Anda di halaman 1dari 13

2019

BAHAN AJAR PROGRAM LINIER


Satuan Pendidikan : SMKN 3 Tana Toraja
Kelas/Semester :XI/1
Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

[Type text] Page 0


KATA MOTIVASI

Lelah dalam belajar adalah wajar, tetapi jangan


sampai menyerah dalam belajar.

Jika anda mencintai kedua orang tua anda, maka


jadikanlah perjuangan anda dalam menutut ilmu
sebagai alat untuk mebahagiakan keduanya.

Ilmu tanpa budi adalah kerapuhan jiwa.

Banyak yang ingin pintar, tetapi banyak yang


tidak mau belajar.

Belajar bukan hanya sekedar


membaca, tetapi juga memahami.

Bisa itu bukan sekedar rajin datang ke sekolah,


tapi seberapa sering mengulang pelajaran dari
sekolah.

Created by Alfyanty Kallolangi, S.Pd


Pertemuan Pertama

KOMPETENSI DASAR
3.2 Menjelaskan program linier dua variabel dan
metode penyelesaiannya dengan menggunakan
masalah kontekstual

INDIKATOR
3.2.1 Mengidentifikasi Sistem persamaan dan
pertidaksamaan linier dua variabel
3.2.2 Menyusun model matematika pada permasalahan
program linear

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa Mampu mengidentifikasi persamaan dan pertidaksamaan linier dua variabel

2. Siswa Mampu menyusun model matematika pada permasalahan program linier

Created by Alfyanty Kallolangi, S.Pd


Program linier adalah suatu metode untuk mencari nilai maksimum atau minimum
dari bentuk linier pada daerah yang dibatasi oleh grafik-grafik fungsi linier.

Cerita pertama
Seorang pemborong akan membuat dua macam tiang yang terbuat dari bahan beton. Tiang I
memerlukan 2 sak semen dan 3 karung pasir, sedangkan tiang II memerlukan campuran 1,5
sak semen dan 2 karung pasir. Pemborong tersebut memiliki persediaan 15 sak semen dan
21,5 karung pasir. Tentkan model matematikanya.

Cerita Kedua
Sebuah pabrik roti memproduksi dua jenis roti, yaitu roti isi cokelat dan roti isi keju.
Pembuatan satu buah roti isi cokelat memerlukan 6 gram terigu dan 5 gram mentega,
sedangkan untuk satu buah roti isi keju memerlukan 4 gram terigu dan 5 gram mentega.
Keuntungan roti isi cokelat Rp550,00 per buah dan roti isi keju Rp400,00 per buah. Bahan
yang tersedia adalah 2.400 gram terigu dan 2.500 gram mentega. Buatlah model matematika
untuk permasalahan tersebut, apabila banyaknya roti isi cokelat x buah dan isi roti keju y
buah.

Bentuk cerita di atas dapat diselesaikan dalam program linear. Agar dapat
menyelesaikannya kita perlu merubahnya ke dalam model matematika. Model matematika
merupakan suatu cara merubah permasalahan sehari-hari ke dalam bahasa matematika dalam
bentuk persamaan, pertidaksamaan.Untuk itu kita harus mengetehui materi pendukung dalam
program linier yaitu :

1. Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Dua Variabel


2. Sistem pertidaksamaan linear dua variabel

Created by Alfyanty Kallolangi, S.Pd


1. Mengidentifikasi persamaan dan pertidaksamaan linier dua variabel

A. Menetukan garis persamaan linier dua variabel

Cara melukis persamaan linier ax + by = c yaitu dengan menentukan titik-


titik potong pada sumbu X dan Y, kemudian memperpanjang garis yang
melalui kedua titik tersebut.

Contoh 1 : Lukis garis x + y = -2


: x + y = -2
Jika x = 0 maka y = .… sehingga titik potong dg sumbu Y adalah (...,...)
Jika y = 0 maka x = .… sehingga titik potong dg sumbu X adalah (...,...)
Gambar garisnya :

Created by Alfyanty Kallolangi, S.Pd


B. Menentukan daerah penyelesaian
pertidaksamaan linier dua variabel

Contoh 1 :
Tentukan daerah penyelesaian dari 2x + y < 4 !!!
Jawaban :
2x + y = 4
Untuk mencari titik potong grafik dengan sumbu x dan sumbu y dicari dengan cara membuat
tabel berikut ini :

Dengan demikian titik potong dengan sumbu x dan y adalah (2, 0) dan (0, 4). Ambilah titik
P(0, 0) sebagai titik uji pada 2x + y < 4 dan diperoleh 2.0 + 0 < 4. Daerah yang terdapat titik P
merupakan penyelesaian (daerah tidak terarsir) :

Created by Alfyanty Kallolangi, S.Pd


Contoh 2 :
Tentukan daerah penyelesaian 3x+4y ≤ 24
Jawab : Pertama melukis garis 3x+4y ≤ 24

Jika x=0, maka y=…


(….,….)

Jika y=0, maka x= ….(


Untuk
…, …) mengecek kebenaran
daerah penyelesaian, ambillah
titik sembarang yang terdapat
pada daerah penyeleaian
tersebut (darah yang diarsir),
lalu substitusikan ke dalam
pertidaksamaan

Misalnya kita akan mengecek kebenaran daerah penyelesaian pada 3x+4y ≤ 24, maka kita bias
mengambil salah satu titik pada daerah penyelesaian (daerah yang diarsir)

Misalnya kita ambil titik (1,1)

Kemudian kita substitusikan ke pertidaksamaan 3x+4y ≤24.

3x+4y ≤24 , maka 3(1) +4(1) ≤ 24

7≤24 (Benar)

Created by Alfyanty Kallolangi, S.Pd


2. Menentukan daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dua variabel

Contoh :

Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari system pertidaksamaan linier dua variabel berikut ini

3x+2y ≤ 12, x-y ≤ 3, x ≥ 0, y≥0 untuk x,y € R

 Menggambar dan menentukan DHP masing-masing pertidaksamaan


Menentukan titik potong terhadap sumbu-sumbu seperti table berikut ini :

 Mengambil sembarang titik uji , misalnya (0,0) untuk disubstitusikan ke dalam pertidaksamaannya.
3x+2y ≤ 12 x-y ≤ 3
3.0 + 2.0 ≤ 0 0-0 ≤ 3
0≤12 (benar) 0≤ 3 (benar)

 DHP masing- masing

Created by Alfyanty Kallolangi, S.Pd


 Daerah yang terkena arsiran paling banyak ditunjukkan gambar berikut ini :

 Bisa juga dengan mengarsir daerah yang salah, sehingga DHP nya adalah daerah yang bersih seperti
gambar berikut ini :

Created by Alfyanty Kallolangi, S.Pd


Menentukan sistem pertidaksamaan jika
diketahui DHP nya

Langkah-langkahnya adalah :

 Menentukan persamaan semua garis yang menjadi pembatas DHP nya


 Menentukan tanda ketaksamaan (˃, ≤,≥, <) sesuai DHP nya dengan uji sembarangtitik yang ada pada
DHP.

Contoh Soal :

Tentukan system pertidaksamaan linier dua variabel yang daerah himpunan penyelesaiannya ditunjukkan
pada gambar berikut !

Penyelesaian :

 Menentukan persamaan masing-masing garis :

Created by Alfyanty Kallolangi, S.Pd


Garis 1 : kali silang

2x + (-4)y = 2 → x-2y =-4

Garis 2 : kali silang

4x + 5y= 20

Garis 3 : Sumbu y, persamaannya x=0

Garis 4 : sumbu x, persamaannya y=0

 Menentukan tanda ketaksamaan masing-masing :


Kita ambil satu titik uji yang ada di DHP nya, yang paling mudah adalah titik (0,0). Sebenarnya bisa
kita uji titik lain selama titik tersebut ada di dalam DHPnya.
Garis 1 : x-2y =-4
0-2.0 (tandanya) -4
0˃-4

Artinya 0 lebih besar dari -4, sehingga tanda ketaksamaannya ˃.


Sehingga pertidaksamaan garis 1 adalah x-2y ≥-4

Garis 2 : 4x+5y =20


4(0) + 5(0) tandanya 20
0<20

Artinya 0 lebih kecil dari 20, sehingga tanda ketaksamaanya <20


Sehingga pertidaksamaan garis 2 adalah 4x+5y ≤20

Garis 3 : x=0
Karena daerah himpunan penyelesaian berada di sebelah kanan garis x=0, maka diperoleh
pertidaksamaan x≥0

Garis 4 : y=0
Karena daerah himpunan penyelesaian berada di sebelah atas garis y=0, maka diperoleh
pertidaksamaannya y ≥0

Jadi, system pertidaksamaan yang memenuhi DHP tersebut yaitu :


x-2y ≥-4 , 4x+5y ≤20, x≥0, y≥0.

Created by Alfyanty Kallolangi, S.Pd


Model Matematika

Model soal yang diberikan pada program linear biasanya berupa soal cerita. Agar dapat
menyelesaikan soal cerita yang diberikan, kita perlu merubahnya ke dalam model matematika. Model
matematika merupakan suatu cara merubah permasalahan sehari-hari ke dalam bahasa matematika
dalam bentuk persamaan, pertidaksamaan, dan fungsi. Untuk penjelasan lebih detailnya, perhatikan
penyelesaian kasus berikut.

Contoh soal model matematika

Tentukan model matematika dari soal di bawah.

Sebuah adonan roti basah dibuat dengan 2 kg tepung dan 1 kg gula. Sedangkan sebuah adonan roti
kering dibuat menggunakan 2 kg tepung dan 3 kg gula. Ibu memiliki persediaan tepung sebanyak 6
kg dan gula sebanyak 5 kg. Jika setiap satu adonan kue basah dapat memberikan untung Rp75.000,00
dan setiap adonan kue kering dapat memberikan untung Rp60.000,00, berapakah banyak kombinasi
adonan roti yang dapat dibuat untuk mendapatkan keuntungan maksimal?

Pembahasan:

Misalkan:

x = adonan roti basah


y = adonan roti kering

Perhatikan tabel di bawah.

Sehingga diperoleh model matematika dari soal di atas adalah seperti berikut.

Created by Alfyanty Kallolangi, S.Pd


Latihan :

1.

2. Untuk membuat roti A diperlukan 200 gram tepung dan 25 gram mentega. Sedangkan
untuk roti B diperlukan 100 gram tepung dan 50 gram mentega. Tepung yang tersedia
hanya 4 kg dan mentega yang ada hanya 1,2 kg. Buatlah model matematikanya!!!

Kesimpulan :

Sebenarnya sangat mudah untuk membuat model matematika jika kita tahu langkahnya. Ada 4
langkah yang dapat membantu teman-teman mempermudah membuat kalimat model matematika,
diantaranya :

1. Tuliskan semua hal yang diketahui dan di anggap penting pada soal
2. Tentukan variable-varabel pada hal yang diketahui
3. Buatlah semua hal yang dikatahui dan yang sudah menjadi variabel ke dalam sebuah tabel
4. Buatlah model matematika dari tebel

Apapun yang kamu bisa lakukan, atau kamu mimpi


bisa lakukan, mulailah itu; di dalam keberanian
terdapat kejeniusan, kekuatan, dan keajaiban;

Created by Alfyanty Kallolangi, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai