Anda di halaman 1dari 2

Pertumbuhan adalah perubahan atau pertambahan ukuran yang bersifat irreversible (tidak

dapat kembali ke kondisi semula) dan kuantitatif (dapat diukur).Contohnya berat badan dan
tinggi tanaman (berat, ukuran dan jumlah selnya bertambah serta tidak dapat menjadi kecil
kembali)
Perkembangan (proses yang menyertai pertumbuhan) adalah proses menuju kedewasaan
atau tingkat yang lebih sempurna yang bersifat reversible (dapat kembali ke kondisi semula)
dan kualitatif (tidak dapat diukur). Contohnya tanaman menghasilkan bunga (tumbuh menjadi
tanaman kecil, makin besar dan dewasa serta muncul bunga pada tanaman jagung)
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan kesatuan proses yang selalu berjalan bersama.
Diawali dengan pembentukan zigot dari pembuahan sel gamet jantan dan betina yang
membelah menjadi jaringan meristem.Jaringan meristem membelah dan mengalami
diferensiasi (modifikasi menjadi sel-sel dewasa).
Tipe perkecambahan:
Epigeal, yaitu perkecambahan dengan kotiledon terangkat di atas permukaan tanah. Contoh:
Kacang hijau.
Hipogeal, yaitu perkecambahan dengan kotiledon tetap di bawah permukaan tanah. Contoh:
Jagung.

Reaksi aerob melalui beberapa tahap, yaitu:


Glikolisis, proses perombakan molekul glukosa yang terjadi di sitoplasma. Menghasilkan 2
asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP.
Dekarboksilasioksidatif, disebut juga tahap pra-siklus krebs. Mengubah 2 asam piruvat
menjadi 2 asetil Ko A, 2 NADH, dan 2 CO2 yang terjadi di matriks mitokondria.
Siklus krebs, penyatuan asetil Ko A dengan asam oksaloasetat yang terjadi di mitokondria.
Menghasilkan Co A, 6 NADH, 2 FADH2, 2 ATP dan 4 CO2.
Transfer elektron, berlangsung di membran dalam mitokondria. Pada tahap ini elektron dan
ion hidrogen hasil pemecahan NADH dan FADH2 ditransfer ke oksigen sebagai penerima
elektron terakhir. 1 NADH setara 3 ATP dan 1 FADH2 setara 2 ATP. Menghasilkan 34 ATP +
4 ATP = 38 ATP dan 6 H2O.

SINTESIS PROTEIN
Perbedaan Transkripsi Translasi
Proses DNA diubah menjadi mRNA/ RNAd Kodon pada mRNA diterjemahkan oleh
dibantu oleh RNA polimerase tRNA dengan membawa asam amino
membentuk ikatan polipeptida (sintesis
protein) di ribosom
Tempat Nukleus Ribosom
Hasil Messenger RNA (mRNA) atau RNA Polipeptida (sintesis protein)
duta (RNAd)

1
Sintesis protein adalah proses pembentukan protein dari monomer peptida yang diatur
susunannya oleh kode genetik. Sintesis protein dimulai dari anak inti sel, sitoplasma dan
ribosom. Sintesis protein terdiri dari 3 tahapan besar yaitu:
1. Transkripsi
2. Translasi
3. Sintesa Protein
1. Transkripsi.
 DNA membuka menjadi 2 rantai terpisah.
 Karena mRNA berantai tunggal, maka salah satu rantai DNA ditranskripsi (dicopy).
 Rantai yang ditranskripsi dinamakan DNA sense atau template dan kode genetik yang
dikode disebut kodogen.
 Sedangkan yang tidak ditranskripsi disebut DNA antisense/komplementer.
 RNA Polimerase membuka pilinan rantai DNA dan memasukkan nukleotida-nukleotida
untuk berpasangan dengan DNA sense sehingga terbentuklah rantai mRNA.
 Contoh transkripsi:

2. Translasi

 mRNA / RNAd yang sudah terbentuk keluar dari anak inti sel menuju rRNA.
 Disana mRNA masuk ke rRNA / RNAr diikuti oleh tRNA / RNAt.
 Ketika antikodon pada tRNA cocok dengan kodon mRNA kemudian rantai bergeser ke
tengah.
 Kodon mRNA berikutnya dicocokkan dengan tRNA kemudian asam amino yang pertama
berikatan dengan asam amino kedua. tRNA pertama keluar dari rRNA.
 Proses ini berlangsung hingga kodon stop, ribosom subunit besar dan kecil terpisah,
mRNA dan tRNA keluar dari ribosom.

Anda mungkin juga menyukai