Anda di halaman 1dari 2

ANDAI AKU MENJADI PRESIDEN

Semua orang pasti pernah bermimpi untuk menjadi Presiden, Menjadi pemimpin
sebuah negara besar yang dianugerahi banyak kekayaan alam di dalamnya.
Aku, salah satu pemudi dari tanah Jawa, yang berkeinginan untuk menjadi
Presiden. Meski aku tahu, ada banyak beban yang ditanggung oleh seorang
Presiden. Pujian dan makian pun kerap menjadi makanan sehari-hari

Ini impian terbesar dalam hidupku. Mengabdi kepada negeri tempatku dilahirkan.
Mengabdi untuk sebuah negeri yang telah memberikanku banyak oksigen segar
agar ku bisa bernapas dengan lega.

Jika suatu hari nanti, Tuhan mengijinkanku untuk bisa menduduki jabatan
tertinggi di negeri ini, akan kubuat rencana paling indah untuk memakmurkan
negeri ini. Memang terkesan muluk, tapi aku rasa, setiap warga negara
sepertiku, punya satu impian yang besar untuk negaraku tecinta, Indonesia.

Yang pertama terlintas dipikiranku ketika aku berandai-andai jadi Presiden


adalah memperbaiki sektor lingkungan. Menindak dengan tegas siapapun yang
berusaha merusak alam. Sekecil apapun itu. Entah itu individu ataupun badan
usaha.

Semua akan mendapatkan hukuman yang sama jika mereka berani berbuat
sesuatu yang akan merusak alam. Memang sepertinya terkesan biasa saja jika
diterapkan di Indonesia yang katanya negeri yang kebal hukum.

Namun jika pemerintah lebih tegas dalam bertindak, aku rasa semua hal bisa
diatur sesuai dengan ketentuan yang ada. Bukankah sudah ada undang-undang
yang mengatur itu semua? Merangkul pemuda-pemudi yang bergerak di bidang
lingkungan untuk ikut serta membantu program pemerintah dalam rangka
melestarikan lingkungan

Sangat amat banyak organisasi anak muda di daerah-daerah yang


berkecimpung dalam lingkungan, tapi terkesan disepelekan. Lebih teliti lagi
terhadap proyek-proyek besar yang kurang memperhatikan AMDAL.

Tolak proyek-proyek reklamasi yang berkedok revitalisasi. Proyek-proyek yang


hanya akan menimbulkan masalah baru untuk lingkungan. Indonesia masih dan
akan tampak indah tanpa dihiasi pembangunan yang berlebihan.
Keindahan alam lebih menyejukkan mata dibandingkan memandang ratusan
gedung beton yang menghalangi sinar matahari masuk ke dalam rumah.

Selain sumber daya alam, yang tak luput dari pikiran saya adalah sumber daya
manusia, yaitu anak-anak muda. Anak-anak muda sekarang inilah yang akan
menjadi pemimpin di masa yang akan datang.

Miris adalah ketika mengetahui bukan hanya di pelosok saja anak-anak yang
tidak bisa merasakan belajar di bangku sekolah, tetapi anak-anak di pinggir
ibukota pun banyak yang tidak bisa bersekolah. Salah satu faktornya adalah
keterbatasan ekonomi.

Akan ku rangkul semua organisasi di bidang pendidikan. Karena yang aku tahu,
banyak organisasi pendidikan yang dibentuk secara sukarela dari orang-orang
biasa. Bukan dari kalangan pejabat atau orang kaya.

Melanjutkan program sekolah gratis tidak hanya di Ibukota, tapi di seluruh


pelosok negeri. Agar semua anak Indonesia, bisa mendapatkan sekolah yang
layak. Membentuk sumber daya yang berkualitas untuk Indonesia yang lebih
maju di masa yang akan datang.

Hal terakhir yang terlintas andai aku jadi Presiden adalah memajukan sektor
UKM. Masih banyak warga negara Indonesia yang belum bisa mengenyam
pendidikan sampai di bangku SMA. Pendidikan yang rendah cenderung tidak
bisa membawa seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Walaupun hal itu tidak berlaku untuk semua orang. Dengan membangkitkan
usaha kecil menengah, banyak orang yang akan terbantu. Banyak orang yang
membuka lapangan pekerjaan dan banyak orang pula yang bekerja. Hal itu akan
mengurangi angka pengangguran yang cukup tinggi di Indonesia. Dengan
adanya Usaha Kecil Menengah juga akan membantu perekonomian Indonesia.

Memang mudah jika merancang sebuah rencana, namun yang akan jadi
pertanyaannya adalah mampukah aku merealisasikan rancangan yang sudah
aku susun sedemikian rupa untuk kemajuan bangsa ini?

Semoga jika suatu hari nanti aku jadi Presiden, aku bisa menjadi Presiden yang
amanah. Karena dalam jabatan yang kuemban, terdapat banyak harapan dari
sekian puluh juta penduduk Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai