PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
nitro) dan gugus –NHCOCH3 (gugus asetil amina). Senyawa p-nitro asetanilida
ini memiliki 2 buah isomer posisi, yaitu : o-nitroasetanilida dan m-
nitroasetanilida. Dalam keadaan padat, suatu isomer para (p) lebih simetris dan
dapat membentuk kisi kristal yang lebih teratur jika dibandingkan dengan kedua
isomer lainnya. Selain itu, kedua isomer tersebut lebih sulit terbentuk. Hal ini
menyebabkan isomer para lebih stabil dalam perolehannya.
Secara umum, p-nitroasetanilida dibuat dengan jalan mereaksikan
asetanilida bersama asam sulfat pekat, asam nitrat pekat, dan asam asetat glasial.
Di sini, asam sulfat pekat berfungsi sebagai pembentuk ion nitronium (NO2+)
yang dapat menyerang molekul asetanilida untuk menghasilkan molekul p-
nitroasetanilida. Mekanisme penyerangan oleh ion nitronium inilah yang dikenal
dengan proses reaksi nitrasi. Senyawa p-nitroasetanilida berbentuk Kristal (padat),
sehingga proses pemurniannya dilakukan dengan cara kristalisasi dan
rekristalisasi.
1.2. Rumusanmasalah:
1.3. Tujuan
1.4. Hipotesa
1.5. Manfaat
2.1 p-nitroasetanilida
Senyawa p-nitroasetanilida merupakan senyawa turunan asam karboksilat
yang termasuk dalam golongan amida sekunder (RCONHR’). Beberapa nama lain
dari p-nitroasetanilida antara lain N-(4-nitrofenil) asetamida, p-
asetamidonitrobenzen, N-Acetyl-4-nitroaniline. Senyawa ini berbentuk Kristal
prisma yang berwarna kuning pucat. industri, p-nitroasetanilida, digunakan
sebagai bahan baku untuk mensistesis p-nitroanilina, yang umum digunakan
sebagai zat pewarna. Jika diamati struktur molekulnya, maka akan terlihat bahwa
gugus yang terikat pada atom N (R’) mengandung inti benzene. Struktur para-
nitrobenzena sebagai berikut:
MekanismeReaksi
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Senyawa p-
nitroasetanilidadapatdisintesismelaluisenyawaasetanilidadengansubstitusielektro
filikoleh ion nitrosoniumdaricampuranasamnitratpekatdanasamsulfatpekat.
2. Penambahanasamasetatglasialdalampercobaaninidengantujuanuntukmencegah
dekomposisiasetanilidamenjadianilindanasetat.
3. Penambahanasamsulfatpekatdalampercobaaniniuntukmempercepatterjadinyare
aksiatausebagaikatalis.
5.2. Saran
Padapercobaaninidiharapkanpratikanberhati-hatiterhadapbahan yang
digunakankarenamenggunakanbahan-
bahanberbahayasepertiasamsulfatpekatdanasamnitratpekat.