Anda di halaman 1dari 1

1.

1 Latar Belakang

Semua mahluk hidup terdiri atas unit yang disebut sel. Jelasnya sel merupakan unit struktural terkecil
yang melaksanakan proses yang berkaitan dengan kehidupan, misalnya mampu mengambil nutrisi,
tumbuh dan berkembangbiak, bereaksi terhadap rangsangan, dan sebagainya. Awal kehidupan Mamalia
bertitik tolak dari embrio berbentuk sel telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa yang disebut zigot.
Zigot segera berkembang melalui serangkaian pembelahan pola mitosis sesuai dengan tahap
perkembangan embrio yang disebut embriogenesis.

Selanjutnya embrio menumbuhkan kelompok sel khusus yang berbeda satu dengan yang lain. Kelompok
sel khusus embrio, dalam proses membentuk jaringan, terlepas satu dari yang lain dengan terbentuknya
bahan antar sel. Proses pembentukan jaringan dalam embriologi disebut “histogenesis‟ yang mendasari
pembentukan organ-organ tubuh (organogenesis). Jadi jaringan adalah kumpulan dari sel-sel sejenis atau
berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.
Meskipun sangat komplek tubuh Mamalia hanya tersusun oleh 4 jenis jaringan yaitu jaringan epitel,
penyambung/pengikat, otot, dan saraf. Dalam tubuh jaringan ini tidak terdapat dalam satuan-satuan
yang tersendiri tetapi saling bersambungan satu dengan yang lain dalam perbandingan yang berbeda-
beda menyusun suatu organ dan sistem tubuh.

Jaringan dasar adalah jaringan yang mendasari terbentuknya organ tubuh yang fungsional. Pengertian
jaringan dalam hal ini mencakup sel-sel serta bahan antar sel yang dihasilkannya, maka pengetahuan
tentang struktur serta aktivitas sel merupakan dasar dari histologi.

Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ satu dengan organ lainnya,
contohnya saja otot. Otot dapat melekat di tulang yang berfungsi untuk bergerak aktif. Selain itu otot
merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas biasanya
dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf.

Jaringan otot menyusun 40% hingga 50% berat total tubuh manusia dan tersusun atas serabut-serabut
otot. 4 ciri jaringan otot antara lain: iritabilitas (peka terhadap rangsang), kontraktil (mampu memendek
dan menebal), relaksasi (mampu memanjang, dan elastisitas atau mampu kembali ke bentuk semula
setelah kontraksi atau relaksasi. Melalui gerak kontraksinya, otot melakukan 3 fungsi yaitu gerak,
mempertahankan bentuk dan produksi panas.

Anda mungkin juga menyukai