahwa implementasi pengamalan nilai-nilai pancasila hanya simbolis
saja.
2) Kehidupan masyarakat Indonesia, pada khusunya anak muda banyak di pengaruhi oleh budaya dan nilai-nilai darii
luar. Pada akhirnya hal ini berakibat pada perubahan sikap dan perilaku yang tidak selaras dengan nilai-nilai budaya
lokal.
3) Selain perubahan sikap dan budaya berkaitan dengan pergeseran nilai lokal, nilai-nilai nasionalisme juga
mengalami penurunan, terutama di kalangan generasi muda.

4) Berkembangnya paham keagamaan yang memandang universalisme lebih penting di bandingkan dengan Negara
kebangsaan Indonesia. Paham -paham ini juga menolak paham deokrasi dan biasanya berkembang di kalangan
mahasiswa.
Kesimpulan
Identitas nasional adalah pilar utama dalam membangun integrasi nasional yang
kokoh. Melalui pemahaman terhadap sejarah, budaya, dan nilai-nilai bersama,
masyarakat dapat mempunyai rasa memiliki yang mendalam terhadap negara mereka.
Identitas nasional menciptakan kerangka kerja yang mempersatukan individu-
individu dari berbagai latar belakang etnis, agama, dan bahasa, mengurangi
ketegangan antarkelompok, dan memupuk rasa persatuan. Dengan memperkuat
identitas nasional, sebuah negara mampu menghadapi tantangan internal dengan
solidaritas yang lebih kuat, memastikan keberlanjutan integrasi sosial, serta
mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan adil bagi semua warganya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai