Anda di halaman 1dari 2

1.

Ingat seluruh pengalaman Anda dalam merancang dan menerapkan pembelajaran


jarak jauh. Bagaimana alur pengalaman Anda sejak awal merancang hingga
menerapkan pembelajaran jarak jauh? Bagaimana kondisi awal? Apa tantangan yang
dihadapi? Apa yang Anda lakukan untuk mengatasi tantangan?

Saat diputuskan bahwa pembelajaran tatap muka harus diganti dengan model
pembelajaran jarak jauh,kami para guru melakukan rapat dewan guru bersama
komite sekolah untuk menentukan strategi pembelajaran yang sesuai untuk
diterapkan di daerah kami mengajar. Pada saat itu semua guru tidak punya gambaran
akan kesulitan apa yang dialami oleh peserta didik.

2. Dari pengalaman yang telah Anda jelaskan sebelumnya, bagaimana respon dan
komentar dari siswa Anda? Apa usulan siswa untuk pengembangan pembelajaran
jarak jauh selanjutnya?

Seiring perjalanan waktu PJJ ternyata banyak ditemukan kendala seperti sulitnya
akses internet. Jarak tempat tinggal peserta didik dengan lokasi bersinyal sangatjauh.
Belum lagi banyak peserta didik tidak memiliki smartphone. Diantara semuanya itu
adalah tidak terbiasanya peserta didik dalam menggunakan media sosial sebagai
media pembelajaran. Akhirnya dewan guru memutuskan bahwa PJJ dibagi menjadi
dua online dan offline. PJJ Online wajib diikuti oleh peserta didik yang memiliki fasilitas
telekomunikasi seperti smartphon sedangkan peserta didik yang tidak punya
smartphon dipersilakan untuk mengambil modul ke sekolah.
Untuk proses pembelajaran, peserta didik memang mengeluhkan intensitas tugas
yang tinggi. Oleh sebab itu, guru disarankan untuk tidak memberikan tugas terlalu
banyak. Tugas harus disesuaikan dengan pengalaman peserta didik selama PJJ.

3. Apa perbedaan praktik pembelajaran jarak jauh yang Anda lakukan antara sebelum
dan sesudah mengikuti program Guru Belajar seri Masa Pandemi COVID-19? Tuliskan
poin perbedaan beserta bukti dan penjelasannya.
Sebelum mengikuti program Guru Belajar seri Masa Pandemi COVID-19 saya tidak
terlalu memperhatikan 5M apalagi melakukan asesmen diagnostik. Setelah mengikuti
program Guru Belajar seri Masa Pandemi COVID-19 baru saya menyadari bahwa 5M
itu penting dilakukan termasuk asesmen. Setelah saya melakukan assesmen
diagnostic baru saya menyadari bahwa banyak permasalahan yang ditemui peserta
didik dalam PJJ. Misalkan mereka belajar tidak pernah didampingi oleh orang tua.
Mereka juga harus bekerja membantu orangtuanya. Selain itu permasalahan kuota
untuk belajar juga sering menjadi masalah utama selama PJJ. Peranan orang tua juga
dirasa sangat penting selama PJJ ini. Orang tua harus bisa besinergi dengan sekolah
dan guru dalam memperlancar PJJ agar
anaknya (peserta didik) dapat mengikuti PJJ dengan tuntas.

Anda mungkin juga menyukai