Anda di halaman 1dari 4

Kadar glukosa menggambarkan keseimbangan antara glukosa yang diproduksi

hepar dengan penyimpanan glukosa di perifer. Insulin merupakan regulator utama


pada metabolisme glukosa.1 Glukosa dapat dibentuk melalui metabolisme karbohidrat,
lipid dan asam amino, serta dapat melalui proses pemecahan glikogen
(glikogenolisis).2 Pada keadaan lapar atau berpuasa 12-18 jam, kadar insulin yang
rendah menyebabkan peningkatan pembentukan glukosa oleh hepar melalui proses
glukoneogenesis dan glikogenolisis serta penurunan penyimpanan glukosa di otot.
Glukagon yang dihasilkan oleh α pankreas. Meningkat saat kadar glukosa dan insulin
rendah, sehingga menstimulus glikogenolisis dan glukoneogenesis oleh hati dan
renal.1
Glikolisis merupakan proses pemecahan glukosa yang berasal dari karbohidrat,
lipid serta asam amino yang berasal dari makanan yang dimakan menjadi asam laktat
bila mengalami proses anaerob (gambar 2) dan menjadi asam piruvat bila mengalami
proses aerob (gambar 1).2 Awalnya 3 komponen tersebut di serap di usus kecil dan
selanjutnya di bawa ke otot lurik dan mengalami proses glikolisis dengan tunjuan
untuk menghasilkan ATP/energi.
Gambar 1: Proses glikolisis aerob yang menghasilkan pembentukan 6 ATP dan asam
piruvat.
Gambar 2: Proses glikolisis anaerob yang menghasilkan 2 ATP dan asam laktat.

Glikogenolisis merupakan pemecahan glikogen menjadi glukosa didalam hati dan


otot. Di hati peran glikogen adalah menyediakan glukosa dalam darah; di otot, peran
glikogen adalah sebagai sumber glukosa 6-fosfat untuk glikolisis sebagai respon
terhadap kebutuhan akan ATP untuk kontraksi otot. Dikedua jaringan enzim
diaktifkan oleh fosforilasi (gambar 3).
Gambar 3: Jalur glikogenolisis di hati.

1. J. Larry Jameson. Harrison principles of internal medicine: endocrinology and


metabolism. 19th edition. USA: McGraw Hill; 2015.page.2402-3.
2. David Bender dan Peter Mayes. Biokimia Harper: Metabolisme glikogen. Edisi
27. Jakarta: EGC; 2009.hal.166-9.

Anda mungkin juga menyukai