• Kontijensi adalah keuntungan dan kerugian potensial yang penyelesaiannya
tergantung pada satu atau lebih peristiwa di masa depan. • Kerugian kontijensi adalah klaim potensial atau sumber daya perusahaan dan disebut Liabilitas kontijensi. Liabilitas kontijensi dapat timbul dari proses hokum (litigasi), ancaman pengambilalihan, penagihan piutang, klaim yang ditimbulkan dari garansi dan cacat produk, jaminan kinerja, ketetapan pajak, dan kerugian asset akibat bencana.
• Kerugian kontijensi harus memenuhi dua kondisi sebelum perusahaan mencatatnya
sebagai kerugian 1. Harus ada kemungkinan besar (probable) bahwa asset akan mengalami penurunan nilai atau liabilitas yang timbul. 2. Jumlah kerugian harus diestimasi dengan andal (reasonably estimable). Contoh dari kedua kondisi tersebut : Kerugian piutang tak tertagih dan kewajiban terkait garansi produk.