Generator merupakan peralatan yang penting untuk kondisi darurat atau saat pemadaman listrik
pln. Generator wajib dimiliki oleh instansi-instansi penting, seperti: rumah sakit, perbankkan,
maupun pusat-pusat perbelanjaan dan mini market.
Sebelum membeli atau menggunakan generator ada baiknya anda mengetahui berapa estimasi
konsumsi bahan bakar generator tersebut, agar anda dapat memperkirakan biaya operasional
maupun waktu operasinya. Beberapa pabrikan mencantumkan konsumsi bahan bakar per jam untuk
output daya tertentu. Misal suatu generator akan mengkonsumsi 6,5 liter solar per jam jika bekerja
pada daya 25 kva. Tapi beberapa pabrikan lainya tidak mencantumkan pemakaian bahan bakar pada
spesifikasinya.
Bagaimana membuat estimasi pemakaian bahan bakar? Berdasarkan pada kalkulasi total daya
beban dari peralatan yang digerakkan listrik, maka dapat diestimasi pemakaian bahan bakar
generator. Dari perhitungan ini dapat dilihat pemakaian bahan bakar pada generator yang
digerakkan motor bensin dibanding dengan yang digerakkan motor diesel.
Untuk generator berpenggerak motor diesel: 194 x 10 x 24 = 46.560 g/hari = 46,56 kg/hari
Jika berat jenis bahan bakar solar adalah 0.832 kg/l, maka dalam satuan konsumsi
bahan bakar dalam satuan liter adalah: 46,56 / 0.832 = 55,96 liter per hari
Dari kalkulasi ini terlihat bahwa generator berpenggerak motor diesel jauh lebih irit bahan bakar.
Generator berpenggerak bensin mengkonsumsi 44% lebih banyak bahan bakar. Tapi tentu saja harus
juga mempertimbangkan harga bahan bakar ditempat generator bekerja.
Mesin diesel putaran tinggi (>1000 RPM) akan mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar dari pada
mesin putaran menengah maupun putaran rendah. Pada grafik terlihat besarnya porsi biaya bahan
bakar pada total biaya operational mesin diesel. Besarnya konsumsi bahan bakar sangat dipengaruhi
kualitas bahan bakar, kondisi operasi dan perawatan.