Buku Kerja Nutrisi Dan Istirahat Tidur
Buku Kerja Nutrisi Dan Istirahat Tidur
KEPERAWATAN DEWASA:
NUTRISI DAN ISTIRAHAT-TIDUR
KEPERAWATAN DEWASA:
NUTRISI DAN ISTIRAHAT-TIDUR
Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Berkat
Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan “Buku Kerja Praktikum
Mahasiswa Keperawatan Dewasa untuk Modul Nutrisi dam Istirahat-Tidur. Buku kerja ini
khususnya ditujukan untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
(FIK-UI) yang mengikuti mata ajar Keperawatan Dewasa Modul Nutrisi dan Istirahat-Tidur.
Namun demikian, bisa juga digunakan untuk mahasiswa keperawatan yang mengikuti mata
ajar yang lain.
Buku kerja ini dibuat untuk memandu mahasiswa dalam melakukan aktivitas
praktikum dengan pendekatan student centered learning. Buku kerja ini membantu
mahasiswa untuk aktif belajar dengan membiasakan diri untuk mempersiapkan diri sebelum
praktikum dengan membaca buku-buku keperawatan yang terupdate. Di dalam buku kerja
ini terdapat penugasan yang harus dilakukam oleh mahasiswa. Mahasiswa diharapkan
mempersiapkan diri sebelum mengikuti praktikum dengan menuliskan laporan pendahuluan
dengan referensinya.
Buku ini dapat tersusun atas dukungan berbagai pihak. Kami mengucapkan terima
kasih kepada semua yang telah mendukung, sehingga buku ini dapat dipakai untuk
mahasiswa keperawatan. Pertama kami ucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekan di
Kelompok Keilmuan Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar yang tidak pernah bosan
selalu membimbing kami, kami bersyukur dapat berada di tengah-tengah kelompok ini.
Selanjutnya kami sampaikan terima kasih kepada Ketua dan Sekretaris Program Studi S1
yang telah memfasilitasi dan mendorong penyusunan buku ini, serta seluruh pimpinan
Fakultas Ilmu Keperawatan yang memberikan dukungan untuk menerbitkan buku kerja ini.
Kami juga menyampaikan terima kasih untuk seluruh Sivitas Akademika FIK-UI atas semua
dukungan yang diberikan.
Akhir kata, banyak yang belum sempurna dalam buku kerja ini. Saran dan masukan
yang ditujukan untuk menyempurnakan panduan ini sangat kami harapkan. Kami mohon
maaf atas segala kekhilafan yang sengaja atau tidak sengaja dilakukan. Semoga bermanfaat.
Tim Penyusun
Tujuan
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu mengidentifikasi status nutrisi sederhana terhadap
klien
1. Timbangan
2. Pengukur tinggi badan
3. Meteran
4. Kaliper
Kegiatan
1. Sebelum praktikum mahasiswa menuliskan laporan pendahuluan tentang jenis dan tahapan
pengkajian status nutrisi dalam bentuk peta konsep & tabel atau diagram
2. Setiap kelompok mendiskusikan laporan pendahuluan yang telah dibuat bersama fasilitator
(15’)
3. Fasilitator mensimulasikan cara melakukan pengkajian status nutrisi kepada 1 (satu) orang
mahasiswa sebagai Orang Percobaan (OP) (15’)
4. Seorang mahasiswa mendemonstrasikan kembali cara melakukan pengkajian nutrisi kepada 1
(satu) orang mahasiswa yang lain sebagai OP (15’)
5. Evaluasi dan umpan balik (5’)
6. Setiap mahasiswa melakukan pengkajian status nutrisi secara berpasangan dengan teman
(30’)
1. pengkajian status nutrisi dengan Nutritional Status Assessment Form (http:www.ecu.edu)
(lihat lampiran1)
2. pengkajian riwayat kesehatan terkait nutrisi dan metabolisme (sumber, hal 1159-1160
tabel 38-3)
3. pengkajian 24-hour recall (sumber, hal 1158)
4. pengkajian fisik untuk nutrisi (sumber, hal 1161 tabel 38-4)
5. pemeriksaan antropometrik:
- Berat Badan Ideal (BBI) menurut Broca:
Rujukan
DeLaune, S.C. & Ladner, P. K. (2002). Fundamentals of Nursing Standards and Practice (2nd ed.)
(pp 1158-1163). New York: Delmar
Selamat Bekerja!
Tuliskan jenis dan tahapan pengkajian nutrisi dalam diagram dan tabel!
Setelah mengikuti sesi praktikum ini, gambarkan apa yang telah Saudara lakukan, rasakan, dapatkan,
dan masalah yang Saudara temui dalam mengikuti praktikum/memahami materi pada praktikum ini,
serta rencana tindak lanjut yang akan Saudara lakukan untuk mengatasi masalah tersebut!
Tujuan
1. Kalkulator
2. Hasil 24 hour recall
3. Alat peraga satuan penukar bahan makanan
4. Alat tulis
Kegiatan
Rujukan:
Tuliskan landasan teori dalam menghitung kebutuhan kalori dan asupan kalori:
Setelah mengikuti sesi praktikum ini, gambarkan apa yang telah Saudara lakukan, rasakan, dapatkan,
dan masalah yang Saudara temui dalam mengikuti praktikum/memahami materi pada praktikum ini,
serta rencana tindak lanjut yang akan Saudara lakukan untuk mengatasi masalah tersebut!
Tujuan
1. NGT, catheter tip, jelly, plester hipoalergi, cairan nutrisi enteral, bengkok, tissue,
stetoskop, kertas lakmus, sarung tangan bersih, handuk kecil
2. Gelas/ cangkir/ botol untuk nutrisi enteral
3. Beberapa contoh cairan nutrisi parenteral
4. Gambar pasien yang terpasang nutrisi parenteral
5. Boneka peraga untuk pemasangan NGT
6. Borang praktikum pemasangan NGT dan pemberian makanan melalui NGT
Kegiatan
1. Hartono, A. (2000). Asuhan Nutrisi Rumah Sakit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC (hal. 133-155)
2. Kurniati, A. & Handiyani, H. (2005). Buku Panduan Keterampilan Dasar
Keperawatan. Jakarta: Penerbit FE UI (hal. 64-68)
3. http://www.google.co.id/imgres?q=parenteral+nutrition&hl .........
Selamat Bekerja!
Setelah mengikuti sesi praktikum ini, gambarkan apa yang telah Saudara lakukan, rasakan, dapatkan,
dan masalah yang Saudara temui dalam mengikuti praktikum/memahami materi pada praktikum ini,
serta rencana tindak lanjut yang akan Saudara lakukan untuk mengatasi masalah tersebut!
Tujuan
Kegiatan:
Rujukan:
Selamat Bekerja!
Tuliskan kondisi yang dapat menyebabkan gangguan nutrisi klien di rumah sakit:
Setelah mengikuti sesi praktikum ini, gambarkan apa yang telah Saudara lakukan, rasakan, dapatkan,
dan masalah yang Saudara temui dalam mengikuti praktikum/memahami materi pada praktikum ini,
serta rencana tindak lanjut yang akan Saudara lakukan untuk mengatasi masalah tersebut!
TUJUAN
Kegiatan
Rujukan
Tuliskan landasan teori terkait Intervensi keperawatan untuk masalah tidur: t erapi
massage, teknik relaksasi, & guided imagery
Refleksi
Setelah mengikuti sesi praktikum ini, gambarkan apa yang telah Saudara lakukan, rasakan, dapatkan,
dan masalah yang Saudara temui dalam mengikuti praktikum/memahami materi pada praktikum ini,
serta rencana tindak lanjut yang akan Saudara lakukan untuk mengatasi masalah tersebut!
Read the statement below. Circle the number in the "yes" column for those that apply to you or someone you know. For
each "yes" answer; score the number in the box. Total your nutritional score
YES
I have an illness or condition that made me change the kind and/or amount of food I eat. 2
Without wanting to, I have lost or gained 10 pounds in the last 6 months. 2
TOTAL
3-5 You are at moderate nutritional risk. See what can be done to improve your eating habits and
lifestyle. Your office on aging, senior nutrition program, senior citizens center, or health
department can help. Recheck your nutritional score in 3 months.
6 or more You are at high nutritional risk. Bring this checklist the next time your see your doctor, dietitian,
or other qualified health or social service professional. Talk with them about any problems you
may have. Ask for help to improve your nutritional health.
NOTE: Remember that warning signs suggest risk, but do not represent diagnosis of any condition.
b. Setelah gerakan otot-otot tangan Mendistraksi klien dari perasaan sakit yang
selesai, minta klien untuk dirasakan.
menikmati perasaan rileksnya dan
biarkan ia berpikir betapa
nikmatnya perasaan rileks itu.
Minta klien untuk menarik napas
dalam.
Respon dari relaksasi merupakan respon
c. Instruksikan klien untuk mengikuti yang terintegrasi dengan menurunnya
petunjuk-petunjuk berikut respon simpatik dan ketegangan otot.
sebanyak 2 kali: Relaksasi juga menurunkan denyut nadi,
1) Regangkan tangan kanan, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah
rileks serta menurunkan kecemasan.
2) Regangkan tangan kiri, rileks
3) Regangkan kedua tangan,
rileks
4) Kerutkan dahi, rileks
5) Picingkan mata dengan kuat,
rileks
6) Kencangkan otot rahang,
rileks
7) Tekan kepala pada bantal,
rileks
8) Angkat bahu kanan ke arah
telinga kanan, rileks
9) Angkat bahu kiri ke arah
………………………………….
Remas bagian otot bahu secara Area yang sering mengalami kaku/tegang
bergantian dengan arah gerakan ke otot.
depan.
Gunakan telapak tangan untuk gerakan Otot bagian ini lebih tebal dan dapat
memutar ke arah dalam dan luar pada dipijat lebih kuat.
bagian pantat hingga leher.
Dokumentasikan
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………Parat perawat
………………………
.
Dokumentasikan
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………… Paraf perawat
……………………….