Nama : Enrico Chiesa

Kelas : 4A – Regular
Nim : 2017720023
Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa
KASUS & TINDAKAN
Kasus Citra Tubuh:

Ibu T usia 45 tahun seorang pembantu rumah tangga, mengalami cacat pada wajah karena disiram
air keras oleh majikannya. Sejak kejadian itu ia tidak mau keluar kamar untuk berinteraksi dengan
orang lain. Hasil wawancara dengan perawat diperoleh data bahwa klien merasa malu dengan
kondisi wajahnya dan takut akan dibicarakan oleh banyak orang. Selain itu, klien mengatakan
bahwa ia menyesal tidak mendengar nasehat suaminya supaya berhenti dari pekerjaannya itu.
Berdasarkan pengamatan klien lebih banyak melamun, diam dan tidak mau melihat wajahnya ke
cermin.

Tindakan Citra Tubuh:

1. Dorong klien agar bersosialisasi dengan orang lain

2. Dukung upaya klien untuk memperbaiki citra diri
3. Berikan kesempatan pengungkapan perasaan
4. Bina hubungan saling percaya antara perawat dengan klien
5. Bantu klien untuk mengembangkan kemampuan untuk menilai diri untuk mengenali
masalahnya

Kasus Ideal Diri:

sebagai orangtua mengharapkan bahwa anaknya harus selalu mendapat nilai 10 untuk setiap
mata pelajaran yang diujikan di sekolahnya. Karena sang anak tidak bisa menolaknya, dia
terpaksa menerima ideal diri tersebut. Ternyata hasil ujian tidak seperti yang diharapkan dan
orang tua memarahi sang anak. Bila ini terjadi maka sang anak akan melihat dirinya sebagai orang
yang gagal. Ini berarti citra dirinya jelek. Karena citra diri tidak sama dengan ideal diri, maka ini
akan mengakibatkan anak tersebut akan mengalami perubahan ideal diri.

Tindakan Ideal Diri:

 1. Bantu klien mengetahui batasan-batasan kemampuan yang dimilikinya
2. Bantu mengenal harapan
3. Bantu klien untuk mengevaluasi diri
4. Membantu klien memilih/menetapkan kegiatan sesuai dengan kemampuan dengan cara
mendiskusikan bebrapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk kegiatan sehari-hari.

Kasus Peran:

Ny. Vina 19 tahun sebagai mahasiswa semester 2 program studi S1 ilmu keperawatan di sebuah
PTN di Jawa Timur. Selama satu semester, Ny Vina beberapa kali tidak mengikuti kuliah dan
pratikum. Sehingga hasil kartu studi semester 1 Ny Vina kurang memuaskan. Ayah & Ibu Ny Vina
kecewa sekali dengan prestasi belajarnya. Setiap kali diingatkan tentang kuliah, Ny Vina selalu
mengancam untuk berhenti kuliah.

Tindakan Peran:

1. Bantu klien untuk mengenali pilihan dan alternative lain yang akan diambil
2. Bantu klien unuk berani mengambil sebuah keputusan
3. Mengeksplore dukungan lingkungan social
4. Beri penguatan terhadap kemampuan diri yang diungkapkan klien
5. Perlihatkan respons yang positif serta menjadi pendengar yang aktif

Kasus Identitas:

Seorang anak perempuan berusia 14 tahun Angeline Julia. Dimana ia mengalami berbagai cobaan
di dalam hidupnya, salah satunya adalah pilihan hidup yang harus ia ambil yakni menjadi seorang
butchie (wanita yang berposisi sebagai laki-laki dalam lesbian) hal tersebut sudah ia jalani selama
satu tahun belakangan ini.

Tindakan Identitas:

1. Bina hubungan saling percaya antara perawat dengan klien

2. Bantu klien menyesuaikan identitas gender
3. Tingkatkan toleransi perubahan klien secara perlahan-lahan
4. Yakinkan bahwa keluarga mendukung perubahan yang dilakukan oleh klien
5. Susun daftar perubahan yang sudah dilatihkan bersama klien & keluarga
Kasus Harga Diri Rendah:

Menurut penuturan Tn V 3 minggu lalu dibawa ke RSIJ Duren Sawit oleh keluarganya dengan
keluhan klien suka berdiam diri, sering melamun dank lien suka berbicara sendiri, setelah dibawa
ke RSIJ oleh dokter dinyatakan harus dirawat. Pada keesokan harinya klien tampak suka
menyendiri dari orang lain, klien kurang bergairah dan tidak ekspresi (marah atau bahagia), kontak
mata kurang serta mempertahankan jarak.

Tindakan Harga Diri Rendah:

1. Membina hubungan saling percaya

2. Utamakan pujian yang realistis
3. Setiap bertemu klien hindarkan penilaian
4. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan kondisi klien
5. Bantu keluarga memberi dukungan selama dirawat
6. Beri penkes pada keluarga tentang cara merawat klien dengan HDR