Anda di halaman 1dari 35

BUKU KERJA PRAKTIKUM MAHASISWA

KEPERAWATAN DEWASA:
NUTRISI DAN ISTIRAHAT-TIDUR

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA
TAHUN 2012
BUKU KERJA PRAKTIKUM MAHASISWA

KEPERAWATAN DEWASA:
NUTRISI DAN ISTIRAHAT-TIDUR

Disusun oleh:

1. Hening Pujasari, SKp., M.Biomed., MN.


2. Kuntarti, SKp., M.Biomed

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA
TAHUN 2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Berkat
Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan “Buku Kerja Praktikum
Mahasiswa Keperawatan Dewasa untuk Modul Nutrisi dam Istirahat-Tidur. Buku kerja ini
khususnya ditujukan untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
(FIK-UI) yang mengikuti mata ajar Keperawatan Dewasa Modul Nutrisi dan Istirahat-Tidur.
Namun demikian, bisa juga digunakan untuk mahasiswa keperawatan yang mengikuti mata
ajar yang lain.

Buku kerja ini dibuat untuk memandu mahasiswa dalam melakukan aktivitas
praktikum dengan pendekatan student centered learning. Buku kerja ini membantu
mahasiswa untuk aktif belajar dengan membiasakan diri untuk mempersiapkan diri sebelum
praktikum dengan membaca buku-buku keperawatan yang terupdate. Di dalam buku kerja
ini terdapat penugasan yang harus dilakukam oleh mahasiswa. Mahasiswa diharapkan
mempersiapkan diri sebelum mengikuti praktikum dengan menuliskan laporan pendahuluan
dengan referensinya.
Buku ini dapat tersusun atas dukungan berbagai pihak. Kami mengucapkan terima
kasih kepada semua yang telah mendukung, sehingga buku ini dapat dipakai untuk
mahasiswa keperawatan. Pertama kami ucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekan di
Kelompok Keilmuan Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar yang tidak pernah bosan
selalu membimbing kami, kami bersyukur dapat berada di tengah-tengah kelompok ini.
Selanjutnya kami sampaikan terima kasih kepada Ketua dan Sekretaris Program Studi S1
yang telah memfasilitasi dan mendorong penyusunan buku ini, serta seluruh pimpinan
Fakultas Ilmu Keperawatan yang memberikan dukungan untuk menerbitkan buku kerja ini.
Kami juga menyampaikan terima kasih untuk seluruh Sivitas Akademika FIK-UI atas semua
dukungan yang diberikan.
Akhir kata, banyak yang belum sempurna dalam buku kerja ini. Saran dan masukan
yang ditujukan untuk menyempurnakan panduan ini sangat kami harapkan. Kami mohon
maaf atas segala kekhilafan yang sengaja atau tidak sengaja dilakukan. Semoga bermanfaat.

Depok, Desember 2012

Tim Penyusun

iii Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii


DAFTAR ISI .......................................................................................................................iv
Praktikum 1: Pengkajian Nutrisi ......................................................................................... 1
Laporan Pendahuluan Praktikum 1 ................................................................ 3
Praktikum 2: Menghitung Kebutuhan dan Asupan Nutrisi ................................................. 7
Laporan Pendahuluan Praktikum 2 ................................................................. 8
Praktikum 3: Nutrisi Enteral dan Parenteral ........................................................................ 12
Laporan Pendahuluan Praktikum 3 ............................................................... 14
Praktikum 4: Pemberian Nutrisi Oral ................................................................................. 17
Laporan Pendahuluan Praktikum 4 ................................................................ 18
Praktikum 5: Intervensi Keperawatan untuk Masalah Tidur :Terapi massage,
Teknik Relaksasi, dan Guided Imagery ........................................................ 20
Laporan Pendahuluan Praktikum 5 ...............................................................21
Lampiran 1 Nutritional Status Assessment Form ...............................................................23
Lampiran 2 Prosedur Melakukan Teknik Relaksasi ...........................................................24
Lampiran 3 Prosedur Melakukan Body Massage ...............................................................27
Lampiran 4 Prosedur Melakukan Guided Imagery ............................................................30
Lampiran 5 Panduan Pelaksanaan Ujian Praktikum .......................................................... 33

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................34

iv Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Praktikum 1: Pengkajian Nutrisi

Tujuan

Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu mengidentifikasi status nutrisi sederhana terhadap
klien

Alat dan Bahan

1. Timbangan
2. Pengukur tinggi badan
3. Meteran
4. Kaliper

Kegiatan

1. Sebelum praktikum mahasiswa menuliskan laporan pendahuluan tentang jenis dan tahapan
pengkajian status nutrisi dalam bentuk peta konsep & tabel atau diagram
2. Setiap kelompok mendiskusikan laporan pendahuluan yang telah dibuat bersama fasilitator
(15’)
3. Fasilitator mensimulasikan cara melakukan pengkajian status nutrisi kepada 1 (satu) orang
mahasiswa sebagai Orang Percobaan (OP) (15’)
4. Seorang mahasiswa mendemonstrasikan kembali cara melakukan pengkajian nutrisi kepada 1
(satu) orang mahasiswa yang lain sebagai OP (15’)
5. Evaluasi dan umpan balik (5’)
6. Setiap mahasiswa melakukan pengkajian status nutrisi secara berpasangan dengan teman
(30’)
1. pengkajian status nutrisi dengan Nutritional Status Assessment Form (http:www.ecu.edu)
(lihat lampiran1)
2. pengkajian riwayat kesehatan terkait nutrisi dan metabolisme (sumber, hal 1159-1160
tabel 38-3)
3. pengkajian 24-hour recall (sumber, hal 1158)
4. pengkajian fisik untuk nutrisi (sumber, hal 1161 tabel 38-4)
5. pemeriksaan antropometrik:
- Berat Badan Ideal (BBI) menurut Broca:

BBI = [Tinggi Badan (cm) - 100] ± 10%


Nilai standar untuk BBI
< 90% berat kurang (underweight)
90 – 110% berat normal
110 – 119% berat lebih (overweight)
> 120% obesitas

- Indeks Massa Tubuh/body mass index (BMI), BMI= weight (kg)


Height ² (m)

1 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Nilai standar untuk IMT
< 18,5 gizi kurang
18,5 – 25 gizi baik/normal
26 - 30 gizi lebih
> 30 Obesitas
- Lipatan triseps (Triceps Skin Fold/TSF)
- Lingkar Lengan Atas /LLA(mid-arm circumference)
- Lingkar Otot Atas /LOLA( mid-arm muscle circumference /MAMC)
dengan rumus LOLA (cm) = LLA(cm) – 3.14 x TSF(mm)
10

nilai standar normal antropometri


Jenis pengukuran Laki-laki Perempuan
TSF (mm) 12.5 16.5
LLA (cm) 29.3 28.5
LOLA (cm) 25.3 23.2

7. Dokumentasikan terhadap hasil pengkajian status nutrisi (10’)


8. Tuliskan refleksi dari praktikum ini! (10’)

Rujukan

DeLaune, S.C. & Ladner, P. K. (2002). Fundamentals of Nursing Standards and Practice (2nd ed.)
(pp 1158-1163). New York: Delmar

Selamat Bekerja!

2 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Laporan Pendahuluan
Praktikum 1: Pengkajian Nutrisi

Tuliskan jenis dan tahapan pengkajian nutrisi dalam diagram dan tabel!

3 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Hal-hal yang perlu diperhatikan dan rasionalnya dalam tiap prosedur pengkajian
nutrisi (sebutkan sumber):

4 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Dokumentasi hasil pengkajian nutrisi:

(tambahkan kertas jika tidak cukup)

5 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Refleksi

Setelah mengikuti sesi praktikum ini, gambarkan apa yang telah Saudara lakukan, rasakan, dapatkan,
dan masalah yang Saudara temui dalam mengikuti praktikum/memahami materi pada praktikum ini,
serta rencana tindak lanjut yang akan Saudara lakukan untuk mengatasi masalah tersebut!

6 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Praktikum 2: Menghitung kebutuhan dan asupan nutrisi

Tujuan

Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu:

1. menghitung kebutuhan nutrisi dengan cara sederhana


2. mengkonversi satuan nilai asupan: volume dengan berat
3. menghitung perkiraan total asupan nutrisi oral

Alat dan bahan

1. Kalkulator
2. Hasil 24 hour recall
3. Alat peraga satuan penukar bahan makanan
4. Alat tulis

Kegiatan

1. Sebelum praktikum mahasiswa menuliskan laporan pendahuluan tentang menghitung


kebutuhan kalori dan asupan nutrisi.
2. Setiap kelompok mendiskusikan laporan pendahuluan bersama fasilitator (30’).
3. Setiap mahasiswa dengan menggunakan data antropometrik dan 24-hour food recall
OP pada praktikum, hitung: (45’)
a. Kebutuhan nutrisi
i. berdasarkan AKG 2004 (lampiran 2)
ii. hitung kebutuhan kalori (prinsip Harris Benedict) sumber:
http://lyrawati.files.wordpress.com/2008/07/penilaian-status-nutrisi.pdf (kotak 6-1 hal
166, tabel 6-1 hal 167)
b. Perkiraan total asupan kalori hasil pengkajian 24-hour recall
4. Dokumentasikan hasil penghitungan! (15’)
5. Tuliskan refleksi dari praktikum ini! (10’)

Rujukan:

1. Lyrawati. (2008). Penilaian status nutrisi. Diakses dari


http://lyrawati.files.wordpress.com/2008/07/penilaian-status-nutrisi.pdf (kotak 6-1 hal 166,
tabel 6-1 hal 167)
1. Hartono, A. (2000). Asuhan Nutrisi Rumah Sakit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC
Selamat Bekerja!

7 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Laporan Pendahuluan
Praktikum 2: Menghitung kebutuhan dan Asupan Kalori

Tuliskan landasan teori dalam menghitung kebutuhan kalori dan asupan kalori:

8 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Hal-hal yang perlu diperhatikan dan rasionalnya dalam tiap prosedur (sebutkan
sumber):

9 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Dokumentasi hasil penghitungan kebutuhan dan asupan kalori:

(tambahkan kertas jika tidak cukup)

10 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Refleksi

Setelah mengikuti sesi praktikum ini, gambarkan apa yang telah Saudara lakukan, rasakan, dapatkan,
dan masalah yang Saudara temui dalam mengikuti praktikum/memahami materi pada praktikum ini,
serta rencana tindak lanjut yang akan Saudara lakukan untuk mengatasi masalah tersebut!

11 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Praktikum 3: Nutrisi enteral & parenteral

Tujuan

Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan teori yang mendasari prosedur pemasangan nasogastrict tube (NGT)


2. Melakukan pemasangan NGT pada boneka peraga
3. Melakukan pemberian makan melalui NGT pada boneka peraga
4. Mengenal jenis-jenis cairan nutrisi enteral & parenteral
5. Menggambarkan cara pemberian nutrisi parenteral

Alat dan Bahan

1. NGT, catheter tip, jelly, plester hipoalergi, cairan nutrisi enteral, bengkok, tissue,
stetoskop, kertas lakmus, sarung tangan bersih, handuk kecil
2. Gelas/ cangkir/ botol untuk nutrisi enteral
3. Beberapa contoh cairan nutrisi parenteral
4. Gambar pasien yang terpasang nutrisi parenteral
5. Boneka peraga untuk pemasangan NGT
6. Borang praktikum pemasangan NGT dan pemberian makanan melalui NGT

Kegiatan

1. Sebelum praktikum mahasiswa menuliskan laporan pendahuluan tentang nutrisi


enteral dan parenteral.
2. Setiap kelompok mendiskusikan laporan pendahuluan bersama fasilitator (25’)
a. Diagram alur (algoritma) pemberian nutrisi enteral dan parenteral
b. Menunjukkan jenis-jenis cairan enteral dan parenteral
3. Fasilitator mensimulasikan cara memasang, memberikan makanan melalui, dan
melepas NGT pada boneka peraga sesuai dengan borang dari Buku Panduan
Keterampilan Dasar Keperawatan (15’)
4. Seorang mahasiswa mendemonstrasikan kembali cara memasang, memberikan
makanan melalui, dan melepas NGT pada boneka peraga sesuai dengan borang dari
Buku Panduan Keterampilan Dasar Keperawatan (15’)
5. Evaluasi dan umpan balik (10’)
6. Setiap mahasiswa latihan secara mandiri memasang, memberikan makanan melalui,
dan melepas NGT pada boneka peraga dengan mengisi borang dari Buku Panduan
Keterampilan Dasar Keperawatan (25’)
7. Dokumentasikan hasil praktikum! (5’)
8. Tuliskan refleksi dari praktikum ini! (5’)

12 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Rujukan:

1. Hartono, A. (2000). Asuhan Nutrisi Rumah Sakit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC (hal. 133-155)
2. Kurniati, A. & Handiyani, H. (2005). Buku Panduan Keterampilan Dasar
Keperawatan. Jakarta: Penerbit FE UI (hal. 64-68)
3. http://www.google.co.id/imgres?q=parenteral+nutrition&hl .........

Selamat Bekerja!

13 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Laporan Pendahuluan
Praktikum 3: Pemberian Nutrisi Enteral & Parenteral

Tuliskan landasan teori dalam pemberian nutrisi enteral dan parenteral:

14 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Hal-hal yang perlu diperhatikan dan rasionalnya dalam tiap prosedur pemberian
nutrisi enteral dan parenteral(sebutkan sumber):

(tambahkan kertas jika tidak cukup)

15 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Dokumentasi hasil tindakan:

16 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Refleksi

Setelah mengikuti sesi praktikum ini, gambarkan apa yang telah Saudara lakukan, rasakan, dapatkan,
dan masalah yang Saudara temui dalam mengikuti praktikum/memahami materi pada praktikum ini,
serta rencana tindak lanjut yang akan Saudara lakukan untuk mengatasi masalah tersebut!

17 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Praktikum 4: Pemberian Nutrisi Oral

Tujuan

Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan kondisi-kondisi yang dapat menurunkan intake nutrisi klien selama


dirawat di rumah sakit
2. Menjelaskan intervensi keperawatan untuk pasien di rumah sakit yang mengalami
masalah nutrisi kurang dari kebutuhan
3. Membantu klien meningkatkan intake nutrisi oralnya
4. Menunjukkan sikap caring

Alat dan Bahan (dibawa sendiri oleh tiap mahasiswa):

1. Satu porsi makan siang lengkap


2. Alat makan seperti piring, gelas, sendok, dan sedotan

Kegiatan:

1. Sebelum praktikum, mahasiswa menuliskan laporan pendahuluan tentang:


a. kondisi yang dapat menyebabkan gangguan nutrisi klien di rumah sakit
b. intervensi keperawatan untuk meningkatkan intake oral klien di rumah sakit
2. Lakukan bermain peran: mahasiswa berpasang-pasangan,
a. satu mahasiswa berperan sebagai klien dengan masalah kurang intake nutrisi oral
karena menurunnya nafsu makan dan karena kelemahan fisik, karena kondisi
fisiknya sehingga klien harus makan di tempat tidur dengan posisi semi fowler,
b. satu mahasiswa lagi berperan sebagai perawat yang merawat klien di atas
c. mainkan peran kedua peran tersebut bergantian
3. Tuliskan refleksi selama berperan menjadi perawat dan menjadi klien.

Rujukan:

1. Kozier, B., Erb, G. Berman, A. J.(2000). Fundamentals of nursing: Concept, process,


and practice. New Jersey: Prentice Hall Health (pgs. 1146-1147)

Selamat Bekerja!

18 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Laporan Pendahuluan
Praktikum 4: Pemberian Nutrisi Oral

Tuliskan kondisi yang dapat menyebabkan gangguan nutrisi klien di rumah sakit:

Tuliskan intervensi keperawatan untuk meningkatkan intake oral klien di rumah


sakit(sebutkan sumber):

19 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Refleksi

Setelah mengikuti sesi praktikum ini, gambarkan apa yang telah Saudara lakukan, rasakan, dapatkan,
dan masalah yang Saudara temui dalam mengikuti praktikum/memahami materi pada praktikum ini,
serta rencana tindak lanjut yang akan Saudara lakukan untuk mengatasi masalah tersebut!

Praktikum 5: Intervensi keperawatan untuk masalah tidur


20 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur
Terapi massage, teknik relaksasi, & guided imagery

TUJUAN

Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu membantu klien dalam memenuhi


kebutuhan tidur secara adekuat dalam bentuk:

1. mengidentifikasi lingkungan yang nyaman dan hal-hal yang mendukung istirahat


2. melakukan terapi massage
3. melalukan teknik relaksasi sederhana & guided imagery

Alat dan Bahan (dibawa sendiri oleh tiap mahasiswa):

1. Lotion hangat untuk massage


2. Selimut dan bantal
3. Alat audio+musik dengan irama ritmik dan lembut

Kegiatan

1. Sebelum praktikum, mahasiswa menuliskan laporan pendahuluan tentang:


a. lingkungan yang nyaman dan hal-hal yang mendukung istirahat
b. terapi massage
c. teknik relaksasi sederhana & guided imagery
2. Setiap kelompok mendiskusikan laporan pendahuluan bersama fasilitator (20’)
3. Fasilitator mensimulasikan cara melakukan terapi massage (30’-pada pertemuan I)
dan teknik relaksasi & guide imagery (45’-pada pertemuan II)
4. Evaluasi dan umpan balik (10’)
5. Mahasiswa secara berpasangan latihan melakukan terapi massage, teknik relaksasi &
guide imagery.
6. Tuliskan refleksi dari praktikum ini!

Rujukan

1. Kozier, B., Erb, G. Berman, A. J.(2000). Fundamentals of nursing: Concept, process,


and practice. New Jersey: Prentice Hall Health
2. Panduan prosedur terapi massage, teknik relaksasi, & guided imagery
3. Referensi lain yang relevan
Selamat Bekerja!

21 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Laporan Pendahuluan
Praktikum 5: Intervensi keperawatan untuk masalah tidur
Terapi massage, teknik relaksasi, & guided imagery

Tuliskan landasan teori terkait Intervensi keperawatan untuk masalah tidur: t erapi
massage, teknik relaksasi, & guided imagery

22 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Hal-hal yang perlu diperhatikan dan rasionalnya dalam tiap prosedur (sebutkan
sumber):

Refleksi

Setelah mengikuti sesi praktikum ini, gambarkan apa yang telah Saudara lakukan, rasakan, dapatkan,
dan masalah yang Saudara temui dalam mengikuti praktikum/memahami materi pada praktikum ini,
serta rencana tindak lanjut yang akan Saudara lakukan untuk mengatasi masalah tersebut!

23 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Panduan Pelaksanaan Ujian Praktikum

1. Ujian dilaksanakan per kelompok oleh Fasilitator masing-masing


2. Prosedur yang diujikan adalah: memasang NGT, memberi makan melalui NGT, melepas
NGT, teknik relaksasi, body message, dan guided imagery
3. Kelompok membuat urutan ujian pada hari H dan diserahkan ke Fasilitator
4. Tiap mahasiswa akan diuji 1 prosedur untuk nutrisi dan 1 prosedur untuk istirahat-tidur
5. Periode ujian adalah 3 sesi pertemuan sesuai dengan jadwal praktikum.
6. Tiap mahasiswa mendapat waktu maksimal 10 menit masing-masing prosedur
7. Peserta ujian wajib: berpakaian rapi dan bersih, mengenakan jas lab & papan nama,
membawa alat tulis, borang penilaian prosedur & buku kerja praktikum (dikumpulkan saat
ujian)
8. Peserta ujian wajib mempersiapkan alat-alat praktikum, memesan penggunaan lab dan
merapikan kembali alat-alat yang telah digunakan
9. Penilaian :
- Lulus dengan sangat memuaskan 90
- Lulus memuaskan 80-89
- Lulus cukup memuaskan 76-79
- Lulus setelah mengulang 70-75

24 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Lampiran 1

Nutritional Status Assessment Form


Determine Your Nutritional Health form below
The warning signs of poor nutritional health are often overlooked. Use this checklist to find out if you or someone you
know is at risk.

Read the statement below. Circle the number in the "yes" column for those that apply to you or someone you know. For
each "yes" answer; score the number in the box. Total your nutritional score

YES

I have an illness or condition that made me change the kind and/or amount of food I eat. 2

I eat fewer than 2 meals per day. 3

I eat few fruits or vegetables, or milk products 2

I have 3 or more drinks of beer, liquor, or wine almost every day. 2

I have tooth or mouth problems that make it hard for me to eat. 2

I don't always have enough money to buy the food I need. 4

I eat alone most of the time. 1

I take 2 or more different prescribed or over-the-counter drugs a day. 1

Without wanting to, I have lost or gained 10 pounds in the last 6 months. 2

I am not always physically able to shop, cook, and/or feed myself. 2

TOTAL

Total Your Nutritional Score

0-2 Good! Recheck your nutritional score in 6 months

3-5 You are at moderate nutritional risk. See what can be done to improve your eating habits and
lifestyle. Your office on aging, senior nutrition program, senior citizens center, or health
department can help. Recheck your nutritional score in 3 months.

6 or more You are at high nutritional risk. Bring this checklist the next time your see your doctor, dietitian,
or other qualified health or social service professional. Talk with them about any problems you
may have. Ask for help to improve your nutritional health.

NOTE: Remember that warning signs suggest risk, but do not represent diagnosis of any condition.

25 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Lampiran 2

Intervensi Keperawatan untuk Kenyamanan & Masalah Tidur


Prosedur Melakukan Teknik Relaksasi

Langkah Rasional Ya Tdk


1. Cuci tangan dan lakukan tindakan Mengurangi transmisi mikroorganisme
persiapan lainnya (A-H)
2. Instruksikan klien untuk menarik Meningkatkan pemasukkan oksigen yang
napas dalam secara perlahan-lahan dapat menurunkan tingkat kecemasan.
beberapa kali. Napas dalan menggunakan otot
diafragma untuk menghindari
hiperventilasi.
3. Anjurkan klien menutup matanya, jika Klien tidak mudah terdistraksi eksternal
diinginkan.
4. Instruksikan klien untuk mengikuti Relaksasi dipandu secara verbal atau
petunjuk-petunjuk yang akan diberikan melalui rekaman hingga individu merasa
untuk relaksasi. Gunakan suara yang nyaman dengan urutan petunjuknya dan
lembut dan halus: tidak memerlukan panduan lagi untuk
melakukannya.
a. Awali dengan gerakan
mengencangkan dan Teknik mengencangkan dan mengendurkan
mengendurkan otot: otot memungkinkan klien untuk merasakan
1) Kepalkan tangan kanan, adanya perbedaan.
rileks
2) Kepalkan tangan kiri, rileks
3) Kepalkan kedua tangan, rileks
4) Kencangkan otot bisep
sebelah kanan, rileks
5) Kencangkan otot bisep
sebelah kiri, rileks

b. Setelah gerakan otot-otot tangan Mendistraksi klien dari perasaan sakit yang
selesai, minta klien untuk dirasakan.
menikmati perasaan rileksnya dan
biarkan ia berpikir betapa
nikmatnya perasaan rileks itu.
Minta klien untuk menarik napas
dalam.
Respon dari relaksasi merupakan respon
c. Instruksikan klien untuk mengikuti yang terintegrasi dengan menurunnya
petunjuk-petunjuk berikut respon simpatik dan ketegangan otot.
sebanyak 2 kali: Relaksasi juga menurunkan denyut nadi,
1) Regangkan tangan kanan, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah
rileks serta menurunkan kecemasan.
2) Regangkan tangan kiri, rileks
3) Regangkan kedua tangan,
rileks
4) Kerutkan dahi, rileks
5) Picingkan mata dengan kuat,
rileks
6) Kencangkan otot rahang,
rileks
7) Tekan kepala pada bantal,
rileks
8) Angkat bahu kanan ke arah
telinga kanan, rileks
9) Angkat bahu kiri ke arah

26 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


telinga kiri, rileks
10) Angkat kedua bahu ke arah
telinga, rileks
11) Tarik napas perlahan dan
tahan hingga 10 hitungan,
keluarkan
12) Kencangkan otot perut, rileks
13) Kencangkan otot panggul dan
bokong, rileks
14) Tekan kaki kanan pada kasur,
rileks
15) Tekan kaki kiri pada kasur,
rileks
16) Rapatkan dan regangkan jari-
jari kaki kanan, rileks
17) Rapatkan dan regangkan jari-
jari kaki kiri, rileks
18) Regangkan telapak kaki
kanan, rileks
19) Regangkan telapak kaki kiri,
rileks
20) Regangkan kedua telapak
kaki kaki, rileks
21) Fleksikan kaki kanan, rileks
22) Fleksikan kaki kiri, rileks Menghindari terjadinya kecemasan akibat
23) Fleksikan kedua kaki, rileks sensasi yang muncul.
24) Tegangkan tungkai kanan,
rileks
25) Tegangkan tungkai kiri, rileks
26) Tegangkan kedua tungkai,
rileks
27) Tegangkan seluruh tubuh,
rileks
Jika semua otot telah dilakukan
teknik meregangkan dan
mengendurkan ini, lakukan lagi
dari awal hingga tercapai
relaksasi.

d. Beritahukan dengan lembut jika


selama latihan, klien akan merasa
seperti kesemutan, berat,
melayang, atau hangat setelah
relaksasi tercapai.

e. Lanjutkan dengan tarik napas


dalam secara perlahan.

f. Jika klien terlihat tertidur


tinggalkan klien dalam kondisi
aman
Dokumentasikan
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………Parat perawat

………………………………….

27 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Intervensi Keperawatan untuk Kenyamanan & Masalah Tidur
Prosedur Melakukan Body Massage

Langkah Rasional Ya Tdk


1. Lakukan tindakan persiapan Tetap menjaga privasi klien.
2. Buka pakaian klien hanya pada bagian
yang akan dipijat, tutup bagian tubuh
lainnya.
3. Tuangkan lotion hangat secukupnya. Lotion hangat lebih menenangkan dan bisa
mengurangi tegang pada otot-otot tubuh.
4. Pilih teknik pemijatan sesuai dengan hasil
yang diinginkan:
Effleurage Gerakan menyeluncur tanpa
memperhatikan kedalaman otot,
melembutkan dan memperpanjang otot,
meningkatkan penyerapan nutrisi, dan
meningkatkan sirkulasi darah dan
sirkulasi limpatik.
Petrissage
Digunakan sekumpulan otot yang
mengeras dengan cara meremas;
meningkatkan relaksasi dan
Friction menstimulasi sirkulasi lokal.

Gerakan sirkuler (memutar) yang kuat


dengan maksud menyalurkan darah ke
permukaan kulit sehingga meningkatkan
sirkulasi lokal dan melemaskan otot yang
Anjurkan klien untuk santai dan mengeras (tegang).
melakukan nafas dalam selama pemijat.
5. Pijat bagian kepala dan kulit kepala; Gerakan sirkuler (memutar) yang kuat
berdiri di belakang pasien, stimulasi kulit menstimulasi sirkulasi lokal dan
kepala dan pelipis, topang kepala pasien, meningkatkan sirkulasi.
dan gosok (pijat) bagian dasar kepala.
6. Pijat bagian tangan dan lengan:
Topang tangan dan lakukan gerakan Meredakan kaku otot bagian tangan.
friction pada bagian telapak tangan
dengan menggunakan kedua ibu jari.

Topang bagian pangkal jemari dan


lekukan gerakan seperti membuka
sumbat botol (urut) pada setiap jari.

Lakukan effleurage pada bagian ujung


jari hingga pergelangan tangan. Meningkatkan relaksasi, sirkulasi dan
aliran balik vena.
Remas otot bagian lengan bawah dan
atas dengan menggunakan ibu jari dan
telunjuk.
7. Pijat bagian leher:
Posisikan klien secara prone jika tidak Meredakan kaku otot yang sering terjadi
ada kontraindikasi. pada leher.

Remas bagian otot leher dengan Membantu merilekskan otot.


menggunakan bagian antara ibu jari dan
telunjuk.

Secara perlahan, regangkan leher

28 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


dengan meletakkan satu tangan pada
bagian atas leher dan tangan lainnya di
bagian bawah leher.
8. Pijat bagian punggung:
Posisikan klien secara prone atau secara Posisi side-lying diindikasikan pada klien
side-lying. yang tidak bisa melakukan posisi prone.

Pijat dengan menggunakan gerakan Pijatan mengikuti arah persebaran otot


menyeluncur yang kuat sepanjang otot utama.
tulang belakang dengan arah gerakan ke
atas dan ke bawah.

Remas bagian otot bahu secara Area yang sering mengalami kaku/tegang
bergantian dengan arah gerakan ke otot.
depan.

Gunakan telapak tangan untuk gerakan Otot bagian ini lebih tebal dan dapat
memutar ke arah dalam dan luar pada dipijat lebih kuat.
bagian pantat hingga leher.

Remas otot bagian atas punggung dan


otot bahu dengan menggunakan bagian
ibu jari dan jari telunjuk.

Gunakan kedua tangan untuk meremas


bagian sisi punggung, dan kemudian
bagian sisi lainnya.
9. Beritahu klien saat pemijatan selesai. Beritahu dan persiapkan klien untuk
melakukan tarik-buang nafas.
10. Saat pemijatan selesai, anjurkan klien Mengembalikan klien dalam keadaan sadar
untuk menghirup nafas secara dalam, sepenuhnya, karena biasanya selama
kemudian hembuskan secara perlahan dan pemijatan klien akan merasakan pusing saat
ingatkan klien untuk bergerak secara tiba-tiba bergerak.
perlahan setelah beristirahat sebentar.
11. Jika klien terlihat tertidur tinggalkan klien
dalam kondisi aman
12. Cuci tangan. Mengurangi persebaran organisme.

Dokumentasikan
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………Parat perawat

………………………
.

29 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


Intervensi Keperawatan untuk Kenyamanan & Masalah Tidur
Prosedur Melakukan Guided Imagery

Langkah-langkah Rasional Ya Tdk


1. Arahkan perhatian klien dari dari Mengarahkan perhatian klien akan hal
nyeri/ketegangann dengan menggunakan lain, menjaga klien dari kesadaran penuh
teknik distraksi. akan nyeri/ketegangan yang dirasakan
serta dapat meningkatkan toleransi.
Rasa lega akan berlanjut selama klien
terdistraksi.
2. Minta klien untuk menutup matanya atau Mengarahkan perhatian klien dan
berfokus pada suatu objek. melindungi klien dari distraksi eksternal.
3. Instruksikan klien untuk berkonsentrasi Mendukung relaksasi penuh.
dalam melakukan pernapasan secara
perlahan dan berirama.

Bimbing klien untuk bernapas atau


instruksikan klien untuk mengontrol dan
berkonsentrasi pada pernapasannya
dengan berpikir: “masuk, satu, dua;
keluar, satu, dua.
4. Lanjutkan teknik dengan menggunakan
metode berikut:
a. Gunakan musik yang telah dipilih oleh Menghalang segala sumber suara lain, dan
klien: memfokuskan perhatian pada stimulasi lain
 Menekankan ritme. selain rasa nyeri.
 Menyesuaikan volume sesuai Menyediakan sinyal audiotori yang dapat
dengan rasa nyeri/ketegangan yang klien kontrol.
meningkat ataupun berkurang.

b. Arahkan klien untuk Penjelasan mendetail mengenai setiap


memberikan/membayangkan detail kejadian atau cerita dapat meningkatkan
setiap kejadian atau cerita. stimulus untuk mengalihkan dari rasa
nyeri/ketegangan yang dialami klien.

c. Selama melakukan latihan guided Pengembangan akan gambar tertentu


imagery, arahkan klien: membantu klien dalam menghilangkan rasa
nyeri/ketegangan

 Instruksikan klien untuk Kemampuan klien untuk berkonsentrasi


membayangkan bahwa udara yang mengurangi persepsi rasa nyeri
dihirup adalah suatu bola dari energi
kesembuhan.
Perawat mengarahkan langsung pada
 Bayangkan udara dihidup berjalan tempat-tempat yang tenang yang telah
menuju area yang terasa tegang. dipilih

d. Dapat juga, perawat yang Membantu klien untuk berkonsentrasi dan


mengarahkan latihan guided imagery. tenang
 Anjurkan klien untuk memikirkan
tempat-tempat yang menyenangkan
seperti pantai dan pegunungan.

 Arahkan klien untuk merasakan


semua aspek sensori dari pantai itu
sendiri, seperti angin yang hangat,
pasir pantai yang hangat yang

30 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur


menyentuh jemari kaki, hangatnya
sinar matahari, suara ombak, dan
wewangian laut, burung camar yang
terbang lepas di udara, dll.

 Lanjutkan dengan bernapas dalam,


perlahan dan berirama.

 Hitung sampai hitungan ke tiga,


tarik napas, dan buka mata perlahan-
lahan. (Jika klien terlihat tertidur
tinggalkan klien dalam kondisi
aman)
5. Berikan klien waktu untuk melakukan Distraksi dan terapi guided imagery
latihan tanpa adanya gangguan membutuhkan tingkat konsentrasi yang
akan membutuhkan waktu dalam
pencapaiannya.

Dokumentasikan
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………… Paraf perawat

……………………….

31 Buku Kerja Nutrisi dan Istirahat Tidur

Anda mungkin juga menyukai