MINGGU 9
Indikator Penilaian:
Penilaian
Indikator
85-100 75-84 65-74 0 - 64
1. Mendeskripsikan Artikel Hanya 2 Hanya 1 Tidak ada
pengertian memuat indikator indikator indicator
Nasionalisme secara yang jelas, yang tepat, yang jelas,
2. Mendeskripsikan lengkap, jelas tepat dan jelas dan lengkap dan
pengertian dan tepat lengkap lengkap tepat
identitas indicator
nasional 1,2,3,4 dan 5
3. Mendeskripsikan
kaitan identitas
nasional dan
nasionalisme di
era globalisasi
4. Memuat
deskripsi tentang
rancangan
kegiatan
membangun
identitas nasional
untuk
memperkokoh
rasa nasionalisme
di era globalisasi
ini yang dapat
aplikasikan dalam
kehidupan sehari-
hari
4. Referensi
CB: Kewarganegaraan
Pertanyaan:
Berpijak pada kondisi masyarakat yang multikultural dan multietnis, maka keragaman
merupakan salah satu identitas bangsa, meskipun Indonesia bukanlah satu-satunya
negara dengan karakter masyarakat yang heterogen. Akan tetapi, keragaman kultur,
demikian juga keragaman dalam nilai-nilai masyarakat, haruslah tetap dijaga karena
Indonesia tidak hanya untuk satu orang, golongan, maupun kelompok tertentu.
Indonesia adalah rumah untuk semua. Sayangnya, globalisasi juga memberikan
ancaman akan hilangnya jati diri bangsa Indonesia. Globalisasi, yang ditandai dengan
kemajuan di bidang telekomunikasi dan transportasi, memudahkan mobilitas
penduduk yang berpotensi juga mengubah struktur demografi masyarakat sebuah
negara, identitas bangsa, dan konsep nasionalisme.
CB: Kewarganegaraan
c. Melawan Homogenisasi Global:
Sebagian kelompok mungkin berpendapat bahwa identitas nasional dan
nasionalisme berperan sebagai benteng terhadap homogenisasi global. Dalam
menghadapi arus informasi dan budaya global, mereka mungkin percaya
bahwa mempertahankan identitas nasional adalah cara untuk mencegah
kehilangan jati diri lokal.
d. Kesatuan dalam Keragaman:
Identitas nasional dan nasionalisme dapat dianggap sebagai elemen penting
dalam membangun kesatuan dalam keragaman. Kelompok ini mungkin
melihatnya sebagai landasan yang memungkinkan masyarakat Indonesia tetap
bersatu meskipun terdiri dari berbagai kelompok etnis, agama, dan budaya.
Namun, perlu diingat bahwa ada juga pandangan yang berpendapat bahwa identitas
nasionalisme harus bersifat inklusif dan terbuka terhadap perubahan. Beberapa
kalangan dapat berpendapat bahwa kekakuan terhadap identitas nasional tertentu
dapat menjadi hambatan bagi perkembangan positif di tengah era globalisasi yang
terus berubah. Oleh karena itu, diskusi mengenai relevansi identitas nasional dan
nasionalisme di era globalisasi akan cenderung kompleks dan mungkin menghadapi
perbedaan pendapat.
CB: Kewarganegaraan
Dalam pandangan kelompok kami, identitas nasional dan nasionalisme
memiliki relevansi yang sangat penting di era globalisasi saat ini. Keragaman kultur
dan multietnis di Indonesia merupakan bagian integral dari identitas bangsa yang
memperkaya dan memperkuat keberagaman tersebut. Di tengah arus globalisasi,
menjaga keragaman ini menjadi kunci untuk memastikan bahwa setiap elemen
masyarakat merasa diakui dan dihargai. Identitas nasional adalah pondasi bersama
yang mempersatukan berbagai suku, agama, dan budaya menjadi satu keutuhan,
meneguhkan bahwa Indonesia adalah rumah bagi semua warganya.
Namun, globalisasi juga membawa tantangan. Kemajuan telekomunikasi dan
transportasi dapat merangsang mobilitas penduduk, yang berpotensi mengubah
struktur demografi dan meresapi budaya luar. Dalam menghadapi ancaman ini,
nasionalisme menjadi kendaraan untuk memelihara jati diri bangsa. Rasa cinta tanah
air dan kebanggaan terhadap identitas Indonesia dapat menjadi daya perekat yang
mencegah hilangnya nilai-nilai lokal di tengah arus global. Oleh karena itu, identitas
nasional dan nasionalisme bukanlah semata-mata nostalgia, melainkan fondasi kuat
untuk menjaga keberagaman dan mencegah hilangnya jati diri bangsa di tengah arus
globalisasi yang cepat.
CB: Kewarganegaraan
DAFTAR PUSTAKA
Sen, A. (2006). Identity and Violence: The Illusion of Destiny. W. W. Norton &
Company.
Rheingold, H. (2002). Smart Mobs: The Next Social Revolution. Basic Books.
CB: Kewarganegaraan