PEMBAHASAN
Dalam proses transkripsi, hanya salah satu untaian DNA yang disalin menjadi
urutan nukleotida RNA (transkip RNA). Urutan nukleotida pada transkrip RNA
bersifat komplemeter dengan urutan DNA cetakan (DNA template), tetapi
identik dengan urutan nukleotida DNA pada untaian pengkode (coding DNA
strand/nontemplate strand). Hal ini dapat digambarkan dengan skema sederhana
berikut ini: 5’-ATG GTC CTT TAC TTG TCT GTA TTT -3’ Untaian DNA
pengkode
3’-TAC CAG GAA ATG AAC AGA CAT AAA -5’ Untaian DNA cetakan
Transkripsi
5’-AUG GUC CUU UAC UUG UCU GUA UUU -3’ RNA hasil transkripsi
Perlu diingat bahwa pada struktur RNA tidak ada nukleotida T (thymine),
karena struktur T digantikan oleh U (uracil). Nukleotida T dan U mempunyai
cincin yang serupa yaitu cincin pirimidin, tetapi pada basa T ada gugus metil
(CH3) pada atom C nomor 5, sedangkan pada basa U tidak ada gugus metil.
mRNA pada eukariot berasal dari gen transkripsi primer, yang terbentuk
melalui beberapa proses.Pross tersebut meliputi:
Heterogeneous nuclear RNA adalah RNA yang disintesis di dalam inti sel
yang terdiri atas molekul yang berukuran besar dan ukurannya berubah-ubah. Pre-
mRNA dalam nucleus segera melakukan transkripsi yang akan menghasilkan:
4. Ciri utama gen struktural pd prokariot adalah mulai dari sekuens inisiasi
translasi (ATG) sampai kodon terakhir sebelum titik akhir translasi
(kodon STOP yaitu TAA/TAG/TGA) akan diterjemahkan menjadi
rangkaian asam amino.
Jadi, jika gen struktural terdiri atas 900 nukleotida maka gen tersebut
akan mengkode 300 asam amino karena satu asam amino dikode oleh
tiga sekuens nukleotida yang berurutan. Jadi, pada prokariot tidak ada
intron (sekuens penyisip) kecuali pada beberapa archaea tertentu.
5. Pada prokariot, RNA polimerase menempel secara langsung pada DNA
di daerah promoter tanpa melalui suatu ikatan dengan protein lain (yang
membedakan dengan eukariot)
2) pemanjangan
Disusun Oleh:
Fachrian Dwi Armanda 115130101111050
Disusun Oleh:
Agdila okke k. 115130107111016