Dosen pembimbing :
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan serta
menambah wawasan kita tentang organ reproduksi pada pria. Penulisan makalah ini
didasarkan pada data sekunder dari beberapa informasi baik dari buku maupun internet yang
membahas tentang fisiologi organ reproduksi pria.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan dapat
menambah wawasan kita mengenai lebih dalam tentang organ pria. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik dan saran kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Tim penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang
baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar
tidak punah. Pada manausia untuk mengahasilkan keturunan yang baru diawali dengan
peristiwa fertilisasi. sehingga dengan demikian reproduksi manusia dilakukan dengan
cara generative atau sexsual. untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, maka
harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang
berlangsung di dalamnya. Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika
seseorang akan mencapai kedewasaan (pubertas) atau masa akil balik.
Pada seorang pria testisnya telah mampu menghasilkan sel kelamin jantan (sperma)
dan hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-
tanda kelamin sekunder pada pria, diantaranya suara menjadi lebih besar, tumbuhnya
rambut ditempat tertentu misalnya jambang, kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi
bidang, jakun membesar.
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari
testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya. Reproduksi atau perkembang biakan
berupakan bagian dari ilmu faal (fisiologi). Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi
kehidupan individual dan meskipun siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia
tersebut masih dapat bertahan hidup.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui fisiologi organ reproduksi pria dengan jelas.
2. Mengetahui struktur organ pria dengan baik.
3. Mengetahui terjadinya spermatogenesis pada pria.
4. Dapat mengetahui hormon yang ada pada reproduksi pria.
5. Dapat mengetahui kelainan pada organ reproduksi pria.
BAB II
PEMBAHASAN