Anda di halaman 1dari 3

TUGAS M6 KB 4

NAMA : DEWI SALVIA, S.Pd.I


NUPTK : 0134764665300033

TAREKAT DALAM TASAWUF


No Tarekat Ajaran-ajaran Pokok
1 Naqsyabandiyah Karakteristik tarekat terletak pada ketaatan ketat dan kuat
pada hokum Islam (syariat) dan sunnah Nabi dan upaya
tekun untuk mempengaruhi kehidupan dan pemikiran
golongan penguasa serta mendekatkan Negara pada
agama.
Ciri khas tarekat Naqsyabandiyah yang lain adalah:
1. Berpegang teguh pada aqidah ahlus-sunnah wal
jama’ah.
2. Meninggalkan rukhsah (dispensasi).
3. Memilih hukum-hukum azimah (hukum yang
baku).
4. Muraqabah (merasa selalu diawasi Allah).
5. Selalu berhadapan Allah.
6. Berpaling dari kemegahan dunia.
7. Berzikir khafi.
2 Naqsyabandiyah-Khalidiyah Ciri khas tarekat Khalidiyah adalah terpusat, disiplin dan
konsep rabitah (pertautan dengan syaikh) sebelum
menjalankan zikir.
Pokok-pokok ajaran tarekat Naqsabandiyah Khalidiyah,
adalah:
1. Berpegang teguh pada aqidah ahlus-sunnah wal
jama’ah.
2. Mengamalkan sesuatu yang halal tetapi tidak
sepenuhnya, seperti makan minum terlalu
kenyang, mengurangi tidur supaya dapat berzikir
dengan baik.
3. Berhati-hati terhadap masalah subhat.
4. Senantiasa merasa diawasi oleh Allah Swt.
5. Menghadapkan diri kepada Allah secara kontinyu.
6. Berpaling (tidak tergiur) terhadap kemewahan
harta dunia.
7. Merasa sepi sendirian dalam suasana ramai dan
hati selalu hudlur kepada Allah Swt.
8. Berpakaian yang rapi.
9. Dzikir khafi (samar tidakbersuara).
10. Menjaga keluar masuknya nafas jangan sampai
lupa mengingat Allah Swt.
11. Berakhlak luhur seperti yang dicontohkan
Rasulullah SAW.
3 Syadzaliyah Sri Mulyati dkk, menyimpulkan tujuh pokok-pokok
pemikiran dalam tarekat al-Syadziliyah, yaitu:
1. Tidak menganjurkan muridnya meninggalkan
profesi dunia.
2. Tidak mengabaikan dalam menjalankan syariat
Islam.
3. Zuhud tidak berarti harus menjauhi dunia karena
pada dasarnya zuhud adalah mengosongkan hati
dari selain Tuhan.
4. Tidak ada larangan menjadi orang kaya.
5. Berusaha merespons apa yang sedang mengancam
kehidupan umat.
6. Tasawuf adalah latihan-latihan jiwa dalam rangka
ibadah dan menempatkan diri sesuai dengan
ketentuan Allah, dan
7. Ma’rifah adalah salah satu tujuan ahli tarekat
(tasawuf).
4 Qadiriyah Tarekat Qadiriyah ini dikenal luwes. Yaitu bila murid sudah
mencapai derajat syeikh, maka murid tidak mempunyai
keharusan untuk terus mengikuti tarekat gurunya. Bahkan
dia berhak melakukan modifikasi tarekat yang lain ke
dalam tarekatnya. Hal itu seperti tampak pada ungkapan
Abdul Qadir Jaelani sendiri, “Bahwa murid yang sudah
mencapai derajat gurunya, maka dia jadi mandiri sebagai
syeikh dan Allah-lah yang menjadi walinya untuk
seterusnya.”
Syeih Abdul Qadir Jaelani menetapkan tujuh ajaran dasar
tarekat Qadiriyah, yaitu :
1. Mujahadah: melawan kehendak hawa nafsu dan
membelenggu-nya dengan takwa dan takut
kepada Allah Swt. dengan jalan muraqabah
(beribadah kepada Allah Swt seakan-akan melihat-
Nya jika tidak mampu maka yakinlah bahwa Allah
Swt Maha Melihat).
2. Tawakkal: pada hakikatnya adalah menyerahkan
segala urusan kepada Allah Swt.
3. Akhlak yang mulia baik kepada Allah Swtmaupun
kepada sesame hamba-Nya.
4. Syukur: menurut ahli tahqiq adalah pengakuan
nikmat kepada Allah Swt dengan cara tunduk
kepada-Nya.
5. Sabar
6. Ridha: ridha atas segala sesuatu yang telah
ditentukan oleh Allah Swt.
7. Jujur: sama antara yang tersembunyi dan yang
terbuka.
5 Qadiriyah Naqsyabandiyah TQN Merupakan tarekat gabungan dari tarekat Qadiriyah
dan Tarekat Naqsyabandiyah (TQN).
TQN merupakan tarekat gabungan karena Syaikh Sambas
adalah Syaikh dari kedua tarekat tersebut dan
mengajarkan dalam satu versi dengan cara mengajarkan
dua jenis zikir, yaitu zikir yang dibaca dengan keras (jahr)
dalam tarekat Qadiriyah dan zikir dalam hati (khafi) dalam
tarekat Naqsyabandiyah.
Setidaknya ada empat ajaran pokok dalam tarekat ini,
yaitu:
1. Kesempurnaan suluk (merambah jalan kesufian,
dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Swt.
2. Adab para murid. Secara garis besar, seorang
murid ataupun ahli tarekat, harus menjaga empat
adab, yaitu adab kepada Allah, kepada syeikh
(mursyid dan guru), kepada ikhwan dan adab
kepada diri sendiri.
3. Dzikir, agar seseorang dapat mengingat Allah pada
setiap waktu dan kesempatan.
4. Muraqabah: kesadaran seorang hamba yang terus
menerus atas pengawasan Tuhan terhadap semua
keadaannya.
Sebagai sebuah tarekat gabungan antara Qadiriyah dan
Naqsyabandiyah, TQN memiliki tujuan utama, yaitu:
1. Mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ila Allah)
2. Menuju jalan yang diridhai Allah (mardat Allah)
3. Mengenal Allah (ma’rifah Allah)
4. Mencintai Allah (mahabah Allah )

Anda mungkin juga menyukai