KOMPETENSI DASAR
3.2 Menjelaskan program linier dua variabel dan
metode penyelesaiannya dengan menggunakan
masalah kontekstual
INDIKATOR
3.2.1 Mengidentifikasi Sistem persamaan dan
pertidaksamaan linier dua variabel
3.2.2 Menyusun model matematika pada permasalahan
program linear
Tujuan Pembelajaran
Cerita pertama
Seorang pemborong akan membuat dua macam tiang yang terbuat dari bahan beton. Tiang I
memerlukan 2 sak semen dan 3 karung pasir, sedangkan tiang II memerlukan campuran 1,5
sak semen dan 2 karung pasir. Pemborong tersebut memiliki persediaan 15 sak semen dan
21,5 karung pasir. Tentkan model matematikanya.
Cerita Kedua
Sebuah pabrik roti memproduksi dua jenis roti, yaitu roti isi cokelat dan roti isi keju.
Pembuatan satu buah roti isi cokelat memerlukan 6 gram terigu dan 5 gram mentega,
sedangkan untuk satu buah roti isi keju memerlukan 4 gram terigu dan 5 gram mentega.
Keuntungan roti isi cokelat Rp550,00 per buah dan roti isi keju Rp400,00 per buah. Bahan
yang tersedia adalah 2.400 gram terigu dan 2.500 gram mentega. Buatlah model matematika
untuk permasalahan tersebut, apabila banyaknya roti isi cokelat x buah dan isi roti keju y
buah.
Bentuk cerita di atas dapat diselesaikan dalam program linear. Agar dapat
menyelesaikannya kita perlu merubahnya ke dalam model matematika. Model matematika
merupakan suatu cara merubah permasalahan sehari-hari ke dalam bahasa matematika dalam
bentuk persamaan, pertidaksamaan.Untuk itu kita harus mengetehui materi pendukung dalam
program linier yaitu :
Contoh 1 :
Tentukan daerah penyelesaian dari 2x + y < 4 !!!
Jawaban :
2x + y = 4
Untuk mencari titik potong grafik dengan sumbu x dan sumbu y dicari dengan cara membuat
tabel berikut ini :
Dengan demikian titik potong dengan sumbu x dan y adalah (2, 0) dan (0, 4). Ambilah titik
P(0, 0) sebagai titik uji pada 2x + y < 4 dan diperoleh 2.0 + 0 < 4. Daerah yang terdapat titik P
merupakan penyelesaian (daerah tidak terarsir) :
Misalnya kita akan mengecek kebenaran daerah penyelesaian pada 3x+4y ≤ 24, maka kita bias
mengambil salah satu titik pada daerah penyelesaian (daerah yang diarsir)
7≤24 (Benar)
Contoh :
Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari system pertidaksamaan linier dua variabel berikut ini
Mengambil sembarang titik uji , misalnya (0,0) untuk disubstitusikan ke dalam pertidaksamaannya.
3x+2y ≤ 12 x-y ≤ 3
3.0 + 2.0 ≤ 0 0-0 ≤ 3
0≤12 (benar) 0≤ 3 (benar)
Bisa juga dengan mengarsir daerah yang salah, sehingga DHP nya adalah daerah yang bersih seperti
gambar berikut ini :
Langkah-langkahnya adalah :
Contoh Soal :
Tentukan system pertidaksamaan linier dua variabel yang daerah himpunan penyelesaiannya ditunjukkan
pada gambar berikut !
Penyelesaian :
4x + 5y= 20
Garis 3 : x=0
Karena daerah himpunan penyelesaian berada di sebelah kanan garis x=0, maka diperoleh
pertidaksamaan x≥0
Garis 4 : y=0
Karena daerah himpunan penyelesaian berada di sebelah atas garis y=0, maka diperoleh
pertidaksamaannya y ≥0
Model soal yang diberikan pada program linear biasanya berupa soal cerita. Agar dapat
menyelesaikan soal cerita yang diberikan, kita perlu merubahnya ke dalam model matematika. Model
matematika merupakan suatu cara merubah permasalahan sehari-hari ke dalam bahasa matematika
dalam bentuk persamaan, pertidaksamaan, dan fungsi. Untuk penjelasan lebih detailnya, perhatikan
penyelesaian kasus berikut.
Sebuah adonan roti basah dibuat dengan 2 kg tepung dan 1 kg gula. Sedangkan sebuah adonan roti
kering dibuat menggunakan 2 kg tepung dan 3 kg gula. Ibu memiliki persediaan tepung sebanyak 6
kg dan gula sebanyak 5 kg. Jika setiap satu adonan kue basah dapat memberikan untung Rp75.000,00
dan setiap adonan kue kering dapat memberikan untung Rp60.000,00, berapakah banyak kombinasi
adonan roti yang dapat dibuat untuk mendapatkan keuntungan maksimal?
Pembahasan:
Misalkan:
Sehingga diperoleh model matematika dari soal di atas adalah seperti berikut.
1.
2. Untuk membuat roti A diperlukan 200 gram tepung dan 25 gram mentega. Sedangkan
untuk roti B diperlukan 100 gram tepung dan 50 gram mentega. Tepung yang tersedia
hanya 4 kg dan mentega yang ada hanya 1,2 kg. Buatlah model matematikanya!!!
Kesimpulan :
Sebenarnya sangat mudah untuk membuat model matematika jika kita tahu langkahnya. Ada 4
langkah yang dapat membantu teman-teman mempermudah membuat kalimat model matematika,
diantaranya :
1. Tuliskan semua hal yang diketahui dan di anggap penting pada soal
2. Tentukan variable-varabel pada hal yang diketahui
3. Buatlah semua hal yang dikatahui dan yang sudah menjadi variabel ke dalam sebuah tabel
4. Buatlah model matematika dari tebel