0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
72 tayangan1 halaman
Faktor internal dan eksternal mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, termasuk gen, hormon, etiolasi, perkecambahan, dan respirasi. Hormon seperti auksin dan etilen berperan dalam pembentukan organ dan pematangan buah. Proses kehidupan seluler seperti respirasi, fotosintesis, dan anabolisme melibatkan senyawa seperti ATP dan enzim.
Faktor internal dan eksternal mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, termasuk gen, hormon, etiolasi, perkecambahan, dan respirasi. Hormon seperti auksin dan etilen berperan dalam pembentukan organ dan pematangan buah. Proses kehidupan seluler seperti respirasi, fotosintesis, dan anabolisme melibatkan senyawa seperti ATP dan enzim.
Faktor internal dan eksternal mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, termasuk gen, hormon, etiolasi, perkecambahan, dan respirasi. Hormon seperti auksin dan etilen berperan dalam pembentukan organ dan pematangan buah. Proses kehidupan seluler seperti respirasi, fotosintesis, dan anabolisme melibatkan senyawa seperti ATP dan enzim.
Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
adalah gen dan hormon
Pada pertumbuhan dikenal istilah etiolasi, yaitu pertumbuhan yang pertumbuhan yang amat cepat dalam keadaan gelap Tiga contoh jenis tanaman yang mengalami perkecambahan epigeal yaitu kedelai, anggur, kacang hijau, kacang tanah, jarak, buncis, kacang panjang Kalin merupakan suatu hormon yang dapat merangsang pembentukan organ tubuh tumbuhan. Berdasarkan organ tubuh yang dibentuknya, filokalin dan antokalin secara berurutan berfungsi merangsang pembentukan organ daun dan bunga Pemasakan buah dan penebalan batang terjadi karena aktivitas dari hormon etilen Auksin adalah suatu hormon atau zat tumbuh yang banyak terdapat pada bagian apikal/apeks/ujung batang dan akar Kemampuan membentuk jaringan penutup luka pada tumbuhan dipengaruhi oleh hormon asam traumalin Contoh peristiwa penuaan pada tumbuhan adalah absisi pada daun, bunga, buah, batang Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji dimulai dari peristiwa perkecambahan Pertumbuhan bersifat tak dapat balik dinamakan irreversibel ATP merupakan senyawa berenergi tinggi yang dapat dihasilkan melalui proses respirasi Dalam setiap proses kehidupan, selalu terjadi penyusunan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks. Proses tersebut dinamakan anabolisme
Respirasi sel berlangsung melalui urutan proses glikolisis, dekarboksilasi oksidatif,
siklus krebs (daur sitrat), dan transport elektron (fosforilasi oksidatif) Reaksi terang dan reaksi gelap adalah dua peristiwa yang terjadi dalam proses fotosintesis Pada dasarnya, enzim adalah suatu senyawa protein Nukleotida tanpa fosfat disebut nukleosida Kromosom yang memiliki sentromer di dekat ujung tergolong bertipe akrosentrik Spermatogenesis pada hewan jantan berlangsung di testis (tubulus seminiferus) dan pada hewan betina, oogenesis berlangsung di ovarium Persilangan dihibrid heterozigot yang menghasilkan rasio fenotip 12 : 3 : 1 adalah peristiwa epistasis-hipostasis Pindah silang yang terjadi antar kromatid dari kromosom homolognya, sering terjadi saat profase