Anda di halaman 1dari 2

Nama : Miranda Septiani Nurdindasari

NIM : 18330036

Tugas Fitokimia 2 (A)

SOAL

1. Jelaskan apa yang terjadi jika ion logam Fe dan Mg membentuk ikatan kompleks
dengan porfirin? Berikan contohnya
2. Jelaskan bagaimana factor musim dan lingkungan berpengaruh terhadap
keberadaan fitohormon? Berikan contohnya
3. Apa yang dimaksud dengan absisi, dormansi dan senescence? Hormon apa saja
yang mempengaruhinya? Jelaskan dan berikan contohnya
4. Apa fungsi metabolit sekunder bagi tumbuhan? Berikan contoh tanaman yang
mempunyai metabolit sekunder spesifik dan tidak dimiliki oleh spesies lainnya

Jawab :

1. Kompleks logam yang berasal dari porfirin terjadi secara alami. Salah satu keluarga
kompleks porfirin yang paling terkenal adalah heme , pigmen dalam sel darah merah ,
kofaktor protein hemoglobin
2. Hormon tumbuhan terbentuk juga dipicu oleh rangsangan dari lingkungan akibar
bebreapa faktor (seperti suhu, keterseedia air, nutrisi, cahaya dan lain sebagainya)
serta dipengaruhi pula oleh musim.
contoh : Hormon pada tumbuhan atau fitohormon yang dapat memicu pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan adalah auksin, sitokinin, giberelin, dan etilen.
3. Abisi : Absisi adalah proses fisiologis dari pelepasan organ multiselular seperti daun,
bunga, dan buah dari tubuh tumbuhan. Fase akhir dari senescene diikuti oleh absisi.
Absisi adalah fase akhir dari hidup sebuah organ.

domansi : Dormansi adalah suatu keadaan berhenti tumbuh yang dialami organisme
hidup atau bagiannya sebagai tanggapan atas suatu keadaan yang tidak mendukung
pertumbuhan normal.
Senescence selular merupakan berhentinya pembelahan sel ireversibel yang
disebabkan oleh pemendekan telomer (senescence replikatif) atau sinyal yang tidak
tergantung telomer (senescence prematur).

 Hormon yang Mempengaruhi Absisi


Auksin dan sitokinin berperan menghambat absisi sedangkan asam absisat dan
etilen akan mempercepat absisi. Selama proses absisi, jumlah auksin dan
sitokinin endogenous menurun dan jumlah ABA serta etilen meningkat.
Ketika jumlah auksin menurun, sensitivitas sel-sel pada etilen akan meningkat
dan zona absisi akan terbentuk. Etilen akan menstimulasi ekspresi gen pada
sel-sel di zona absisi untuk memproduksi enzim pendegradasi dinding sel
seperti selulase dan poligalaktonase (Sakamoto et al, 2008).
Auksin exogenous yang diaplikasikan proksimal pada zona absisi akan
meningkatkan absisi sedangkan aplikasi IAA pada distal misalnya petiole
daun akan menghambat absisi. Giberelin endogenous berjumlah sedikit pada
zona absisi (Sinha, 2004).

 Hormon yang mempengaruhi dormansi :


Dormansi biji terjadi apabila lingkungan tidak mendukung biji untuk
berkecambah. Hormon yang mempengaruhi dormansi biji adalah asam absisat.

 Hormon yang mempengaruhi senescence :


Beberapa hormon yang berperan mempengaruhi proses senescence adalah
auksin, etilen, giberellin, asam absisat dan sitokinin.

4. Fungsi metabolit sekunder :


1. Pertahanan diri dari stres lingkungan
2. Mengatasi hama & penyakit
3. Menarik polinator
4. Sbg molekul sinyal

contoh tanaman : Tembakau, cokelat, tumbuhan mint, kapas

Anda mungkin juga menyukai