Anda di halaman 1dari 3

Nama Peserta Latsar : Ade Raod Sanusi

Angkatan : Bogor 7 Kelompok 2


Pemateri : MIMI ROHAENI, SPt.,MM

TUGAS INDIVIDU KE 3 ANALISIS ISU UNIT KERJA


Ditempat kerja saya di SMP Negeri 1 Tajurhalang Kabupaten Bogor ada beberapa isu yang sedang
muncul, isu-isu ini sedikit banyaknya berpengaruh terhadap keberlangsungan kegiatan pembelajaran
maupun kegiatan non akademis lainnya. Untuk itu saya mencoba untuk menganalisis berbagai isu
tersebut agar didapatkan pemecahan masalahnya.

Adapun isu yang berkembang terkait dengan permasalahan saat ini adalah :

1. Belum efektifnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)


2. Pelanggaran protocol kesehatan warga sekolah
3. Sarana dan prasarana sekolah yang mulai rusak karena tidak terpakai
4. Menurunnya semangat mengajar dari para guru
5. Dilema pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

Dari beberapa isi diatas akan saya coba analisis dengan teknik tapisan isu sebagai berikut :

No Isu yang dianalisis Aktual Kekhalayakan Problematik Kelayakan Kesimpulan


1 Belum efektifnya
Pembelajaran Jarak √ √ √ √ Ya
Jauh (PJJ)
2 Pelanggaran protocol
kesehatan warga √ √ - - Tidak
sekolah
3 Sarana dan prasarana
sekolah yang mulai √ - √ - Tidak
rusak karena tidak
terpakai
4 Menurunnya
semangat mengajar √ √ √ - Tidak
dari para guru
5 Dilema pelaksanaan
Pembelajaran Tatap √ - √ - Tidak
Muka
Berdasarkan tabel diatas kenapa isu tersebut terpilih, karena isu tersebut memenuhi unsur AKPK

1. Aktual, menjadi pembicaraan orang banyak, terutama dimasa pandemic seperti ini
2. Kelayakan, masalah ini sangat penting dan relevan dengan kehidupan sekitar
3. Problematika, Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan
segera solusinya secara komperehensif
4. Kekhalayakan, Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.

Isu Terpilih “Belum efektifnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)”

Pada Akhir tahun 2019 telah terjadi sebuah wabah yang menggemparkan dunia hingga saat ini, wabah
ini disebabkan oleh munculnya varian virus corona baru, para ilmuan sepakat menamai virus jenis baru
ini dengan Covid-19. Virus ini menyebar dengan cepat, penularannya melalui droplet atau cairan yang
keluar baik dari mulut maupun dari hidung penderita yang mengandung virus dan hinggap dicalon
penderita baru.

Virus ini menjangkiti seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Hal ini menyebabkan Indonesia harus
menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.
Karena semakin hari semakin bertambah saja jumlah penduduk yang terinfeksi oleh virus ini. Kebijakan
PSBB menyebabkan semua kegiatan yang dilakukan diluar rumah harus dihentikan sampai pandemic
usai.

Bidang pendidikan menjadi salah satu yang terdampak cukup besar, karena pemerintah tidak
mengijinkan para siswa untuk belajar dilingkungan sekolah, sejak bulan Maret 2020 pemerintah resmi
menutup semua sekolah diseluruh Indonesia. Siswa dan guru dilarang untuk beraktifitas dilingkungan
sekolah.

Para stakeholder berupaya agar proses pendidikan terhadap siswa dapat terus berlangsung walaupun
dalam keadaan pandemic. Berbagai upayapun dilakukan salah satunya dengan cara pembelajaran jarak
jauh (PJJ). Pembelajaran Jarak Jauh ini merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka antara guru
dan siswa.

Diawal pelaksanaannya pemerintah pusat menyediakan fasilitas Pembelajaran Jarak Jauh dengan
menggunakan media saluran televisi yaitu acara Belajar Dari Rumah (BDR) melalui saluran TVRI. Namun
selang beberapa lama para guru dan siswa merasa cara ini kurang efektif, sehingga mulai ditinggalkan
oleh beberapa sekolah. Dari sini pihak sekolah berupaya membuat system pembelajaran dalam jaringan
(daring) dengan menggunakan media sosial baik berupa whatsapp, Youtube, Zoom meeting maupun
berupa aplikasi google class room.

Dengan metode daring tersebut, siswa dan guru bisa berinteraksi langsung, bahkan bisa bertatap layar
dengan aplikasi zoommeeting. Namun hal ini juga bukan tanpa masalah dan kendala, berbagai macam
kendala terus bermunculan, mulai dari kurangnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
daring, kepemilikan gadget siswa sebagai alat untuk belajar, ketiadaan pulsa dan kuota siswa sampai
kendala signal bagi siswa yang berada didaerah yang sulit signal internet.
Gagasan kreatif yang bisa memberikan kontribusi dalam penyelesaian isu
tersebut
Sebagai seorang guru, harus mencari berbagai solusi dalam mengatasi kendala tersebut. Adapun
alternatif solusi yang dapat ditempuh yaitu:

(1) Lokasi di dekat lingkungan rumah yang sulit terjangkau jaringan internet untuk sementara
pindah lokasi yang terjangkau jaringan internet. Apabila minimalis quota internetnya diatasi
bergabung dengan temannya yang punya WIFI di rumah, maksimum 3 siswa dan mematuhi
protokol kesehatan cegah Covid-19.
(2) Untuk menambah pengetahun guru tentang pengelolaan kegiatan pembelajaran daring,
diadakan pelatihan baik yang terstruktur ataupun tidak terstruktur mengenai pengelolaan
daring.
(3) Bagi siswa yang tidak memiliki kuota dapat diajukan agar mendapat bantuan kuota dari
pemerintah
(4) Digunakan media pembelajaran daring yang variatif sehingga siswa tidak jenuh
(5) Apabila menggunakan media daring yang bisa live misalnya zoom meeting, google meet,
webinar dan lain-lain agar karakter atau perilaku para murid relatif terpantau
(6) Materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran sebaiknya sehari sebelumnya sudah
diberikan kepada siswa untuk dibaca terlebih dahulu. Ketika guru menjelaskan materi para
murid dominan bisa lebih memahami, bila masih ada kesulitan bisa ditanyakan. Tugas yang
diberikan ada batas waktu untuk mengumpulkan dan dinilai.
(7) Dengan media daring yang variatif dan dominan live akan mampu menyerap materi pelajaran
mendekati optimal

Anda mungkin juga menyukai