Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN KERJA KEPALA SEKOLAH DI MASA PANDEMI COVID-19

By kangjo | May 12, 2020


0 Comment

PANDUAN KERJA IMPLEMENTASI MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

by kangjo.info.

DASAR HUKUM

SE Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Langkah Pencegahan Covid 19 pada Satuan Pendidikan SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pendidikan Dalam Masa Darurat Covid 19

TUJUAN

Memberikan panduan bagi Kepala Sekolah dalam melaksakan tugas dan fungsinya pada masa pandemi Covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

1. SIKAP AMONG DARI KEPALA SEKOLAH

Among, yakni guru sebagai pamong pembelajaran daring yang bersikap saling mengasah, saling mengasuh, saling mengasihi, saling mengajari, saling melatih, saling
membimbing, dan saling meng- coach/ mentor.

 MENJAMIN KUALITAS BELAJAR MURID DI RUMAH

Kinerja kepala sekolah untuk memenuhi tugas dan fungsinya mengelola pembelajaran daring di saat pandemic covid-19 adalah menjamin pembelajaran berlangsung
dengan terukur kualitasnya dan memberi dukungan kepada guru dalam pelaksanaan pembelajaran di rumah.

 MELAKSANAKAN FUNGSI MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN

Membuat perencanaan secara terprogram, melaksanakan semua perencanaan yang telah dibuat dan melakukan evaluasi secara kontinyu dalam program pembelajaran
secara daring di rumah.

 MONITORING PEMBELAJARAN

Melakukan analisis kebutuhan monitoring, Menyusun instrument pemantauan pembelajaran, mensosialisasikan instrument monitoring, menganalisis data hasil
monitoring, menindaklanjuti hasil monitoring.

 PEMBELAJARAN DARING

Mengidentifikasi masalah pembelajaran daring, menentukan strategi pembelajaran daring, menganalisis modalitas/gaya belajar murid, menentukan jenis pembelajaran
daring sesuai kebutuhan.

 SUPERVISI PEMBELAJARAN

Membuat perencanaan supervise, melaksanakan supervise, dimulai dengan pra observasi, pengamatan pembelajaran, dan pasca observasi, dan melakukan evaluasi
pelaksanaan supervise.

PANDUAN KERJA IMPLEMENTASI MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

1. LANGKAH PERENCANAAN
2. Melakukan koordinasi efektif dengan Disdik, Komite, Guru dan Staf Sekolah.
3. Update informasi resmi untuk dibagikan kepada Komite/ Guru/Karyawan/Paguyuban orang tua.
4. Membuat surat tugas kepada guru untuk pembelajaran daring.
5. Membuat surat pemberitahuan/ edaran (online) kepada orangtua tentang pelaksanaan pembelajaran daring.
6. Mendata kemampuan guru terkait penguasaan media pembelajaran daring (WA, FB, Webex, Zoom, Google Classroom, dll).
7. Merancang solusi untuk guru dan muridyang mengalami hambatan dalam penggunaan media pembelajaran daring (pelatihan singkat, pendampingan teman
sejawat, belajar mandiri, home visit, dll).
8. Mendata kepemilikan fasilitas pembelajaran daring peserta didik (Komputer, HP, kuota internet, dll).
9. Merevisi RKAS sesuai regulasi yang berlaku (Revisi Juknis BOS Reguler/ SE Terkait) Permendikbud No 19 tahun 2020 dan SE No 4 Tahun 2020.
10. Meminta guru membuat perencanaan pembelajaran daring (harian/mingguan/yang disepakati sehingga orangtua paham yang harus dilakukan).
11. Mendelegasikan kepada guru untuk sosialisasi pelaksanaan pembelajaran daring dan media yang digunakan kepada orang tua peserta didik.
12. Meminta guru menyiapkan/ menyusun bahan ajar/tugas yang akan diunggah/didistribusikan kepada peserta didik.
13. Meminta guru untuk mengirim/ mengunggah bahan/media pembelajaran berupa modul, tutorial, video, latihan soal, dan lembar kerja ke media yang telah
ditetapkan atau disepakati bersama.
1. LANGKAH PELAKSANAAN
2. Memberi arahan guru agar memberikan penjelasan atas pertanyaan/tugas yang disampaikan kepada orangtua/murid.
3. Memberi arahan guru untuk memeriksa dan melakukan evaluasi atas proses pembelajaran dari rumah untuk mendapatkan umpan balik hasil pembelajaran.
4. Memberi arahan guru untuk memberikan umpan balik ragam penugasan yang telah diselesaikan siswa.
5. Mengagendakan koordinasi/rapat online secara rutin dengan seluruh guru dan staf sekolah secara intensif (media WAG, Telegram, Webex, Zoom, dll)
tentang perkembangan pelaksanaan pembelajaran daring.
6. Menjalin komunikasi intensif sesama Kepala Sekolah (MKKS/K3S) untuk belajar dari pengalaman komunitas sejawat.
7. Melibatkan pihak-pihak terkait (Pengawas sekolah, komite sekolah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat) dalam rangka membangun kepercayaan
Bersama.
8. Memantau kesehatan guru/peserta didik melalui WAG atau media lain yang dikelola oleh wali kelas/guru kelas.
9. Memberikan informasi perkembangan positif tentang pandemi Covid-19 dan tips-tips untuk hidup sehat kepada guru, orangtua, maupun murid.
1. LANGKAH EVALUASI
2. Memberikan umpan balik kepada guru terkait tugas pembelajaran daring yang telah dilakukan guru (reward/penghargaan bagi guru yang
rajin/kooperatif,dll).
3. Melakukan pembimbingan/ pendampingan online bagi guru yang belum melaksanakan tugas dengan baik.
4. Melaksanakan supervisi/monitoring pembelajaran secara online untuk memantau keterlaksanaan proses pembelajaran daring.
5. Mengidentifikasi kendala/permasalahan yang ditemukan setelah pembelajaran daring.
6. Melaporkan hasil kegiatan belajar daring kepada dinas Pendidikan dan orang tua peserta didik

SUMBER: LPPKS SOLO

Category: Artikel
PANDUAN PRAKTIS SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS SEKOLAH DI MASA
PANDEMI COVID-19
By kangjo | May 9, 2020
0 Comment

By kangjo.info.

By kangjo.info. Berdasarkan Panduan Kerja Pengawas Sekolah Di Masa Pandemi Covid-19, yang dikeluarkan oleh LPPKSPS Solo diharapkan Pengawas Sekolah tetap
bekerja. Adapun isi dari Panduan Kerja Pengawas Sekolah Di Masa Pandemi Covid-19, yang dikeluarkan oleh LPPKSPS Solo adalah sebagai berikut:

Pandemi Covid-19, bukan hanya menjadi musibah tetapi akan menjadi tantangan yang menarik bagi tenaga kependidikan, khususnya Pengawas Sekolah Penggerak.
Mensinergikan tetap bertahan stay at home dengan stay work menjadi hal yang menarik. Pengawas sekolah, Kepala Sekolah, Guru dan Peserta Didik tetap sehat akan
tetapi Pendidikan tetap berjalan mencapai tujuan dan visinya. Jika sinergi ini tetap berjalan dan pandemi ini berakhir, maka akan dihasilkan Pengawas Sekolah, Kepala
Sekolah, Guru dan Peserta Didik Era Baru yang terbiasa dengan era digital.

TUJUAN

Memberikan panduan kepada Pengawas Sekolah Penggerak agar tetap sehat, tetap aman dan terus bekerja.

INDIKATOR

Pengawas sekolah tetap sehat,tetap aman dan tetap bekerja.

TUNTUTAN

Permendiknas No. 12 Tahun 2007: Standar Pengawas Sekolah/Madrasah. Kompetensi Pengawas Sekolah: Kepribadian, Supervisi AKADEMIK, supervise akademik,
evaluasi Pendidikan, penelitian dan pengembangan.

Permendiknas No.15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala sekolah dan Pengawas Sekolah, Khusus Lampiran III.

Menyusun program, melaksanakan pembinaan, memantau pelaksanaan SNP, melaksanakan PKG dan PKS, melaksanakan evaluasi, Menyusun program dan
melaksanakan dan evaluasi bimlat, membimbing pengawas sekolah muda dan madya (untuk pengawas Utama).

STRATEGI DARING
PENDAMPINGAN INDIVIDUAL

Beberapa aplikasi dapat digunakan oleh pengawas sekolah dalam melakukan pendampingan kepada Kepala sekolah atau Guru:

WhatsApp, Telephone, SMS, Google Form, Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Webex, dll.

PENDAMPINGAN KELOMPOK

Beberapa aplikasi dapat digunakan dalam melakukan pengawasan secara kelompok di antaranya:

WhatsApp (video call 8 orang), Google Form, Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Webex, dll.

LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK


TAHAPAN PERSIAPAN
1. PERSIAPAN

PENGAWAS SEKOLAH

Meminta guru/ kelompok guru menyiapkan perangkat pembelajaran di rumah.

Meminta guru / kelompok guru mengirimkan lewat daring.

GURU/ KELOMPOK GURU

Menyiapkan pembelajaran di rumah.

Mengirimkan lewat daring.

PENGAWAS SEKOLAH

Mengoreksi, memberi masukan untuk penyempurnaan RPP belajar di rumah.

Mengirimkan RPP yang sudah disempurnakan

GURU/ KELOMPOK GURU

Melaksanakkan pembelajaran di rumah sesuai dengan RPP yang telah disempurnakan pengawas.

 PELAKSANAAN
 Guru / kelompok guru melaksanakan pembelajaran (BDR), apabila memungkinkan dapat direkam video atau video conference dengan siswa, kepala
sekolah dan pengawas sekolah.
 Pengawas melaksanakan observasi dengan daring (WA group, webex, zoom, teams dan lain-lain).
 PENGAKHIRAN
 Ajaklah guru untuk merefleksikan proses pembelajarannya.
 Berikan saran perbaikan untuk proses pembelajaran berikutnya.
 Sepakati untuk bertemu lewat daring untuk pembelajaran berikutnya.
 Buatlah catatan hasil supervise untuk didokumentasikan sebagai bahan pembeniaan untuk kegiatan selanjutnya.
TAHAP SUPERVISI
1. SUPERVISI AKADEMIK
Merupakan salah satu fungsi pengawas dalam pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan, penilaian, pembimbingan, dan pelatihan meningkatkan kompetensi
professional guru.

 TUJUAN SUPERVISI AKADEMIK

Membatu guru mengelola pembelajaran.

Memastikan siswa belajar.

Mengakomodir semua moda belajar.

 PRINSIP SUPERVISI AKADEMIK

Praktis dikerjakan, sistematis, obyektif, realistis, antisipatif,konstruktif, kooperatif, kekeluargaan, demokratis, aktif humanis, berkesinambungan, terpadu dan
komprehensif.

 PERSIAPAN

Kordinasi dengan guru dan kepala sekolah.

Menyapaikan pokok bahan yang akan dibahas.

Menyampaikan moda  belajar yang dipilih.

 PELAKSANAAN

Melaksanakan pengamatan proses pembelajaran dengan moda yang digunakan (zoom, webex, WA dan lain-lainnya).

 EVALUASI

Menganalisa hasil observasi proses belajar.

Diskusi tentang kelemahan hasil temuan.

Melakukan tindak lanjut untuk perbaikan.

TAHAPAN PASCA OBSERVASI


                Secara kelompok menggunakan moda group video call

PENGAWAS SEKOLAH

Memastikan moda Komunikasi yang dipakai dalam tahapan pasca observasi belajar secara kelompok (video call group).

KOMUNIKASI AWAL

Pengawas sekolah mengajak 6 guru yang diobservasi proses belajar dengan menggunakan video call group untuk tindaklanjuti.

LANGKAH PENGGUNAAN VIDEO CALL GROUP (8 ORANG)

1. Pengawas membuat group watsApp guru yang diobservasi.


2. Buka group WA yang telah dibuat.
3. Pilih nama-nama orang yang hendak dihubungi dengan memberikan tanda V.
4. Kemudian klik ikon: “telepon” di bagian atas kanan layer.
5. Kemudian klik gambar video call yang ada di kanan atas layer.
6. Mulai mengadakan komunikasi tanya jawab.
EVALUASI PENDIDIKAN PADA MASA PANDEMI COVID-19
1. Persiapan tugas evaluasi Pendidikan dan evaluasi pembelajaran.

Penyusunan:

 Kisi-kisi, instrument, kriteria keberhasilan Pendidikan, pembelajaran/ bimbingan.


 Indicator keberhasilan Pendidikan, pembelajaran/ bimbingan.
 Kriteria hasil evaluasi pemanfaatan hasil evaluasi.
 Kegiatan pemantauan dalam evaluasi Pendidikan
 Instrument pemantauan secara daring.
 Pemantauan pelaksanaan pembelajaran.
 Kegiatan pemantauan dalam pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi hasil belajar peserta didik.
 Tahapan pembinaan guru dimasa pandemic covid-19
 Tahapan penilaian

Pendekatan

Prinsip-prinsip

Kurikulum di saat pandemic covid-19: KKM, remidial, pengayaan, alat penilaian.

 Pelaksanaan penilaian kinerja secara daring:


 Guru binaan
 Kepala sekolah binaan
 Penyusunan tindak lanjut.

EVALUASI HASIL PEAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN


1. Evaluasi hasil pembinaan

Guru dan kepala sekolah

 Evaluasi hasil pemantauan 8 SNP

Standar isi, standar proses, Standar penilaian, Standar kompetensi lulusan, Standar pendidik dan tendik, Standar sarana dan prasarana, Standar pengelolaan, Standar 
pembiayaan.

 Evaluasi hasil penilaian kinerja

Guru dan kepala sekolah

 Evaluasi hasil bimlat

Guru dan kepala sekolah

PHYSICAL DISTANCING DENGAN LANGKAH PENGAWASAN DIGITAL

1. Pengawas sekolah harus bisa berperan sebagai seorang coach yang bisa mendampingi baik guru ataupun kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya
dari rumah.
2. Pilih aplikasi online yang ada menjadiikan pengawas sekolah tetap dapat melakukan pendampingan, pembinaan bahkan pelatihan guru dan kepala sekolah.
3. Atur jadwal komunikasi secara intens baik guru maupun kepala sekolah.
4. Catat kendala atau hambatan yang dihadapi guru maupun kepala sekolah saat covid-19.
5. Beri alternative solusi kendala  yang dihadapi guru maupun kepala sekolah dan lakukan tindak lanjut.

SUMBER:

Lppks.kemdikbud.go.id
PANDUAN PRAKTIS SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS SEKOLAH DI MASA
PANDEMI COVID-19
By kangjo | May 8, 2020
0 Comment

By kangjo.info.

Berdasarkan Panduan Kerja Pengawas Sekolah Di Masa Pandemi Covid-19, yang dikeluarkan oleh LPPKSPS Solo diharapkan Pengawas Sekolah tetap bekerja.
Adapun isi dari Panduan Kerja Pengawas Sekolah Di Masa Pandemi Covid-19, yang dikeluarkan oleh LPPKSPS Solo adalah sebagai berikut:

Pandemi Covid-19, bukan hanya menjadi musibah tetapi akan menjadi tantangan yang menarik bagi tenaga kependidikan, khususnya Pengawas Sekolah Penggerak.
Mensinergikan tetap bertahan stay at home dengan stay work menjadi hal yang menarik. Pengawas sekolah, Kepala Sekolah, Guru dan Peserta Didik tetap sehat akan
tetapi Pendidikan tetap berjalan mencapai tujuan dan visinya. Jika sinergi ini tetap berjalan dan pandemi ini berakhir, maka akan dihasilkan Pengawas Sekolah, Kepala
Sekolah, Guru dan Peserta Didik Era Baru yang terbiasa dengan era digital.

TUJUAN

Memberikan panduan kepada Pengawas Sekolah Penggerak agar tetap sehat, tetap aman dan terus bekerja.

INDIKATOR

Pengawas sekolah tetap sehat,tetap aman dan tetap bekerja.

TUNTUTAN

Permendiknas No. 12 Tahun 2007: Standar Pengawas Sekolah/Madrasah. Kompetensi Pengawas Sekolah: Kepribadian, Supervisi Manajerial, supervise akademik,
evaluasi Pendidikan, penelitian dan pengembangan.

Permendiknas No.15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala sekolah dan Pengawas Sekolah, Khusus Lampiran III.

Menyusun program, melaksanakan pembinaan, memantau pelaksanaan SNP, melaksanakan PKG dan PKS, melaksanakan evaluasi, Menyusun program dan
melaksanakan dan evaluasi bimlat, membimbing pengawas sekolah muda dan madya (untuk pengawas Utama).

STRATEGI DARING
PENDAMPINGAN INDIVIDUAL

Beberapa aplikasi dapat digunakan oleh pengawas sekolah dalam melakukan pendampingan kepada Kepala sekolah atau Guru:

WhatsApp, Telephone, SMS, Google Form, Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Webex, dll.

PENDAMPINGAN KELOMPOK

Beberapa aplikasi dapat digunakan dalam melakukan pengawasan secara kelompok di antaranya:

WhatsApp (video call 8 orang), Google Form, Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Webex, dll.

LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI SUPERVISI MANAJERIAL

1. LANGKAH PERENCANAAN
2. Mengkaji Program Supervisi Manajerial

PEMBINAAN

Lakukan peningkatan kompetensi kepala sekolah dan tendik lainnya sesuai dengan kebutuhan satuan Pendidikan yang bersangkutan.

PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN (BIMLAT)

Lakukan bimlat kepala sekolah dan tendik lainnya dalam pengelolaan sekolah dengan kebutuhan satuan Pendidikan yang bersangkutan.

PEMANTAUAN

Lakukan pemantauan keterlaksanaan 8 SNP dalam penyelenggaraan Pendidikan dan temukan hambatan-hambatannya.

PENILAIAN

Lakukan penilaian kinerja kepala sekolah dalam mengelola Pendidikan pada satuan Pendidikan.

 Menyelaraskan Program supervise manajerial dengan kondisi dalam rencana kerja Work From Home.
 Mengidentifikasi akses dan fasilitas internet.
 Mengidentifikasi tingkat literasi digital kepala sekolah dan tendik.
 Menyusun instrument pendukung.
1. LANGKAH PELAKSANAAN
2. Lakukan peran sebagai coach dan counsellor yang dapat mendampingi kepala sekolah, guru dan tendik melalui program supervise manajerial
(pemantauan; pembinaan; bimbingan dan Latihan dan penilaian) untuk melaksanakan tugas dari rumah.
3. Pilih aplikasi on line yang tepat dan relevan untuk mendampingi kepala sekolah, guru dan tendik melalui supervise manajerial.
4. Atur jadwal untuk komunikasi secar intensif dengan kepala sekolah, guru dan tendik.
5. Laksanakan program supervise manajerial sesuai dengam jadwal.
1. LANGKAH EVALUASI
2. Gunakan instrument, catat masalah atau hambatan yang dihadapi kepala sekolah, guru dan tendik pada masa pandemic covid-19.
3.
4. Berikan alternative solusi dari masalah yang dihadapi kepala sekolah, guru dan tendik pada masa pandemic covid-19.

SUMBER:

lppks.kemdikbud.go.id
PANDUAN KERJA KEPALA SEKOLAH UNTUK MONITORING KEGIATAN
PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI COVID-19
By kangjo | May 12, 2020
0 Comment

By kangjo.info.

Monitoring lebih menekankan pada pemantauan terhadap proses pelaksanaan” (Depdiknas: 2001)

“Kegiatan untuk mengetahui apakah program yang telah dibuat berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan, adakah hambatan yang terjadi dan bagaimana
para pelaksana program itu mengatasi hambatan tersebut”.

1. TAHAP PERSIAPAN
2. ANALISIS KEBUTUHAN MONITORING

Selain mata pelajaran, saya perlu data strategi, reaksi siswa, dan kendala dalam pembelajaran saat Pandemi Covid-19.

 MENYUSUN INSTRUMEN

Susun sesuai dengan aspek data yang diperlukan

 MENSOSIALISASIKAN INSTRUMEN

Mensosialisasikan cara mengisi lnstrumen monitoring secara daring

 TAHAP MONITORING/KEPENGAWASAN
 Mengirim instrument ke guru (langsung, media social, form)
 Pengisian instrument oleh guru
 Kirim respon instrument (langsung, media social, form)
 TAHAP ANALISIS HASIL
 ANALISIS HASIL MONITORING

Analisis hasil monitoring untuk menemukan kelebihan, kekurangan dan kendala pembelajaran pada masa pandemic Covid-19

 EVALUASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

Dari analisis hasil tuliskan kekurangan, dan kendala baik individu guru maupun kebanyakan guru tentang pembelajaran yang perlu

 TINDAK LANJUT

Memberikan counselling dan mentoring guru agar kekurangan dan kendala pembelajaran yang lalu bisa diatasi, sehingga pembelajaran makin berkualitas

Setelah Tindak lanjut, Kepala Sekolah melakukan monitoring

Kembali ke tahap persiapan SUMBER: lppks.kemdikbud.go.id

Anda mungkin juga menyukai