Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI

PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI COVID-19


DI KELAS V (LIMA) SDN CITAMBA

Disusun Oleh :
SUTISNO HADI, S.Pd.I.

SEKOLAH DASAR NEGERI CITAMBA


KECAMATAN CIAWI KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2020
REFLEKSI PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI COVID-19
DI KELAS V (LIMA) SDN CITAMBA

Berikut adalah hasil refleksi saya dalam rangka melakukan perbaikan kinerja untuk
meningkatkan kualitas kompetensi saya sebagai pendidik dalam hal pengembangan diri yang
terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran saat pandemi Covid-19.

Permasalahan pembelajaran saat pandemi ini yang paling utama adalah peserta didik tidak
dapat melakukan pembelajaran tatap muka dan bertemu langsung guru di sekolah. Pembelajaran
pada umumnya dilaksanakan secara daring melalui aplikasi media sosial seperti Whatsap.
Kemudian permasalahan selanjutnya adalah ternyata tidak semua peserta didik memiliki
perangkat untuk mengikuti pembelajaran secara online. Yang memiliki perangkat pun ternyata
terkendala pembelian kuota dan sinyal yang kadang tidak stabil. Dan bahkan perangkat yang
digunakan pun ternyata digunakan oleh orang tuanya bekerja di siang hari sehingga peserta didik
hanya bisa mengikuti pembelajaran pada malam hari.

Perbaikan yang dilakukan guru saat pandemi adalah berkomunikasi dengan orang tua
mengenai kendala-kendala apa saja yang ditemui saat pembelajaran tidak bisa dilaksanakan
langsung di sekolah. Jika kondisi dan situasi pandemi memungkinkan, guru melakukan
kunjungan belajar pada kelompok-kelompok belajar, pada saat itulah orang tua langsung
menyampaikan kendala dan keluhan yang ditemuinya. Guru melakukan pembelajaran luring
dengan mengunjungi kelompok-kelompok belajar dan melakukan pembelajaran daring melalui
aplikasi Whatsapp. Setelah guru melakukan pelatihan-pelatihan mengenai pembelajaran daring,
mulailah pembelajaran dilakukan dengan menggunakan platform yang bisa mendukung
pembelajaran daring lebih efektif dan peserta didik tidak bosan untuk belajar dari rumah.
Adapun peserta didik yang tidak memiliki perangkat ataupun kuota, peserta didik tersebut
diharapkan bisa mengikuti pembelajaran daring dengan ikut serta pada temannya yang tempat
tinggalnya berdekatan. Dari perbaikan-perbaikan yang dilakukan guru, berikut adalah beberapa
hal yang terjadi dan dapat ditingkatkan untuk pembelajaran ke depannya

1) Komunikasi antara guru dan orang tua murid lebih intens karena peserta didik
menghabiskan waktunya untuk belajar di rumah lebih banyak. Kolaborasi antara guru dan
orangtua untuk memantau peserta didik belajar secara efektif baik itu secara luring
maupundaring. Dengan adanya kunjungan guru ke rumah-rumah peserta didik, orang tua
menyampaikan keluhan langsung mengenai pembelajaran yang dilakukan peserta didik.
Juga dalam pembelajaran daring, guru meminta bantuan orang tua untuk ikut serta
memantau agar pembelajaran berjalan efektif, tidak terkendala baik dari segi
penggunaan aplikasi, kuota maupun
keterbatasan perangkat yang digunakan.
2) Guru dituntut untuk lebih akrab dan melek IT dalam menghadirkan proses pembelajaran
yang efektif dan efisien sehingga dapat melaksanakan proses pembelajaran yang
menyenangkan dan tidak membosankan di tengah pandemi. Guru harus mampu
menggunakan platform/aplikasi online yang mendukung pembelajaran seperti Google
meet,zoom meeting, liveworksheets, google form, wordwall, edpuzle, quiziz dan lain
sebagainya.Juga guru harus mampu menyajikan media dan menentukan
metodepembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran luring ataupun daring pada saat
pandemi yang tentunya berbasis teknologi. Begitu pula di tengah pandemi ini, banyak
pelatihan/ seminar online yang bisa diikuti oleh guru dalam meningkatkan kualitas
kompetensinya secara daring.

Uraian lengkap mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada saat


pandemi dijelaskansebagai berikut :

a. Perencanaan

Pada tahap ini, guru melakukan analisis kurikulum untuk mencermati kesesuaian
antara KI, KD, IPK, tujuan dan materi pembelajaran. Kemudian guru menentukan model
pembelajaran baik itu dilakukan secara luring ataupun daring sesuai dengan kondisi terkini
di daerah setempat terkait adanya pandemi Covid-19. Setelah itu guru menyusun perangkat
pembelajaran berdasarkan program tahunan dan program semester yang telah disusun
sebelumnya yang terdiri atas RPP, bahan ajar, LKPD, media pembelajaran dan instrumen
evaluasi. Perbaikan dalam hal perencanaan pembelajaran yang saya lakukan adalah dengan
menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai dengan dengan kondisi terkini di
daerah setempat terkait adanya pandemi Covid-19 dengan keterbatasan peserta didik
terutama pada pembelajaran secara daring.

b. Pelaksanaan
1. Komunikasi dengan peserta didik/orang tua melalui Whatsap Grup kelas untuk
melakukan pembelajaran daring dan luring sesuai kondisi pada saat pandemi. Jika
pembelajaran diberika secara daring maka Materi yang disampaikan bisa melalui WA
Whatsap Grup kelas dan guru memberikan alamat video melalui yotube untuk
memperjelas materi sehingga siswa bisa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
2. Jika pembelajaran dilakukan secara luring, guru melakukan kunjungan ke setiap
kelompok belajar peserta didik atau dengan melaksanakan pembelajaran di kelas
dengan mematuhi protokol kesehatan. Pembelajaran luring juga dilakukan di alam
terbuka.
3. Pada awal masa pandemi, guru melaksanakan pembelajaran daring dengan menggunakan
Whatsap grup secara asinkronus
4. Setelah melakukan pelatihan tentang pembelajaran secara online, guru mencoba
melakukan pembelajaran daring asinkronous dengan menggunakan Whatsap grup dan
media youtube untuk memperjelas materi yang diberikan.
5. Pelaksanaan luring lebih banyak dilakukan dengan membagi kelompok siswa yang jarak
antar rumah lebih dekat. Pelaksanaan luring juga diklakukan karena didaerah lingkungan
siswa dan guru keterbatasan sarana dan prasaran jika dilakukan secara daring total.
Terkendalanya sinyal dan alat pembelajaran berupa smarphone masih dirasakan kurang.
6. Pelaksanaan daring hanya bisa dilakukan dengan Whatshap Grupp yang hanya
memerlukan kekuatan sinya rendah, karena jika dilakukan google meet atau zoom
banyak siswa yan tidak bisa mengikuti. Selain terkendala sinyal smarphone yang
digunakan belajar oleh siswa adalah milik orang tua mereka, maka jika orang tua nya
bekerja maka ketersedian media belajar akan tidak ada.
7. Pelaksanan Luring di alam terbuka hijau akan membuat siswa lebih nyaman, karena
terlalu lama melakukan pembelajaran secara daring, pembelajaran dengan praktikum
disebagian mata pelajaran membuat siswa lebih antusias untuk belajar.

c. Evaluasi

Untuk evaluasi secara daring, guru mencoba menggunakan Wharshap grup dan
mengoptimalkan penggunaan google form. Sedangkan untuk luring dilaksanakan disekolah.
Perbaikan dalam hal evaluasi pembelajaran yang saya lakukan adalah dengan
memaksimalkan pertemuan saat luring Berdasarkan hasil analisis evaluasi terhadap hasil
belajar peserta didik, guru juga melakukan kegiatan remedial dan pengayaan.
Pembelajaranremedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta didik
yang mendapat nilai dibawah KKM. Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan
pembelajaran individu, penugasan dan tutor sebaya. Sedangkan kegiatan pengayaan
dilaksanakan bagi peserta didik yang mendapat nilai di atas KKM berupa pembelajaran
tambahan

Mengetahui, Ciawi, Juli 2020


Kepala SDN Citamba Guru PAI dan Budi Pekerti

IIN SUTISNA, S.Pd. M.Pd SUTISNO HADI, S.Pd.I


NIP. 19690526 199212 1 002

Anda mungkin juga menyukai