Anda di halaman 1dari 14

BIOLOGI

XII MIA
O L E H A D E L I A N A F E R N A N D A WA T I , S . P D
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA TUMBUHAN
• Absisi (abscission) atau kerontokan buah merupakan proses lepasnya buah dari pohon. Absisi
adalah suatu proses yang dilakukan tumbuhan untuk memisahkan dan membuang organ
tumbuhan, seperti daun, kelopak bunga, bunga dan buah yang tidak lagi diperlukan tumbuhan
atau yang terserang penyakit. Absisi yang terjadi pada daun dan buah merupakan contoh
Senesen (penuaan). Ada beberapa faktor yang memengaruhi penuaan, antara lain hormon
tumbuhan yang mengatur pertumbuhan.
• Pertumbuhan → proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat balik) karena
adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, atau keduanya.
• Perkembangan → terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA TUMBUHAN
• Tumbuhan bertambah tinggi dan besar disebabkan oleh dua hal berikut.
a. Pertambahan jumlah sel
b. Pertambahan komponen-komponen seluler
• Perkecambahan → pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji dimulai dengan
perkecambahan. Ada 2 proses perkecambahan:
• Proses fisika → terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada
biji yang kering.
• Proses kimia → terjadi dengan masuknya air kemudian biji mengambang dan kulit biji akan
pecah. Air yang masuk akan mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin (GA),
lalu hormon ini mendorong eleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk menyintesis
dan mengeluarkan enzim.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA TUMBUHAN
Enzim bekerja dengan menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan
endosperma.
• Macam perkecambahan
a. Epigeal → perkecambahan ini terjadi apabila ada pembentangan ruas batang di bawah daun
lembaga (hipokotil) sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas
tanah, misalnya pada kacang hijau.
b. Hipogeal → perkecambahan terjadi apabila ada pembentangan ruas batang teratas (epikotil)
sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah,
misalnya pada biji kacang kapri
Perkecambahan hanya terjadi jika syarat-syarat yang dibutuhkan terpenuhi, yaitu air yang cukup,
suhu yang sesuai, udara yang cukup, dan cahaya matahari yang optimal.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA TUMBUHAN

• Pertumbuhan dan perkembangan batang → meliputi pemanjangan dan diferensiasi. Sel-sel


kambium membelah ke arah dalam membentuk xilem dan ke arah luar membentuk floem.
Jaringan kambium tetap dipertahankan keberadaannya. Xilem dan floem yang terbentuk dari
aktivitas kambium disebut xilem sekunder dan floem sekunder yang menyebabkan diameter
batang atau akar bertambah besar.
FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL YANG
MEMENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA TUMBUHAN

• Faktor Luar (eksternal)


 Makanan → sumber energi
2 unsur mineral yang dibutuhkan tumbuhan:
1. Unsur mineral yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah besar disebut makroelemen.
Contonya karbon, oksigen dan kalsium.
2. Unsur mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kecil disebut mikroelemen. Contohnya zat
besi, tembaga, boron dan nikel.
 Air → tanpa air, tumbuhan tidak akan tumbuh. Air termasuk senyawa utama yang sangat
dibutuhkan. Air berfungsi untuk melakukan fotosintesis dan menjaga kelembapan serta
membantu perkecambahan biji.
LANJUTAN....
 Suhu → tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan
baik yang disebut suhu optimum. Suhu paling rendah disebut suhu minimum, sedangkan
suhu paling tinggi disebut suhu maksimum (kedua suhu tersebut masih memungkinkan
tumbuhan untuk tumbuh). Keberadaan ketiga suhu ini erat hubungannya dengan kerja
enzim, jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah enzim akan rusak.
 Kelembapan → tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik bagi pertumbuhan.
Kondisi lembab menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit
diupkan. Kondisi tersebut mendukung aktivitas pemanjangan sel-sel dan lebih cepat
mencapai ukuran maksimum sehingga tumbuhan bertambah besar.
 Cahaya → tumbuhan memerlukan cahaya untuk fotosintesis selain untuk fotosintesis,
tumbuhan juga memerlukan cahaya untuk pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya
tumbuhan yang tumbuh ditempat kurang cahaya akan tumbuh lebih tinggi dari pada
tumbuhan ditempat gelap. Akan tetapi tumbuhan tersebut memiliki daun pucat karena
kekurangan klorofil. Peristiwa tersebut disebut etiolasi.
LANJUTAN....
Faktor dalam (internal)
a. Gen → faktor yang dapat diturunkan pada keturunannya. Gen merupakan faktor keturunan
yang diwariskan. Selain itu, gen juga merupakan pengendali sintesis protein yang berfungsi
untuk membangun tubuh. Penelitian menemukan, bahawa umur sel manusia ditentukan oleh
DNA yang disebut telomer yang terletak pada ujung kromosom.
b. Hormon → regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada satu bagian
tumbuhan. Hormon tumbuhan (fitohormon) yang telah dikenal, antara lain auksin, sitokinin,
dan giberelin.
Giberelin ditemukan oleh Eiichi Kurosawa tahun 1926. giberelin memengaruhi pemanjangan sel
maupun pembelahan pada jagung kerdil. Selain memengaruhi pemanjangan batang, giberelin
juga memengaruhi perkecambahan serta pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, bunga, dan
buah.
LANJUTAN....
Asam traumalin (hormon luka)
Tanaman mampu memperbaiki kerusakan atau luka yang terjadi pada tubuhnya. Kemampuan tersebut
dinamakan regenerasi (restitusi) yang dipengaruhi oleh hormon luka (asam traumalin). Hormon ini
pertama kali dipelajari oleh Haberland.
Kalin
Hormon yang memengaruhi pembentukan organ tumbuhan, antara lain :
a. Rizokalin: hormon yang merangsang pembentukan akar, identik dengan vitamin B.
b. Kaulokalin: hormon yang merangsang pembentukan batang.
c. Filokalin: hormon yang merangsang pembentukan daun.
d. Antokalin: hormon yang merangsang pembentukan bunga.
Selain hormon di ata, ada pula hormon lainya, yaitu asam absisat dan gas etilenyang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA HEWAN
Misalnya fase perkembangan dari zigot menjadi individu sempurna pada katak
Salah satunya yaitu fase Blastula pada fase blastula, sel-sel pada morula melakukan penataan
dengan cara melekuk dan menggulung sehingga terbentuk suatu rongga disebut Blastosol.
Blastosol ini terjadi akibat perpindahan sel-sel kutub animal yang kemudian menyusun diri
sehingga terbentuk rongga berisi cairan.
Kutub animal → bagian yang tidak mengandung kuning telur dan membelah lebih cepat
dibandingkan dengan kutub vegetal.
Kutub vegetal → bagian yang mengandung kuning telur dan lambat pembelahan selnya.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA HEWAN
Fase diferensiasi
Pada fase diferensiasi hewan-hewan yang perkembangan tubuhnya berasal dua lapis sel, yaitu
ektoderma dan endoderma disebut hewan diploblastik, misalnya Coelenterata.
Hewan yang perkembangan tubuhnya berasal dari tiga lapis sel, yaitu ektoderma, mesoderma,
dan endoderma termasuk hewan triploblastik, misalnya kelompok cacing pipih
(Platyhelminthes). Pada perkembangan selanjutnya, hewan triploblastik akan membentuk rongga
tubuh (selom). Berdasarkan tipe selomnya hewan dibedakan menjadi dua kelompok yaitu
aselomata dan selomata.
METAMORFOSIS
Metamorfosis → perubahan bentuk dan struktur yang terjadi pada hewan mulai fase embrio
sampai dewasa. Dalam dunia hewan dikenal dua jenis metamorfosis, yaitu metamorfosis
sempurna dan metamorfosis tidak sempurna (bertingkat).
 Metamorfosis sempurna (Holometabola)
Metamorfosis yang melewati tahap-tahap perubahan bentuk yang jelas, misalnya mulai dari telur,
larva, pupa, hingga hewan dewasa.
 Metamorfosis tidak sempurna (Bertingkat atau Hemimetabola)
Metamorfosis bertingkat tidak melalui tahap-tahap dengan bentuk yang berbeda-beda, tetapi
bentuknya tetap sama hanya mengalami pembesaran dan pengantian kulit.
METAMORFOSIS
Metamorfosis → perubahan bentuk dan struktur yang terjadi pada hewan mulai fase embrio
sampai dewasa. Dalam dunia hewan dikenal dua jenis metamorfosis, yaitu metamorfosis
sempurna dan metamorfosis tidak sempurna (bertingkat).
 Metamorfosis sempurna (Holometabola)
Metamorfosis yang melewati tahap-tahap perubahan bentuk yang jelas, misalnya mulai dari telur,
larva, pupa, hingga hewan dewasa.
 Metamorfosis tidak sempurna (Bertingkat atau Hemimetabola)
Metamorfosis bertingkat tidak melalui tahap-tahap dengan bentuk yang berbeda-beda, tetapi
bentuknya tetap sama hanya mengalami pembesaran dan pengantian kulit.
REFERENSI BAHAN BACAAN

• BIOLOGI UNTUK SMA/MA KELAS XII; ERLANGGA

Anda mungkin juga menyukai